Menerapkan Komunikasi Persuasif Dalam Pelatihan
Main Author: | Kusnohadi |
---|---|
Format: | Journal |
Terbitan: |
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Kemampuan berkomunikasi menjadi sebuah kebutuhan primer bagi seorang fasilitator, di mana kegiatan pelatihan dilakukan melalui interaksi dan komunikasi. Hasil pelatihan yang rendah disebabkan oleh penerapan pola interaksi dan komunikasi yang tidak sesuai dengan tujuan dan materi pelatihan, serta karakteristik peserta. Komunikasi persuasif dalam konteks pelatihan tidak semata-mata merupakan proses tranformasi pesan oleh fasilitator kepada peserta, tetapi juga merupakan upaya untuk membantu peserta dalam mewujudkan rekonstruksi pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk memahami materi pelatihan dan mengubah tingkah laku. Peluang menerapkan komunikasi persuasif muncul di berbagai kesempatan di kelas, sehingga peluang ini harus dimanfaatkan secara optimal. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan komponen komunikasi persuasif dan penerapannya secara tertulis, lisan, dan dalam diskusi kelompok. Metode yang digunakan adalah kajian literatur yang relevan dengan penerapan komunikasi persuasif dalam pelatihan. Hasil kajian menunjukkan bahwa komunikasi persuasif dibangun atas empat pilar yaitu: logos, pathos, ethos, dan passion. Kemampuan komunikasi persuasif yang baik diyakini mampu mengatasi masalah-masalah belajar dan memudahkan belajar dalam setting pelatihan sehingga mampu mewujudkan perolehan hasil pelatihan yang optimal bagi peserta. Dengan demikian, disarankan agar setiap fasilitator melatih diri agar menjadi terampil dalam menerapkan komunikasi persuasif. Memadukan kemampuan komunikasi persuasif dengan teknologi informasi dan komunikasi akan membuat penerapan komunikasi persuasif lebih menarik dan menyenangkan.