Analisis Pembuka Surat Berbahasa Jepang Dalam Buku Korespodensi Bahasa Jepang

Main Author: Sihombing, Friska Rhika Anas
Other Authors: Situmorang, Hamzon, Kusdiyana, Eman
Format: Student Papers
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/17114
ctrlnum 123456789-17114
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Analisis Pembuka Surat Berbahasa Jepang Dalam Buku Korespodensi Bahasa Jepang</title><creator>Sihombing, Friska Rhika Anas</creator><subject>bahasa jepang</subject><subject>korespondensi</subject><subject>surat</subject><subject>analisis</subject><description>Dalam kehidupan sehari-hari surat merupakan salah satu sarana komunikasi tertulis yang dipergunakan untuk menyampaikan berita. Di dalam surat kita dapat melihat pesan yang dituangkan oleh si pengirim. Surat memiliki keunikan tersendiri, dapat disimpan menjadi arsip. Secara umum bagian-bagian yang terdapat dalam surat yaitu : 1. Zenbun, adalah kalimat pembuka dalam surat, terdiri dari : kepala surat (tougo), salam musim (jikou no aisatsu) dan menanyakan atau mendoakan kesejahteraan si penerima surat. 2. Honbun, adalah berita yang akan disampaikan kepada penerima surat. Dengan kata lain honbun adalah permasalahan yang diutarakan penulis kepada penerima surat. 3. Matsubun, adalah kata penutup surat. Di Jepang ada keunikan dalam hal menulis surat ini dapat kita lihat dari pembuka surat (zenbun) terdapat salam yang digunakan berhubungan dengan musim yang sering di sebut dengan jikou no aisatsu, tapi tidak pada semua surat. Musim sangat berpengaruh pada aktivitas dan kehidupan manusia pada suatu wilayah tertentu, terutama pada wilayah atau negara yang mempunyai 4 musim. Orang Jepang cenderung menggunakan salam musim dalam setiap suratnya karena pergantian musim bagi orang Jepang sangat dihormati dan salam musim tersebut mewakili musim yang sedang berlangsung. Memberitahukan keadaan musim sama dengan memberitahukan keadaan lingkungan sekitar seseorang. Dalam menulis surat juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu : kepada siapa surat ditujukan, kalimat yang digunakan, isi surat dan lain &#x2013; lain. Oleh karena itu, untuk menulis surat yang baik, kita harus mengikuti kaidah cara penulisan surat agar terlihat bermutu, enak dibaca dan tidak menimbulkan salah penfsiran. Penulisan surat dalam bahasa Jepang jika ditulis dengan mengikuti gaya dan aturan-aturan yang benar akan menimbulkan kesan yang baik.</description><description>020708024</description><contributor>Situmorang, Hamzon</contributor><contributor>Kusdiyana, Eman</contributor><date>2010-05-17T04:43:32Z</date><date>2010-05-17T04:43:32Z</date><date>2010-05-17</date><type>Other:Student Papers</type><identifier>Ray Ansyari Margolang</identifier><identifier>http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/17114</identifier><language>ind</language><recordID>123456789-17114</recordID></dc>
language ind
format Other:Student Papers
Other
author Sihombing, Friska Rhika Anas
author2 Situmorang, Hamzon
Kusdiyana, Eman
title Analisis Pembuka Surat Berbahasa Jepang Dalam Buku Korespodensi Bahasa Jepang
topic bahasa jepang
korespondensi
surat
analisis
url http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/17114
contents Dalam kehidupan sehari-hari surat merupakan salah satu sarana komunikasi tertulis yang dipergunakan untuk menyampaikan berita. Di dalam surat kita dapat melihat pesan yang dituangkan oleh si pengirim. Surat memiliki keunikan tersendiri, dapat disimpan menjadi arsip. Secara umum bagian-bagian yang terdapat dalam surat yaitu : 1. Zenbun, adalah kalimat pembuka dalam surat, terdiri dari : kepala surat (tougo), salam musim (jikou no aisatsu) dan menanyakan atau mendoakan kesejahteraan si penerima surat. 2. Honbun, adalah berita yang akan disampaikan kepada penerima surat. Dengan kata lain honbun adalah permasalahan yang diutarakan penulis kepada penerima surat. 3. Matsubun, adalah kata penutup surat. Di Jepang ada keunikan dalam hal menulis surat ini dapat kita lihat dari pembuka surat (zenbun) terdapat salam yang digunakan berhubungan dengan musim yang sering di sebut dengan jikou no aisatsu, tapi tidak pada semua surat. Musim sangat berpengaruh pada aktivitas dan kehidupan manusia pada suatu wilayah tertentu, terutama pada wilayah atau negara yang mempunyai 4 musim. Orang Jepang cenderung menggunakan salam musim dalam setiap suratnya karena pergantian musim bagi orang Jepang sangat dihormati dan salam musim tersebut mewakili musim yang sedang berlangsung. Memberitahukan keadaan musim sama dengan memberitahukan keadaan lingkungan sekitar seseorang. Dalam menulis surat juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu : kepada siapa surat ditujukan, kalimat yang digunakan, isi surat dan lain – lain. Oleh karena itu, untuk menulis surat yang baik, kita harus mengikuti kaidah cara penulisan surat agar terlihat bermutu, enak dibaca dan tidak menimbulkan salah penfsiran. Penulisan surat dalam bahasa Jepang jika ditulis dengan mengikuti gaya dan aturan-aturan yang benar akan menimbulkan kesan yang baik.
020708024
id IOS3619.123456789-17114
institution Universitas Sumatera Utara
institution_id 31
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Sumatera Utara
library_id 599
collection USU - Institutional Repository
repository_id 3619
city KOTA MEDAN
province SUMATERA UTARA
repoId IOS3619
first_indexed 2016-11-06T08:02:16Z
last_indexed 2016-11-06T08:02:16Z
recordtype dc
_version_ 1550244855741939713
score 17.610487