Orang Jawa Memaknai Agama

Main Author: M. Soehandha
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Kreasi Wacana , 2008
Subjects:
Online Access: http://library.fis.uny.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=1729
http://library.fis.uny.ac.id/opac/lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/40911100157.jpg
ctrlnum slims-1729
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Orang Jawa Memaknai Agama</title><creator>M. Soehandha</creator><publisher>Kreasi Wacana</publisher><date>2008</date><language>ind</language><type>Book:Book</type><identifier>http://library.fis.uny.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&amp;id=1729</identifier><identifier>9786030000000</identifier><description>Berangkat dari keyakinan, maka orang memeluk Agama. Kadangkala orang menjadi sangat fanatic, bahkan dengan sukarela berkorban untuk agamanya, bakan hanya harta, nyawapun dipertaruhkannya. Hal itu terjadi karena setiap orang memliki cara tersendiri dalam memaknai agama. Dalam memaknai Agama orang Jawa memiliki unikan, hal ini diendus ketiak M.Soehadha mencermati lebih detil dari sebuah kasus pengalaman mistis para penganut salah satu aliran kejawen terbesar di Indonesia--Paguyuban Ngesti Tunggal [Pangestu].Kemudian apa &#xE2;&#x20AC;&#x153;pangestu&#xE2;&#x20AC;&#x9D; itu?Pangestu itu pada dasarnya bukanlah agama dan bukan pula mendirikan agama baru. Dan menolak penempatakn Pangestu sebagai perkumpulam kebatinan sebagaimana terhimpun dalam Himpunan Penganut Kepercayaan&#xE2;&#x20AC;&#x201D;HPK.Penganutnya lebih suka, Pagestu dikatakan sebagai &#xE2;&#x20AC;&#x153;Fakultas Psikologi&#xE2;&#x20AC;&#x9D;, tempat ,menempa kejiwaan. Oleh karena itu Pangestu tidak hanya diikuti orang yang mengaku abangan, namun juga dari kalangan yang &#xE2;&#x20AC;&#x153;saleh&#xE2;&#x20AC;&#x9D; dalamn beragama [Islam atau Kisten]&#xE2;&#x20AC;&#xA6;Kajian buku ini adalah membentangkan mistisme Pengestu yang menawarkan cara keagamaan yang lebih intens dan memberikan makna bagi kepuasan &#xE2;&#x20AC;&#x153;rasa&#xE2;&#x20AC;&#x9D; religius di kalangan umat agama.Dalam praktik agama-agama formal dianggap cenderung menekankan pada syariat penembah [ritual] dan hanya menawarkan kepuasan bersifat rasionalistik semata. Mistisme Pengestu menawari umat beragama praktik-praktik keberagaman yang damai dan toleran, sehingga tidak menimbulkan gejolak social, karena lebih berorientasi ke dalam diri pribadi manusia.</description><geographic>Yogyakarta</geographic><identifier>http://library.fis.uny.ac.id/opac/lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/40911100157.jpg</identifier><series>-</series><description>xvi+232 hlm. ; 21 cm.</description><subject>39:29</subject><recordID>slims-1729</recordID></dc>
language ind
format Book:Book
Book
author M. Soehandha
title Orang Jawa Memaknai Agama
publisher Kreasi Wacana
publishDate 2008
isbn 9786030000000
40911100157
topic 39:29
url http://library.fis.uny.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=1729
http://library.fis.uny.ac.id/opac/lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/40911100157.jpg
contents Berangkat dari keyakinan, maka orang memeluk Agama. Kadangkala orang menjadi sangat fanatic, bahkan dengan sukarela berkorban untuk agamanya, bakan hanya harta, nyawapun dipertaruhkannya. Hal itu terjadi karena setiap orang memliki cara tersendiri dalam memaknai agama. Dalam memaknai Agama orang Jawa memiliki unikan, hal ini diendus ketiak M.Soehadha mencermati lebih detil dari sebuah kasus pengalaman mistis para penganut salah satu aliran kejawen terbesar di Indonesia--Paguyuban Ngesti Tunggal [Pangestu].Kemudian apa “pangestu” itu?Pangestu itu pada dasarnya bukanlah agama dan bukan pula mendirikan agama baru. Dan menolak penempatakn Pangestu sebagai perkumpulam kebatinan sebagaimana terhimpun dalam Himpunan Penganut Kepercayaan—HPK.Penganutnya lebih suka, Pagestu dikatakan sebagai “Fakultas Psikologi”, tempat ,menempa kejiwaan. Oleh karena itu Pangestu tidak hanya diikuti orang yang mengaku abangan, namun juga dari kalangan yang “saleh” dalamn beragama [Islam atau Kisten]…Kajian buku ini adalah membentangkan mistisme Pengestu yang menawarkan cara keagamaan yang lebih intens dan memberikan makna bagi kepuasan “rasa” religius di kalangan umat agama.Dalam praktik agama-agama formal dianggap cenderung menekankan pada syariat penembah [ritual] dan hanya menawarkan kepuasan bersifat rasionalistik semata. Mistisme Pengestu menawari umat beragama praktik-praktik keberagaman yang damai dan toleran, sehingga tidak menimbulkan gejolak social, karena lebih berorientasi ke dalam diri pribadi manusia.
xvi+232 hlm. ; 21 cm.
id IOS3793.slims-1729
institution Universitas Negeri Yogyakarta
institution_id 75
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial
library_id 777
collection Perpustakaan FIS UNY (Katalog)
repository_id 3793
subject_area Ilmu Sosial
Ilmu Pendidikan
city SLEMAN
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
repoId IOS3793
first_indexed 2017-07-11T04:21:58Z
last_indexed 2017-07-11T04:21:58Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1749123081267314688
score 17.204208