Efek Fotodinamik Laser Dioda Merah Dengan Eksogen Metilen Biru Pada Biofilm Staphylococcus aureus
Main Author: | Astuti, Suryani Dyah |
---|---|
Other Authors: | Universitas Airlangga, Fakultas Sains dan Teknologi, Departemen Fisika |
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Airlangga
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.unair.ac.id/BIOPASCA/article/view/20192 http://e-journal.unair.ac.id/BIOPASCA/article/view/20192/11099 |
ctrlnum |
article-20192 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Efek Fotodinamik Laser Dioda Merah Dengan Eksogen Metilen Biru Pada Biofilm Staphylococcus aureus</title><creator>Astuti, Suryani Dyah</creator><subject lang="en-US">natural science, biomedical engineering, immunology, forensic science, fishery and marine biotechnology, physic</subject><subject lang="en-US">natural science, biomedical engineering, immunology, forensic science, fishery and marine biotechnology, physic</subject><description lang="en-US">AbstrakBiofilm adalah kumpulan mikroorganisme yang menempel pada suatu permukaan dengan membentuk matriks Extracellular Polymeric Substance (EPS) sehingga bakteri mampu bertahan dari ancaman fisis, kimiawi, atau biologis. Biofilm bekerja dengan menolak aktivitas sistem imun dan menciptakan resistensi terhadap antibiotik yang menyebabkan biofilm resistan terhadap agen antimikroba seperti antibiotik, desinfektan, dan germisida. Permasalahan resistansi akibat biofilm membutuhkan penanganan yang lebih tepat, salah satunya dengan metode fotodinamik inaktivasi. Fotodinamik inaktivasi adalah metode penghambatan aktivitas metabolisme sel yang memanfaatkan interaksi antara cahaya dengan molekul fotosensitiser sehingga menyebabkan kematian sel bakteri. Metilen biru merupakan fotosensitiser eksogen yang dapat menghasilkan oksigen singlet apabila terkena oksigen dan cahaya menghasilkan ROS yang mereduksi biofilm.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis energi yang efektif untuk mereduksi biofilm Staphylococcus aureus dengan penambahan metilen biru sebagai fotosensitizer. Perlakuan dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok kontrol tanpa ada perlakuan apapun, kelompok kontrol positif dengan penambahan fotosensitiser metilen biru, perlakuan laser, dan perlakuan laser dengan penambahan metilen biru. Perlakuan laser memiliki variasi pemaparan sebesar 60 detik (10,96 J / cm2), 120 detik (21,92 J / cm2), 180 detik (32,88 J / cm2), 240 detik (43,84 J / cm2), dan 300 detik ( 54,80 J / cm2). Reduksi biofilm diukur menggunakan ELISA reader dan dianalisis dengan uji ANOVA faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fotoinaktivasi dengan metilen biru 5 μM selama 5 menit mampu mereduksi biofilm bakteri sebesar %. Treatmen dengan laser diode merah dengan rapat energi penyinaran 54,80 J/cm2 selama 5 menit menghasilkan reduksi biofilm sebesar 69,11%  dan 92,01% untuk perlakuan laser diode merah dengan penambahan fotosensitiser metilen biru 5 μM. Sehingga kombinasi laser dengan fotosensitiser metilen biru optimal untuk mereduksi biofilm Staphylococcus aureus.  Kata kunci—3-5 kata kunci, Algoritma A, algoritma B, kompleksitas</description><publisher lang="en-US">Universitas Airlangga</publisher><contributor lang="en-US">Universitas Airlangga, Fakultas Sains dan Teknologi, Departemen Fisika</contributor><date>2020-06-01</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://e-journal.unair.ac.id/BIOPASCA/article/view/20192</identifier><identifier>10.20473/jbp.v22i1.2020.1-10</identifier><source lang="en-US">Jurnal Biosains Pascasarjana; Vol 22, No 1 (2020): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA; 1-10</source><source>2621-4849</source><source>1412-1433</source><language>eng</language><relation>http://e-journal.unair.ac.id/BIOPASCA/article/view/20192/11099</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2020 Jurnal Biosains Pascasarjana</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>article-20192</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: File:application/pdf File Journal:Journal |
