Variasi keluasan makna interpersonal dalam teks translasional dwibahasa “perburuan” berbahasa Indonesia dan berbahasa Prancis

Main Authors: Astuti, Dies Oktavia Dwi, Tou, Asruddin Barori
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Department of Applied Linguistics, Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta , 2016
Subjects:
Online Access: https://journal.uny.ac.id/index.php/ljtp/article/view/8470
https://journal.uny.ac.id/index.php/ljtp/article/view/8470/7632
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini mendeskripsikan tingkat variasi keluasan makna interpersonal dalam teks translasional yang melibatkan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Prancis serta mendeskripsikan faktor kontekstual yang memicu terjadinya variasi keluasan makna interpersonal dalam dua teks translasional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak, dengan melihat mood dan residue dari Eggin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi keluasan makna interpersonal lapis pertama yang diwujudkan dalam T1-T2 didominasi oleh variasi 0 (paling rendah). Hal ini dikarenakan T1-T2 keduanya bersarana grafik dengan kecirian bahasa tulis yang di dalamnya bercirikan Mood dan Residu yang tersurat. Selain itu, penerjemah T2 dari awal telah memutuskan T1 menjadi intertekstual konteks T2. Adapun bukti empiriknya adalah judul T1-T2 mempunyai makna kata yang sama sehingga dengan otomatis isi selanjutnya, ranah sosial dalam T2 selalu terkait dengan T1. Adapun pendorong penerjemah T2 memutuskan T1 menjadi intertekstual konteks T2 karena penerjemah T2 menganut ideologi makna berangkat dari T1 sehingga dalam melakukan tindak penerjemahan, penerjamah T2 setia dengan T1.Kata Kunci: variasi, keluasan makna interpersonal The breadth variation of interpersonal meaning on the bilingual translational text of “perburuan” in bahasa Indonesia and France AbstractThis research aims to describe the degree of the interpersonal meaning breadth on the translational texts which involves two languages, in this case Bahasa Indonesia and French. It also aims to describe the factors of the interpersonal meaning breadth on those texts. The data collection was conducted by observing the texts. The findings show that the variation of interpresional meaning breadth of the first layer, which is represented T1-T2, is dominated by variation 0 (the lowest variation). This is beacause T1-T2 is in the form of written text in which the characteristic of written text is the extrinsic Mood and Residue. Moreover, the T2 translator decided that T1 became the T2 intertextual context. The empirical proof is represented in the title of T1-T2 which has the same meaning so that the social context is always related to T1. The motive of the translator T2 to decide that T1 became intertextual of T2 is that he follows the ideology that meaning derives from T1 so that in the process of translation, he sticks to the T1.Keywords:variation, interpersonal meaning breadth