KARAKTERISASI GATOT TERFERMENTASI OLEH ISOLAT INDIGENUS GATOT SINGKONG (Rhizopus oligosporus dan Lactobacillus manihotivorans)

Main Author: Astriani
Other Authors: Nurhayati, Diniyah, Nurud S.
Format: Undergraduat Thesis
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67107
ctrlnum 123456789-67107
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>KARAKTERISASI GATOT TERFERMENTASI OLEH ISOLAT INDIGENUS GATOT SINGKONG (Rhizopus oligosporus dan Lactobacillus manihotivorans)</title><creator>Astriani</creator><contributor>Nurhayati</contributor><contributor>Diniyah, Nurud S.</contributor><subject>bakteri asam laktat indigenus, fermentasi terkendali, gatot singkong, kapang indigenus</subject><description>Gatot merupakan makanan tradisional dari singkong yang diproduksi melalui fermentasi spontan. Gatot fermentasi spontan umumnya memiliki karakteristik yang kurang baik. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi dan mengidentifikasi kapang dan bakteri asam laktat (BAL) dari gatot dan memproduksi gatot menggunakan kultur/isolat kapang dan BAL indigenus gatot. Kapang diisolasi dari gatot menggunakan media Malt Extract Agar (MEA) sementara BAL diisolasi dari air rendaman singkong sebelum roses pemasakan menggunakan de Mann Sharp Rogosa Agar (MRSA). Gatot dapat diproduksi melalui fermentasi spontan menggunakan isolate indigenus terpilih dan aman (tidak menghasilkan toksin). Isolasi menghasilkan tiga kapang indigenus yaitu Rhizopus oligosporus, Aspegillus niger dan Trichoderma sp. serta empat isolat BAL indigenus yaitu Lactobacillus manihotivorans, Bacillus licheniformis, Brevibacillus brevis, dan Lactobacillus fermentum. Produksi fermentasi terkendali pada gatot dilakukan oleh Rhizopus oligosporus dan Lactobacillus manihotivorans indigenus gatot. Hasil dari evaluasi sensoris gatot menunjukkan bahwa fermentasi terkendali memiliki karakteristik yang lebih baik. GKB memiliki warna-tekstur kenyal serta GB memiliki tekstur kenyal yang lebih disukai panelis daripada GK dan GS (gatot terfermentasi spontan). Sifat fisik warna (whiteness) pada gatot singkong terfermentasi antara 37.68-57.91. Sifat kimiawi gatot singkong yaitu GKB meliputi kadar air (13.51% bb), kadar abu (0.65% bk), kadar protein (9.59% bk), kadar lemak (3.32% bk) dan kadar karbohidrat (72.93% bk); GK meliputi kadar air (12.54% bb), kadar abu (0.62% bk), kadar protein (9.53% bk), kadar lemak (2.28% bk) dan kadar karbohidrat (75.04% bk); GS meliputi kadar air (12.73% bb), kadar abu (0.59% bk), kadar protein (9.8% bk), kadar lemak (3.16% bk) dan kadar karbohidrat (73.73 bk) serta GB meliputi kadar air (13.15% bb), kadar abu (0.61% bk), kadar protein (9.74% bk), kadar lemak (3.45% bk) dan kadar karbohidrat (73.01% bk).</description><date>2015-12-08T02:56:28Z</date><date>2015-12-08T02:56:28Z</date><date>2015-12-08</date><type>Other:Undergraduat Thesis</type><identifier>http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67107</identifier><language>ind</language><recordID>123456789-67107</recordID></dc>
language ind
format Other:Undergraduat Thesis
Other
author Astriani
author2 Nurhayati
Diniyah, Nurud S.
title KARAKTERISASI GATOT TERFERMENTASI OLEH ISOLAT INDIGENUS GATOT SINGKONG (Rhizopus oligosporus dan Lactobacillus manihotivorans)
publishDate 2015
topic bakteri asam laktat indigenus
fermentasi terkendali
gatot singkong
kapang indigenus
url http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67107
contents Gatot merupakan makanan tradisional dari singkong yang diproduksi melalui fermentasi spontan. Gatot fermentasi spontan umumnya memiliki karakteristik yang kurang baik. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi dan mengidentifikasi kapang dan bakteri asam laktat (BAL) dari gatot dan memproduksi gatot menggunakan kultur/isolat kapang dan BAL indigenus gatot. Kapang diisolasi dari gatot menggunakan media Malt Extract Agar (MEA) sementara BAL diisolasi dari air rendaman singkong sebelum roses pemasakan menggunakan de Mann Sharp Rogosa Agar (MRSA). Gatot dapat diproduksi melalui fermentasi spontan menggunakan isolate indigenus terpilih dan aman (tidak menghasilkan toksin). Isolasi menghasilkan tiga kapang indigenus yaitu Rhizopus oligosporus, Aspegillus niger dan Trichoderma sp. serta empat isolat BAL indigenus yaitu Lactobacillus manihotivorans, Bacillus licheniformis, Brevibacillus brevis, dan Lactobacillus fermentum. Produksi fermentasi terkendali pada gatot dilakukan oleh Rhizopus oligosporus dan Lactobacillus manihotivorans indigenus gatot. Hasil dari evaluasi sensoris gatot menunjukkan bahwa fermentasi terkendali memiliki karakteristik yang lebih baik. GKB memiliki warna-tekstur kenyal serta GB memiliki tekstur kenyal yang lebih disukai panelis daripada GK dan GS (gatot terfermentasi spontan). Sifat fisik warna (whiteness) pada gatot singkong terfermentasi antara 37.68-57.91. Sifat kimiawi gatot singkong yaitu GKB meliputi kadar air (13.51% bb), kadar abu (0.65% bk), kadar protein (9.59% bk), kadar lemak (3.32% bk) dan kadar karbohidrat (72.93% bk); GK meliputi kadar air (12.54% bb), kadar abu (0.62% bk), kadar protein (9.53% bk), kadar lemak (2.28% bk) dan kadar karbohidrat (75.04% bk); GS meliputi kadar air (12.73% bb), kadar abu (0.59% bk), kadar protein (9.8% bk), kadar lemak (3.16% bk) dan kadar karbohidrat (73.73 bk) serta GB meliputi kadar air (13.15% bb), kadar abu (0.61% bk), kadar protein (9.74% bk), kadar lemak (3.45% bk) dan kadar karbohidrat (73.01% bk).
id IOS3316.123456789-67107
institution Universitas Jember
institution_id 63
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Jember
library_id 516
collection Tesis S1 Universitas Jember
repository_id 3316
subject_area Arsitektur
Astronomi
Biografi
city JEMBER
province JAWA TIMUR
repoId IOS3316
first_indexed 2017-01-20T15:15:05Z
last_indexed 2017-01-20T15:15:05Z
recordtype dc
_version_ 1675301589728886784
score 17.610487