PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS 3 B DI SDN 1 KEDUNGWULUH KECAMATAN KALIMANAH KABUPATEN PURBALINGGATAHUN PELAJARAN 2019/2020

Main Author: TUNJUNG FAJAR RIYANTO, 1522402250
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.iainpurwokerto.ac.id/6986/1/COVER_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/6986/2/TUNJUNG%20FAJAR%20RIYANTO_PENGGUNAAN%20METODE%20DEMONSTRASI%20UNTUK%20MENINGKATKAN%20HASIL%20BELAJAR%20PENDIDIKAN%20A.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/6986/
Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian tindakan kelas ini adalah rendahnya hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas III SD Negeri 1 Kedungwuluh Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga, sebelum diadakan penelitian tindakan kelas dari 20 siswa baru 5 siswa saja yang telah tuntas dan mendapatkan nilai sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu ≥ 70 dan 15 siswa belum tuntas atau mendapatkan nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan. Penulis sebagai pengampu pada mata pelajaran PAI tersebut ingin memperbaiki hasil belajar siswa dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode demonstrasi. Dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus, yaitu siklus 1 dan siklus 2. Dari tiap siklus terdiri dari beberapa tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dalam pelaksanaannya, peneliti dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Hasilpenelitian ini yaitu; penggunaanmetode demonstrasidaritemuandanrefleksi,selama siklusIdansiklusIItelahberimplikasibaikterhadaphasilbelajarsiswa dan meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dengan naiknya hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 1 Kedungwuluhpada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Pada saat pra siklus dari 20 siswa hanya 5 siswa yang tuntas KKM atau 35% pada siklus I naik menjadi 15 siswa yang tuntas KKM atau sebanyak 75% dan pada siklus II ketuntasan belajar siswa mencapai 19 siswa atau 95%