Semiotika Sosial Hukum Bertabaruj Pada Kuku Bagi Wanita Muslimah Dalam Program Berita Islami Masa Kini Dan Mozaik Islam Trans Tv
Main Author: | Nur Fajri Rahmawati |
---|---|
Other Authors: | Siti Nurbaya |
Format: | Bachelors |
Bahasa: | in |
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/32260 |
ctrlnum |
123456789-32260 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Semiotika Sosial Hukum Bertabaruj Pada Kuku Bagi Wanita Muslimah Dalam Program Berita Islami Masa Kini Dan Mozaik Islam Trans Tv</title><creator>Nur Fajri Rahmawati</creator><contributor>Siti Nurbaya</contributor><subject>Berita Islami Masa Kini</subject><subject>Mozaik Islam</subject><subject>Pewarna kuku</subject><subject>Semiotika Sosial</subject><description>Viii, 123 hal,; 29,5 cm</description><description>ABSTRAK
Nur Fajri Rahmawati
SEMIOTIKA SOSIAL HUKUM BERTABARUJ PADA KUKU BAGI
WANITA MUSLIMAH DALAM PROGRAM BERITA ISLAMI MASA KINI
DAN MOZAIK ISLAM TRANS TV
Stasiun televisi swasta Trans TV memiliki program tayangan Islami di
antaranya Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam. Kedua tayangan tersebut
menyampaikan seputar tuntunan Islam. Dalam kasus ini tayangan tersebut,
menyampaikan tentang hukum memakai pewarna kuku yang halal dan tidak halal,
namun terjadi perbedaan dalam hal mengenai hukum memakai pewarna kuku.
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini memunculkan pertanyaan
mayor dan minor. Adapun pertanyaan mayornya adalah bagaimana analisis Semiotika
Sosial hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita Muslimah dalam program Berita
Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV? Sementara, pertanyaan minor adalah
Bagaimana program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV
mengonstruksi pemberitaan tentang hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita
Muslimah dilihat dari segi medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana?
Penelitian yang digunakan adalah paradigma konstruktivis dengan pendekatan
kualitatif. Kemudian peneliti menggunakan metode penelitian Semiotika Sosial
M.A.K Haliday dalam memaknai teks sebuah berita dan menelaah sistem tanda
berupa bahasa yang dihasilkan oleh manusia.
Melalui metode Semiotika Sosial M.A.K Halliday, dapat dicari data, berupa:
medan wacana yang menggambarkan sistuasi apa yang diwacanakan oleh Berita
Islami Masa Kini dan Mozaik Islam mengenai hukum bertabruj pada kuku bagi
wanita Muslimah. Pelibat wacana pada berita tersebut dilihat dari siapa saja yang
terlibat dalam teks tersebut. Selain itu, bagaimana peran dan kedudukan narasumber
yang dicantumkan pada teks tersebut. Sarana wacana menggambarkan bagaimana
Beriman dan Mozaik Islam menggunakan gaya bahasa dalam penulisan naskah
hukum bertabruj pada kuku bagi wanita Muslimah .
