Analisis Naratif Komunikasi Antarbudaya Dalam Film La Tahzan

Main Author: Shifa Maharani
Other Authors: Siti Nurbaya
Format: Bachelors
Bahasa: in
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/32392
Daftar Isi:
  • vi, 103 hal,; 29,5 cm
  • ABSTRAK Analisis Naratif Komunikasi Antarbudaya dalam Film La Tahzan Oleh: Shifa Maharani Film adalah media komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan pesan sosial dan moral kepada khalayak. Media komunikasi visual ini, bertujuan untuk memberikan informasi, hiburan dan ilmu yang tentunya bermanfaat dan mendidik. Film La Tahzan merupakan film yang terinspirasi dari salah satu cerita pendek dalam buku “La Tahzan: for Student”. Cerita pendek yang diadaptasi menjadi sebuah film ini, dialami oleh pelajar Indonesia yang melakukan program belajar sambil arubaito (bekerja) selama berada di Jepang. Berdasarkan konteks di atas, maka muncul pertanyaan dalam penelitian. Berikut pertanyaannya adalah Bagaimana narasi pada alur cerita di awal, tengah dan akhir dalam film La Tahzan? Bagaimana unsur komunikasi antarbudaya pada tiap alur cerita di film La Tahzan? Bagaimana unsur adaptasi budaya pada tiap alur cerita di film La Tahzan? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis naratif model Tzvetan Todorov. Analisis naratif kerap digunakan untuk mengetahui ideologis sebuah karya dan menjadi landasan dalam menganalisis film, program televisi, novel, puisi, lagu dan drama. Analisis naratif melibatkan pemahaman yang sangat cermat pada tiap alur narasi dan teks dialog. Penelitian komunikasi antarbudaya memfokuskan perhatian pada bagaimana budaya-budaya yang berbeda ketika berinteraksi. Sehingga dapat diketahui mengenai proses komunikasinya. Peneliti mengidentifikasi penelitian ini, dengan membedah tipe adaptasi individu dan fase culture-shock yang terdapat dalam film La Tahzan. Teori yang digunakan peneliti adalah Adaptasi Budaya. Teori ini menjelaskan tentang adanya penyesuaian diri terhadap budaya yang berbeda. Dalam komunikasi antarbudaya, proses selalu berhubungan dengan adaptasi. Adaptasi budaya dilakukan agar partisipan dapat mengakomodasikan dirinya dalam menerima berbagai macam gaya komunikasi, keyakinan dan kepercayaan antarbudaya. Setelah penulis menganalisis komunikasi antarbudaya dalam film La Tahzan. Dapat disimpulkan bahwa film tersebut, mendeskripsikan tahapan proses adaptasi budaya yang dialami sang tokoh selama berada di Jepang. Sang tokoh harus mampu menghadapi gegar budaya (culture-shock). Film La Tahzan memvisualisasikan realitas kehidupan beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda agama dan budaya. Dengan seiringnya perjalanan sang tokoh pun mulai terbiasa dan dapat menyesuaikan diri dengan baik.
  • Siti Nurbaya, M. Si