Peranan Balai Pengobatan Umum Dalam Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Merek (1975-1990)
Main Author: | Munthe, Eltrini |
---|---|
Other Authors: | Tarigan, Samsul |
Format: | Student Papers |
Bahasa: | ind |
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/16892 |
ctrlnum |
123456789-16892 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Peranan Balai Pengobatan Umum Dalam Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Merek (1975-1990)</title><creator>Munthe, Eltrini</creator><subject>Masyarakat Merek</subject><subject>Pengobatan Tradisional</subject><subject>Pengobatan Modern</subject><description>Semua masyarakat Indonesia mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Masyarakat Merek yang tradisional juga mendapatkan pelayanan kesehatan tersebut. Sebelum adanya Balai Pengobatan Umum dalam masyarakat sudah mengenal pengobatan tradisional yaitu pengotan Marsius Sidabutar dan Pengobatan Khusus Wanita. Namun tidak semua penyakit dapat diobati pengobatan tradisional. Bila ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan oleh pengobatan tradisional maka masyarakat berobat ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe.
Balai Pengobatan Umum berperan dalam mengatasi masalah kesehatan di Merek. Sekitar tahun 1960 Balai Pengobatan Umum yang berdiri di Merek dijalankan oleh Mantri Tala Tarigan. Untuk memperkenalkan pengobatan yang baru bagi masyarakat tidak mudah, ada masyarakat yang mau tau dan ada juga yang tidak mau tau. Penyakit yang sering di derita oleh masyarakat adalah penyakit malaria, muntaber dan cacar. Penyakit tersebut diyakini oleh masyarakat disebabkan diguna-gunai masyarakat itu sendiri. Untuk menarik perhatian masyarakat kepada Balai Pengobatan Umum membutuhkan waktu yang lama. Namun demikian Balai Pengobatan Umum terus melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan masyarakat Merek. Pada tahun 80-an jumlah masyarakat yang menggunakan pengobatan tradisional dan pengobatan medis hampir sama jumlahnya. Masyarakat mulai mempercayai pengobatan medis secara merata yaitu pada akhir tahun 80-an. Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan hidup maka hal itu juga mendorong mereka dalam meningkatkan pendidikan, ekonomi, dan sosial.</description><description>030706030</description><contributor>Tarigan, Samsul</contributor><date>2010-05-07T03:41:45Z</date><date>2010-05-07T03:41:45Z</date><date>2010-05-07</date><type>Other:Student Papers</type><identifier>Fredo Hasugian</identifier><identifier>http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/16892</identifier><language>ind</language><recordID>123456789-16892</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Other:Student Papers Other |
author |
Munthe, Eltrini |
author2 |
Tarigan, Samsul |
title |
Peranan Balai Pengobatan Umum Dalam Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Merek (1975-1990) |
topic |
Masyarakat Merek Pengobatan Tradisional Pengobatan Modern |
url |
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/16892 |
contents |
Semua masyarakat Indonesia mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Masyarakat Merek yang tradisional juga mendapatkan pelayanan kesehatan tersebut. Sebelum adanya Balai Pengobatan Umum dalam masyarakat sudah mengenal pengobatan tradisional yaitu pengotan Marsius Sidabutar dan Pengobatan Khusus Wanita. Namun tidak semua penyakit dapat diobati pengobatan tradisional. Bila ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan oleh pengobatan tradisional maka masyarakat berobat ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe.
Balai Pengobatan Umum berperan dalam mengatasi masalah kesehatan di Merek. Sekitar tahun 1960 Balai Pengobatan Umum yang berdiri di Merek dijalankan oleh Mantri Tala Tarigan. Untuk memperkenalkan pengobatan yang baru bagi masyarakat tidak mudah, ada masyarakat yang mau tau dan ada juga yang tidak mau tau. Penyakit yang sering di derita oleh masyarakat adalah penyakit malaria, muntaber dan cacar. Penyakit tersebut diyakini oleh masyarakat disebabkan diguna-gunai masyarakat itu sendiri. Untuk menarik perhatian masyarakat kepada Balai Pengobatan Umum membutuhkan waktu yang lama. Namun demikian Balai Pengobatan Umum terus melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan masyarakat Merek. Pada tahun 80-an jumlah masyarakat yang menggunakan pengobatan tradisional dan pengobatan medis hampir sama jumlahnya. Masyarakat mulai mempercayai pengobatan medis secara merata yaitu pada akhir tahun 80-an. Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan hidup maka hal itu juga mendorong mereka dalam meningkatkan pendidikan, ekonomi, dan sosial. 030706030 |
id |
IOS3619.123456789-16892 |
institution |
Universitas Sumatera Utara |
institution_id |
31 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Sumatera Utara |
library_id |
599 |
collection |
USU - Institutional Repository |
repository_id |
3619 |
city |
KOTA MEDAN |
province |
SUMATERA UTARA |
repoId |
IOS3619 |
first_indexed |
2016-11-06T08:01:30Z |
last_indexed |
2016-11-06T08:01:30Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1550244854643032064 |
score |
17.60897 |