Daftar Isi:
  • Konten majalah pria saat ini tidak memiliki perbedaan yang kentara dengan majalah wanita. Konten tersebut secara persuasif dikaitkan dengan produk tertentu, dan secara implisit mengajak orang untuk melakukan tindakan konsumtif sebagai bagian dari dinamika gaya hidup masyarakat. Lelaki modern dipersuasikan untuk peduli terhadap kesempurnaan dari setiap jengkal tubuhnya. Artinya, majalah pria mengonstruksi perilaku feminin bagi para lelaki sebagai keseharian gaya hidup mereka. Indikasi ini menandai berkembangnya gaya hidup kaum pria yang peduli dengan perawatan dan kecantikan tubuh sebagai bagian dari eksistensinya. Gaya hidup seperti ini disebut metroseksual. Buku ini banyak terinspirasi oleh paradigma kritis, yang memandang media sebagai agen bagi industri budaya dalam menyemai budaya populer. Hal ini berarti bahwa secara langsung atau tidak langsung mengandung semangat konsumerisme dan materialisme, yang melanggengkan ideologi kapitalisme
  • x, 196 hlm.; 23 cm.