Analisa dan Eksperimental Perilaku Komposit Kayu Panggoh – Beton terhadap Struktur Lantai Balok T
Main Author: | Sinurat, Novalena |
---|---|
Other Authors: | Surbakti, Besman |
Format: | Bachelors application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Sumatera Utara
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/21566 |
Daftar Isi:
- 131 Halaman
- Penelitian ini mengenai komposit balok kayu Panggoh - Beton. Kayu panggoh merupakan nama lain untuk sisi luar pohon aren (arenga pinnata) di wilayah Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Karo. Dalam hal ini daerah tekan ditahan oleh pelat beton, daerah tarik ditahan oleh kayu. Perencanaan balok komposit direncanakan dengan metode kuat batas (ultimate strength design). Ukuran penampang kayu yang digunakan yaitu 6 cm x 9 cm, beton dengan mutu K-225 dimensi 30 cm x 5 cm dan menggunakan paku 4.2 inchi sebagai penghubung geser. Panjang bentang balok adalah 2,5 m dan dibuat 1 sampel dirancang berdasarkan metode ultimate. Dari hasil pengujian diperoleh beban runtuhnya adalah 8 Ton. Sedangkan secara teoritis beban runtuhnya adalah 7,703 Ton. Maka perbandingan hasil penelitian dan teoritis untuk sampel pertama adalah 1,038. Dari hasil pengamatan tidak terjadi slip antara kedua bidang kontak, hal ini menunjukkan penghubung geser cukup kuat membentuk aksi komposit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran perbandingan kuat lentur komposit kayu panggoh–beton dan mengetahui hubungan beban–lendutan struktur komposit. Dari hasil penelitian ini diharapkan komposit kayu Panggoh - Beton dapat dipakai sebagai bahan alternatif pilihan untuk konstruksi jembatan sederhana, terutama pada konstruksi rumah dan jembatan di daerah terpencil. Selain harganya yang relatif murah dan terjangkau juga sangat mudah ditemukan dan jumlahnya yang cukup melimpah khususnya di daerah terpencil.