Pembentukan Karakter Peserta Didik di Lembaga Pendidikan Islam Al-Izzah Kota Sorong

Main Author: Sukrisman, Agus
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/1897/1/AGUS%20SUKRISMAN.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/1897/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan guru, metode serta hambatan dalam pembentuk karakter peserta didik di Lembaga Pendidikan Islam Al-Izzah Kota Sorong sehingga peserta didik memiliki beberapa karakter seperti religius(rajin shalat, membaca al-Qur’an),disiplin (hadir sekolah tepat waktu, mentaati peraturan sekolah) dan peduli sosial(menumbuhkan empati, memaafkan) tumbuh dan menjadi kebiasaan dalam kehidupan pribadi peserta didik supaya menjadi manusia yang utuh, sebagai hamba Allah dan manusia sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, artinyapenelitian yang berusaha menginterprestasi kondisi atau hubungan yang ada,proses yang sedang berlangsung, akibat yang sedang terjadi, atau kecendrunganyang sedang berkembang. Dalam pelitian ini,peneliti memperhatikan fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan kemudian ditafsirkan dan diberi makna sesuaiapa adanya dan melalui wawancara sesuai dengan tujuan penelitian. Padapenelitian kualitatif peneliti adalah instrument utama dan tekanan hasil penelitian ada pada prosesnya bukan pada hasil. Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, guru merupakan faktor utama dalam prose pembentukan karakter peserta didik di LPI Al-Izzah.Bimbingan, arahan, didikan, serta pelatihan yang terus menerus dan terencana diberikan kepada peserta didik berkenanaan dengan penanaman nilai-nilai atauprilakuyang dibutuhkan dan pendidik (guru)benar-benar menjadi model dalam pelaksanaan karakter atau kebiasaan baik. Karakter baik yang diajarkan dan dicontohkan langsung tenaga pendidik ditiru dan dilaksanakan serta terinternalisasi pada setiap pribadi peserta didik. Pembiasaan budaya sekolah dan penegakan disiplin senantiasa dilakukan. Bagi peserta didik yang melakukanpelanggaran diberi sangsi sehingga ada efek jera untuk tidak mengulangikesalahannya. Dukungan orang tua murid seperti keterlibatan pada setiapkegiatan atau wadah IOM (Ikatan Orang tua Murid), memberikan contoh baik dan keteladanan masih rendah dan tidak sesuai dengan apa yang diajarkan disekolah, perhatian peserta yang didikyang cepat berubah untuk mendapatkan pengajaran dan arahan dari para pendidik (guru) serta kematangan spiritual dan penguasaan pembelajaran dari tenaga pendidikan adalah faktor-faktor penghabatimplementasi pembentukan karakter peserta didik.. Adapun implikasi penelitian ini adalah memberikan masukan informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan terkait masalah pembentukan karakter.Dalam pembentukan karakter untuk peserta didik dibutuhkan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan orang tua serta lingungan yang ada disekitarnya sehinggan anak-anak akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang memberi manfaar untuk dirinya, orang lain dan lingkungannya.