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa medan wacana Berita Islami Masa
Kini dan Mozaik Islam, keduanya sama-sama membahas tentang hukum memakai
pewarna kuku dan hukum memanjangkan kuku bagi wanita muslimah. Pelibat
Wacana di Berita Islami Masa Kini, seluruh sumber yang diambil selalu didiskusikan
oleh produser dengan Ustad Badrussalam untuk kebenaran hadits dan ayat al-quran
yang digunakan. Mozaik Islam melibatkan ustad apabila terdapat pertanyaan yang
sifatnya masih membutuhkan jawaban dari seorang yang ahli. Peran terpenting dalam
penentuan naskah mozaik terdapat pada Produser. Tentang hukum memakai pewarna
kuku tersebut terdapat ustad Zacky Mirza. Sarana wacana dari kedua program
tersebut terdapat majas penjelasan, majas pertentangan dan majas perbandingan</description><description>Siti Nurbaya, M.Si</description>--><type>Thesis:Bachelors</type><identifier>http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/32260</identifier><language>in</language><recordID>123456789-32260</recordID></dc>
|
language |
in |
format |
Thesis:Bachelors Thesis |
author |
Nur Fajri Rahmawati |
author2 |
Siti Nurbaya |
title |
Semiotika Sosial Hukum Bertabaruj Pada Kuku Bagi Wanita Muslimah Dalam Program Berita Islami Masa Kini Dan Mozaik Islam Trans Tv |
topic |
Berita Islami Masa Kini Mozaik Islam Pewarna kuku Semiotika Sosial |
url |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/32260 |
contents |
Viii, 123 hal,; 29,5 cm ABSTRAK Nur Fajri Rahmawati SEMIOTIKA SOSIAL HUKUM BERTABARUJ PADA KUKU BAGI WANITA MUSLIMAH DALAM PROGRAM BERITA ISLAMI MASA KINI DAN MOZAIK ISLAM TRANS TV Stasiun televisi swasta Trans TV memiliki program tayangan Islami di antaranya Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam. Kedua tayangan tersebut menyampaikan seputar tuntunan Islam. Dalam kasus ini tayangan tersebut, menyampaikan tentang hukum memakai pewarna kuku yang halal dan tidak halal, namun terjadi perbedaan dalam hal mengenai hukum memakai pewarna kuku. Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini memunculkan pertanyaan mayor dan minor. Adapun pertanyaan mayornya adalah bagaimana analisis Semiotika Sosial hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita Muslimah dalam program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV? Sementara, pertanyaan minor adalah Bagaimana program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV mengonstruksi pemberitaan tentang hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita Muslimah dilihat dari segi medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana? Penelitian yang digunakan adalah paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Kemudian peneliti menggunakan metode penelitian Semiotika Sosial M.A.K Haliday dalam memaknai teks sebuah berita dan menelaah sistem tanda berupa bahasa yang dihasilkan oleh manusia. Melalui metode Semiotika Sosial M.A.K Halliday, dapat dicari data, berupa: medan wacana yang menggambarkan sistuasi apa yang diwacanakan oleh Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam mengenai hukum bertabruj pada kuku bagi wanita Muslimah. Pelibat wacana pada berita tersebut dilihat dari siapa saja yang terlibat dalam teks tersebut. Selain itu, bagaimana peran dan kedudukan narasumber yang dicantumkan pada teks tersebut. Sarana wacana menggambarkan bagaimana Beriman dan Mozaik Islam menggunakan gaya bahasa dalam penulisan naskah hukum bertabruj pada kuku bagi wanita Muslimah . Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa medan wacana Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam, keduanya sama-sama membahas tentang hukum memakai pewarna kuku dan hukum memanjangkan kuku bagi wanita muslimah. Pelibat Wacana di Berita Islami Masa Kini, seluruh sumber yang diambil selalu didiskusikan oleh produser dengan Ustad Badrussalam untuk kebenaran hadits dan ayat al-quran yang digunakan. Mozaik Islam melibatkan ustad apabila terdapat pertanyaan yang sifatnya masih membutuhkan jawaban dari seorang yang ahli. Peran terpenting dalam penentuan naskah mozaik terdapat pada Produser. Tentang hukum memakai pewarna kuku tersebut terdapat ustad Zacky Mirza. Sarana wacana dari kedua program tersebut terdapat majas penjelasan, majas pertentangan dan majas perbandingan Siti Nurbaya, M.Si |
id |
IOS3796.123456789-32260 |
institution |
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta |
affiliation |
onesearch.perpusnas.go.id ptki.onesearch.id |
institution_id |
394 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta |
library_id |
459 |
collection |
Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta |
repository_id |
3796 |
subject_area |
Islam/Agama Islam Scientist/Ahli Sains, Ilmuwan Islam and Social Sciences/Islam dan Ilmu-ilmu Sosial |
city |
KOTA TANGERANG SELATAN |
province |
BANTEN |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS3796 |
first_indexed |
2017-04-17T02:04:27Z |
last_indexed |
2021-03-24T20:52:48Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1749076644699570176 |
score |
16.91733 |