Strategi Pemenuhan Kebutuhan Guru Produktif SMK

Main Author: Yahya, Muhammad
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.unm.ac.id/1689/1/Prosiding%20Konaspi%20VIII.pdf
http://eprints.unm.ac.id/1689/2/Peer%20Review%20Konaspi%20VIII.pdf
http://eprints.unm.ac.id/1689/
http://seminars.unj.ac.id/konaspi
ctrlnum 1689
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.unm.ac.id/1689/</relation><title>Strategi Pemenuhan Kebutuhan Guru Produktif SMK</title><creator>Yahya, Muhammad</creator><subject>KARYA ILMIAH DOSEN</subject><description>Abstrak: Pemenuhan kebutuhan guru produktif SMK merupakan suatu yang penting dalam menjawab tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era abad XXI. Program pemerintah dalam Renstra Kemendikbud 2015-2019, menggambarkan kondisi guru yang tidak merata khususnya guru produktif SMK. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bertujuan menyiapkan lulusan peserta didik agar dapat bekerja secara mandiri sesuai dengan bidang dan program keahlian yang dimiliki, perlu ditunjang tenaga guru yang cukup. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam mewujudkan kebijakan serta tujuan dari pendidikan kejuruan (SMK), dibutuhkan suatu upaya dalam mengimbangi kesiapan berbagai aspek dalam penyelenggaraan pendidikan khususnya pada tingkat sekolah menengah kejuruan. Salah satu Upaya yang sangat berpengaruh dalam memberikan kontribusi adalah pemenuhan kebutuhan guru produktif SMK. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan str5ategi pemenuhan kebutuhan guru produktif SMK yang terdiri dari: (1) Analisis beban kerja produktif SMK; (2) Pemetaan Guru Produktif SMK; (3) Pemerataan Guru Produktif SMK; (4) Pengadaan Guru Produktif SMK. Berdasarkan hasil kajian, maka ditarik kesimpulan: (1) Analisis beban kerja Guru Produktif merupajan suatu kegiatan yang meliputi perhitungan kebutuhan guru produktif SMK berdasarkan penjabaran dari kegiatan pembelajaran atau tatap muka per jenis guru per minggu, kemudian dibagi dengan jumlah yakni 24 jam kali tatap muka, dimana alokasi jam pelajaran per minggu pada satuan pendidikan; (2) Pemetaan guru produktif SMK merupakan suatu kebijakan atau wewenang pemerintah dalam mendistribusi dan memenuhi kebutuhan guru berdasarkan karakteristik dan kebutuhan kota/kabupaten dan provinsi secara nasional; (3) Pemerataan Guru Produktif SMK merupakan suatu kebijakan pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia dalam hal tenaga pendidik atau guru produktif pada satuan pendidikan tingkat menengah kejuruan (SMK) secara nasional; (4) Pengadaan Guru Produktif SMK merupakan suatu model yang terjabarkan dalam suatu mekanisme untuk memenuhi kebutuhan guru berdasarkan karakteristik dan kebutuhan pada satuan pendidikan SMK melalui: (a) proses pengangkatan guru produktif SMK; (b) Retribusi Guru Produktif SMK dan (c) Pengadaan Guru Produktif SMK untuk pemenuhan guru secara cepat seperti program Talent Scouting, Program Sarjana Mengajar dan Program Pendampingan SMK.</description><date>2016-10</date><type>Journal:Proceeding</type><type>PeerReview:PeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.unm.ac.id/1689/1/Prosiding%20Konaspi%20VIII.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.unm.ac.id/1689/2/Peer%20Review%20Konaspi%20VIII.pdf</identifier><identifier> Yahya, Muhammad (2016) Strategi Pemenuhan Kebutuhan Guru Produktif SMK. In: Arah Kebijakan Pendidikan Guru di Indonesia, 12 - 15 Oktober 2016, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. </identifier><relation>http://seminars.unj.ac.id/konaspi</relation><recordID>1689</recordID></dc>
language eng
format Journal:Proceeding
Journal
PeerReview:PeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Yahya, Muhammad
title Strategi Pemenuhan Kebutuhan Guru Produktif SMK
publishDate 2016
topic KARYA ILMIAH DOSEN
url http://eprints.unm.ac.id/1689/1/Prosiding%20Konaspi%20VIII.pdf
http://eprints.unm.ac.id/1689/2/Peer%20Review%20Konaspi%20VIII.pdf
http://eprints.unm.ac.id/1689/
http://seminars.unj.ac.id/konaspi
contents Abstrak: Pemenuhan kebutuhan guru produktif SMK merupakan suatu yang penting dalam menjawab tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era abad XXI. Program pemerintah dalam Renstra Kemendikbud 2015-2019, menggambarkan kondisi guru yang tidak merata khususnya guru produktif SMK. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bertujuan menyiapkan lulusan peserta didik agar dapat bekerja secara mandiri sesuai dengan bidang dan program keahlian yang dimiliki, perlu ditunjang tenaga guru yang cukup. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam mewujudkan kebijakan serta tujuan dari pendidikan kejuruan (SMK), dibutuhkan suatu upaya dalam mengimbangi kesiapan berbagai aspek dalam penyelenggaraan pendidikan khususnya pada tingkat sekolah menengah kejuruan. Salah satu Upaya yang sangat berpengaruh dalam memberikan kontribusi adalah pemenuhan kebutuhan guru produktif SMK. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan str5ategi pemenuhan kebutuhan guru produktif SMK yang terdiri dari: (1) Analisis beban kerja produktif SMK; (2) Pemetaan Guru Produktif SMK; (3) Pemerataan Guru Produktif SMK; (4) Pengadaan Guru Produktif SMK. Berdasarkan hasil kajian, maka ditarik kesimpulan: (1) Analisis beban kerja Guru Produktif merupajan suatu kegiatan yang meliputi perhitungan kebutuhan guru produktif SMK berdasarkan penjabaran dari kegiatan pembelajaran atau tatap muka per jenis guru per minggu, kemudian dibagi dengan jumlah yakni 24 jam kali tatap muka, dimana alokasi jam pelajaran per minggu pada satuan pendidikan; (2) Pemetaan guru produktif SMK merupakan suatu kebijakan atau wewenang pemerintah dalam mendistribusi dan memenuhi kebutuhan guru berdasarkan karakteristik dan kebutuhan kota/kabupaten dan provinsi secara nasional; (3) Pemerataan Guru Produktif SMK merupakan suatu kebijakan pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia dalam hal tenaga pendidik atau guru produktif pada satuan pendidikan tingkat menengah kejuruan (SMK) secara nasional; (4) Pengadaan Guru Produktif SMK merupakan suatu model yang terjabarkan dalam suatu mekanisme untuk memenuhi kebutuhan guru berdasarkan karakteristik dan kebutuhan pada satuan pendidikan SMK melalui: (a) proses pengangkatan guru produktif SMK; (b) Retribusi Guru Produktif SMK dan (c) Pengadaan Guru Produktif SMK untuk pemenuhan guru secara cepat seperti program Talent Scouting, Program Sarjana Mengajar dan Program Pendampingan SMK.
id IOS3399.1689
institution Universitas Negeri Makassar
institution_id 55
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Negeri Makassar
library_id 562
collection Eprints Universitas Negeri Makassar
repository_id 3399
subject_area Karya Umum
Rekayasa
city KOTA MAKASSAR
province SULAWESI SELATAN
repoId IOS3399
first_indexed 2017-02-25T18:46:46Z
last_indexed 2017-02-25T18:46:46Z
recordtype dc
_version_ 1683227279531966464
score 17.607244