author |
Astuti, Suryani Dyah |
author2 |
Universitas Airlangga, Fakultas Sains dan Teknologi, Departemen Fisika |
title |
Efek Fotodinamik Laser Dioda Merah Dengan Eksogen Metilen Biru Pada Biofilm Staphylococcus aureus |
publisher |
Universitas Airlangga |
publishDate |
2020 |
topic |
natural science biomedical engineering immunology forensic science fishery and marine biotechnology physic |
url |
http://e-journal.unair.ac.id/BIOPASCA/article/view/20192 http://e-journal.unair.ac.id/BIOPASCA/article/view/20192/11099 |
contents |
AbstrakBiofilm adalah kumpulan mikroorganisme yang menempel pada suatu permukaan dengan membentuk matriks Extracellular Polymeric Substance (EPS) sehingga bakteri mampu bertahan dari ancaman fisis, kimiawi, atau biologis. Biofilm bekerja dengan menolak aktivitas sistem imun dan menciptakan resistensi terhadap antibiotik yang menyebabkan biofilm resistan terhadap agen antimikroba seperti antibiotik, desinfektan, dan germisida. Permasalahan resistansi akibat biofilm membutuhkan penanganan yang lebih tepat, salah satunya dengan metode fotodinamik inaktivasi. Fotodinamik inaktivasi adalah metode penghambatan aktivitas metabolisme sel yang memanfaatkan interaksi antara cahaya dengan molekul fotosensitiser sehingga menyebabkan kematian sel bakteri. Metilen biru merupakan fotosensitiser eksogen yang dapat menghasilkan oksigen singlet apabila terkena oksigen dan cahaya menghasilkan ROS yang mereduksi biofilm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis energi yang efektif untuk mereduksi biofilm Staphylococcus aureus dengan penambahan metilen biru sebagai fotosensitizer. Perlakuan dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok kontrol tanpa ada perlakuan apapun, kelompok kontrol positif dengan penambahan fotosensitiser metilen biru, perlakuan laser, dan perlakuan laser dengan penambahan metilen biru. Perlakuan laser memiliki variasi pemaparan sebesar 60 detik (10,96 J / cm2), 120 detik (21,92 J / cm2), 180 detik (32,88 J / cm2), 240 detik (43,84 J / cm2), dan 300 detik ( 54,80 J / cm2). Reduksi biofilm diukur menggunakan ELISA reader dan dianalisis dengan uji ANOVA faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fotoinaktivasi dengan metilen biru 5 μM selama 5 menit mampu mereduksi biofilm bakteri sebesar %. Treatmen dengan laser diode merah dengan rapat energi penyinaran 54,80 J/cm2 selama 5 menit menghasilkan reduksi biofilm sebesar 69,11% dan 92,01% untuk perlakuan laser diode merah dengan penambahan fotosensitiser metilen biru 5 μM. Sehingga kombinasi laser dengan fotosensitiser metilen biru optimal untuk mereduksi biofilm Staphylococcus aureus. Kata kunci—3-5 kata kunci, Algoritma A, algoritma B, kompleksitas |
id |
IOS3704.article-20192 |
institution |
Universitas Airlangga |
institution_id |
33 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Airlangga |
library_id |
468 |
collection |
Jurnal Biosains Pascasarjana |
repository_id |
3704 |
subject_area |
Knowledge/Ilmu Pengetahuan Scientist/Ahli Sains, Ilmuwan |
city |
KOTA SURABAYA |
province |
JAWA TIMUR |
repoId |
IOS3704 |
first_indexed |
2020-07-04T21:08:27Z |
last_indexed |
2020-09-23T20:57:10Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1686009240157683712 |
score |
17.60897 |