SISTEM PERTAHANAN JEPANG DI JAWA STUDI BERDASARKAN TINGGALAN GUA JEPANG DI BANYUMAS, JAWA TENGAH
Main Author: | Chawari, Muhammad |
---|---|
Format: | Article info descriptive; literatur studies; survey; application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Balai Arkeologi Yogyakarta
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/7 http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/7/16 |
ctrlnum |
article-7 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">SISTEM PERTAHANAN JEPANG DI JAWA STUDI BERDASARKAN TINGGALAN GUA JEPANG DI BANYUMAS, JAWA TENGAH</title><title lang="id-ID">SISTEM PERTAHANAN JEPANG DI JAWA Studi Berdasarkan Tinggalan Gua Jepang Di Banyumas, Jawa Tengah</title><creator>Chawari, Muhammad</creator><subject lang="en-US">japan</subject><subject lang="en-US">defense system</subject><subject lang="en-US">caves</subject><subject lang="en-US">banyumas</subject><subject lang="id-ID">Jepang</subject><subject lang="id-ID">Sistem Pertahanan</subject><subject lang="id-ID">Gua</subject><subject lang="id-ID">dan Banyumas</subject><description lang="en-US">Towards mid of 20th century Indonesia was not yet fully freed from suffering, particularly the Japanese occupation. During the period of 3 years, from 1942 to 1945 Japan seized Indonesia. First they landed in is East Kalimantan. From here they occupied the entire archipelago. To defend the territory, the built numerous fortress called bunker. The term often used to refer to Japanese Caves. Japanese bunker and Japanese caves are different. Bunkers were made of a mixture of cement, stone, and sand, while the cave were made by drilling holes in the hills horizontally, the entire Japanese defense system in Banyumas are caves. By observing Japanese caves, particularly in Banyumas, we can learn about the defense system elaborated by the Japanese in Java during their occupation. </description><description lang="id-ID">Menjelang pertengahan abad XX Bangsa Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari penderitaan, khususnya yang dinamakan penjajahan. Selama kurun waktu 3 tahun yaitu tahun 1942 hingga 1945 Jepang menguasai Indonesia. Daerah pertama yang ditaklukkan adalah Kalimantan Timur. Dari lokasi ini menyebar hingga ke seluruh Nusantara. Untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya, Bangsa Jepang banyak mendirikan benteng pertahanan yang disebut dengan bunker. Istilah bunker sering jugadigunakan untuk menyebut Gua Jepang. Sebetulnya antara bunker dengan gua Jepang berbeda. Bunker merupakan peninggalan Jepang yang dibuat dengan cor yang merupakan campuran antara semen, pasir, dan batu (kerikil), sedangkan gua Jepang dibuat dengan cara melubangi bukit secara horisontal. Peninggalan Jepang yang ada diBanyumas seluruhnya merupakan Gua Jepang. Secara umum dari studi tentang Gua Jepang (khususnya yang ada di Banyumas) dapat dilihat dan diketahui cara atau sistem yang digunakan Bangsa Jepang dalam mempertahankan wilayah kekuasaannya, khususnya daerah jajahannya.</description><publisher lang="en-US">Balai Arkeologi Yogyakarta</publisher><date>2013-05-31</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>Other:descriptive; literatur studies; survey;</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/7</identifier><identifier>10.30883/jba.v33i1.7</identifier><source lang="en-US">Berkala Arkeologi; Vol. 33 No. 1 (2013); 79-92</source><source>2548-7132</source><source>0216-1419</source><language>ind</language><relation>http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/7/16</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2013 Berkala Arkeologi</rights><recordID>article-7</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other:descriptive; literatur studies; survey; File:application/pdf File Journal:Journal |
author |
Chawari, Muhammad |
title |
SISTEM PERTAHANAN JEPANG DI JAWA STUDI BERDASARKAN TINGGALAN GUA JEPANG DI BANYUMAS, JAWA TENGAH |
publisher |
Balai Arkeologi Yogyakarta |
publishDate |
2013 |
topic |
japan defense system caves banyumas Jepang Sistem Pertahanan Gua dan Banyumas |
url |
http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/7 http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/7/16 |
contents |
Towards mid of 20th century Indonesia was not yet fully freed from suffering, particularly the Japanese occupation. During the period of 3 years, from 1942 to 1945 Japan seized Indonesia. First they landed in is East Kalimantan. From here they occupied the entire archipelago. To defend the territory, the built numerous fortress called bunker. The term often used to refer to Japanese Caves. Japanese bunker and Japanese caves are different. Bunkers were made of a mixture of cement, stone, and sand, while the cave were made by drilling holes in the hills horizontally, the entire Japanese defense system in Banyumas are caves. By observing Japanese caves, particularly in Banyumas, we can learn about the defense system elaborated by the Japanese in Java during their occupation. Menjelang pertengahan abad XX Bangsa Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari penderitaan, khususnya yang dinamakan penjajahan. Selama kurun waktu 3 tahun yaitu tahun 1942 hingga 1945 Jepang menguasai Indonesia. Daerah pertama yang ditaklukkan adalah Kalimantan Timur. Dari lokasi ini menyebar hingga ke seluruh Nusantara. Untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya, Bangsa Jepang banyak mendirikan benteng pertahanan yang disebut dengan bunker. Istilah bunker sering jugadigunakan untuk menyebut Gua Jepang. Sebetulnya antara bunker dengan gua Jepang berbeda. Bunker merupakan peninggalan Jepang yang dibuat dengan cor yang merupakan campuran antara semen, pasir, dan batu (kerikil), sedangkan gua Jepang dibuat dengan cara melubangi bukit secara horisontal. Peninggalan Jepang yang ada diBanyumas seluruhnya merupakan Gua Jepang. Secara umum dari studi tentang Gua Jepang (khususnya yang ada di Banyumas) dapat dilihat dan diketahui cara atau sistem yang digunakan Bangsa Jepang dalam mempertahankan wilayah kekuasaannya, khususnya daerah jajahannya. |
id |
IOS3770.article-7 |
institution |
Recycle Bin |
institution_id |
933 |
institution_type |
library:special library |
library |
Recycle Bin Library |
library_id |
865 |
collection |
Berkala Arkeologi |
repository_id |
3770 |
subject_area |
Archaeology/Arkeologi Arts/Seni, Kesenian World History, Civilizations/Sejarah Dunia, Peradaban |
city |
JAKARTA PUSAT |
province |
DKI JAKARTA |
repoId |
IOS3770 |
first_indexed |
2019-07-04T02:56:00Z |
last_indexed |
2020-05-23T21:33:30Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1686496140533432320 |
score |
17.60897 |