Hubungan antara adversity quotient dengan penyesuaian sosial mahasiswa perantau asal Sumatera angkatan 2013 – 2016 UIN Maliki Malang

Main Author: Faizatussholihah, Faizatussholihah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://etheses.uin-malang.ac.id/9085/1/13410157.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/9085/
Daftar Isi:
  • INDONESIA: Penyesuaian sosial pada remaja akhir merupakan tahap peralihan menuju periode dewasa ditandai dengan pencapaian lima hal, yaitu; 1) minat yang makin mantap terhadap fungsi intelek, 2) egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang lain dalam pengalaman baru, 3) terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi, 4) Egosentrisme berganti menjadi keseimbangan antara kepentingan diri dengan orang lain, 5) Tumbuh dinding pemisah antara diri pribadi dengan masyarakat (Sarwono, 2012). Remaja akhir akan mengalami fase perkembangan tersulit pada usianya, yaitu penyesuaian sosial (Hurlock, 2002). Penyesuaian sosial yang sulit pada masa remaja akhir ialah menyelaraskan diri dengan tuntutan norma dan aturan masyarakat, terlebih pada remaja akhiratau mahasiswa yang tinggal di lingkungan baru yang berbeda budaya dengan daerah asal mereka (merantau). Adversity quotient adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menghadapi kesulitan penyesuaian sosial. Adversity quotient yang rendah dapat membuat penyesuaian sosial pada seseorang rendah, begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, adversity quotient menjadi penting untuk meningkatkan kemampuan dalam penyesuaian sosial. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui tingkat adversity quotient mahasiswa perantau asal Sumatera angkatan 20013 – 2016 UIN Maliki Malang; 2)mengetahui tingkat penyesuaian sosial mahasiswa perantau asal Sumatera angkatan 20013 – 2016 UIN Maliki Malang; 3)mengetahui adakah hubungan antara adversity quotient dengan penyesuaian sosial pada mahasiswa perantau asal Sumatera angkatan 20013 – 2016 UIN Maliki Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis Pearson product moment correlation. Jumlahpopulasi sebanyak 500 orang mahasiswa perantau asal Sumatera angkatan 2013 – 2016 UIN Maliki Malang. Sampel yang diambil sebanyak 15% dari populasi yakni 75 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1)tingkat adversity quotient pada mahasiswa perantau asal Sumatera berada pada tingkat sedang dengan prosentase 56% sebanyak 42 responden;2) tingkat adversity quotient pada mahasiswa perantau asal Sumatera berada pada tingkat sedang dengan prosentase 53% sebanyak 40 responden; 3) terdapat hubungan positif signifikan antara adversity quotient dengan penyesuaian sosial dengan nilai sebesar rxy0,616dan signifikansi p = 0,000 <0,05 atau dengan kata lain berkorelasi kuat yakni 61%. ENGLISH: Social adaptation of adolescence is the phase to become adult which is marked by five things, they are: 1) stable interest on the intellectual function, 2) their ego in finding chances to mingle with others to get new experience, 3) the forming of permanent sexual identity, 4) Egocentrism becomes balance between self and others’ needs, 5) There is a boundary between personal self and citizens (Sarwono, 2012). Adolescence will face the hardest developmental phase in their age, that is social adaptation (Hurlock, 2002). Hard social adaptation in the adolescence phase is in adapting their selves with the norm demand and social rules, especially for adolescence or students who live in new environment with different culture. Adversity quotient is one factor which affects someone’s ability in facing difficulty of social adaptation. Low adversity quotient can lower their social adaptation, and vice versa. Therefore, adversity quotient becomes important for the ability improvement in social adaptation. This research objectives are: 1) to know the adversity quotient of migrant students from Sumatera of batch 2013-2016 of Maulana Malik Ibrahim State Islamic University, Malang, 2) to know the social adaptation level of migrant students from Sumatera batch 2013-2016 of Maulana Malik Ibrahim State Islamic Univerity, Malang, 3) to know the relation between adversity quotient with social adaptation of migrant students from Sumatera batch 2013 – 2016 of Maulana Malik Ibrahim State Islamic University, Malang. This research uses quantitative method with analysis of Pearson’ product moment correlation. The number of population is 500 migrant students from Sumatera batch 2013-2016 from Maulana Malik Ibrahim State Islamic University, Malang. The sample is 15% from the population that is 75 respondents. This research shows that: 1) the level of adversity quotient for the migrant students from Sumatera is on the intermediate level with percentage of 56% of 42 respondents, 2) the level of adversity quotient for the migrant students from Sumatera is on the intermediate level with the percentage of 53% of 40 respondents, 3) there is a significant positive relation between adversity quotient with social adaptation with score of rxy 0.616 and p significance = 0.000<0.05 or in other words, it has strong correlation that is 61%.