Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan dari Personal Hygiene dan Sanitasi Terhadap Keluhan Penyakit Kulit di Pulau Badi Kabupaten Pangkep
Main Authors: | Alfat, Wahyu, Susilawaty, Andi, Mallapiang, Fatmawaty, Amansyah, Munawir, Basri, Syahrul |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
UIN Alauddin Makassar
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/higiene/article/view/14091 http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/higiene/article/view/14091/8480 |
ctrlnum |
article-14091 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan dari Personal Hygiene dan Sanitasi Terhadap Keluhan Penyakit Kulit di Pulau Badi Kabupaten Pangkep</title><creator>Alfat, Wahyu</creator><creator>Susilawaty, Andi</creator><creator>Mallapiang, Fatmawaty</creator><creator>Amansyah, Munawir</creator><creator>Basri, Syahrul</creator><subject lang="id-ID">Kesehatan Lingkungan, kesehatan Masyarakat</subject><subject lang="id-ID">EHRA; Penyakit Kulit; Personal Higiene</subject><description lang="id-ID">Environmental Health Risk Asessment (EHRA) adalah sebuah studi partisipatif untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga. Data yang diperoleh dari studi EHRA akan digunakan untuk menentukan wilayah yang berisiko terhadap penyakit berbasis lingkungan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif observasional, dilakukan di Pulau Badi Kecamatan Liukkang Tupabbiring Kabupaten Pangkep. Dengan jumlah populasi 618 Kepala Keluarga, Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Multi stage sampling dimana metode ini menggabungkan beberapa metode random sampling yang digunakan seefisien dan seefektif mungkin yaitu proporsional stratified random sampling untuk menentukan sampel disetiap wilayahnya, serta menggunakan metode pengambilan sampel yang kedua yaitu simple random sampling dimana untuk memilih rumah tangga sebagai responden. sehingga jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 64 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah yang berisiko sangat tinggi (kategori 4) berada pada wilayah RW I dan RW V, untuk yang berisiko sedang (kategori 2) berada pada wilayah RW II dan RW IV, dan yang berisiko rendah berada pada wilayah RW III. Sedangkan untuk keluhan Penyakit Kulit dari 64 (100%) responden, yang mengalami kulit kering seperti sisik dan terkelupas 30 (47%) responden, gatal dengan frekuensi berulang 20 (31%) responden, Bentol kemerahan 8 (13%) responden, dan bercak kemerahan 6 (9%) responden. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan bagi kader-kader posyandu serta tenaga kesehatan di Pulau Badi dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang keluhan-keluhan penyakit kulit melalui penyuluhan, dan bagi penduduk perlu meningkatkan kebersihan diri dan menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit kulit. Kata Kunci : EHRA, Penyakit Kulit, Personal Higiene</description><publisher lang="id-ID">UIN Alauddin Makassar</publisher><contributor lang="id-ID"/><date>2020-06-08</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/higiene/article/view/14091</identifier><source lang="id-ID">HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan; Vol 6, No 1 (2020): Kesehatan Lingkungan; 42-51</source><source>2541-5301</source><source>2443-1141</source><language>ind</language><relation>http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/higiene/article/view/14091/8480</relation><rights lang="id-ID">##submission.copyrightStatement##</rights><rights lang="id-ID">https://creativecommons.org/licenses/by/4.0</rights><recordID>article-14091</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other File:application/pdf File Journal:Journal |
author |
Alfat, Wahyu Susilawaty, Andi Mallapiang, Fatmawaty Amansyah, Munawir Basri, Syahrul |
title |
Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan dari Personal Hygiene dan Sanitasi Terhadap Keluhan Penyakit Kulit di Pulau Badi Kabupaten Pangkep |
publisher |
UIN Alauddin Makassar |
publishDate |
2020 |
topic |
Kesehatan Lingkungan kesehatan Masyarakat EHRA Penyakit Kulit Personal Higiene |
url |
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/higiene/article/view/14091 http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/higiene/article/view/14091/8480 |
contents |
Environmental Health Risk Asessment (EHRA) adalah sebuah studi partisipatif untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga. Data yang diperoleh dari studi EHRA akan digunakan untuk menentukan wilayah yang berisiko terhadap penyakit berbasis lingkungan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif observasional, dilakukan di Pulau Badi Kecamatan Liukkang Tupabbiring Kabupaten Pangkep. Dengan jumlah populasi 618 Kepala Keluarga, Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Multi stage sampling dimana metode ini menggabungkan beberapa metode random sampling yang digunakan seefisien dan seefektif mungkin yaitu proporsional stratified random sampling untuk menentukan sampel disetiap wilayahnya, serta menggunakan metode pengambilan sampel yang kedua yaitu simple random sampling dimana untuk memilih rumah tangga sebagai responden. sehingga jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 64 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah yang berisiko sangat tinggi (kategori 4) berada pada wilayah RW I dan RW V, untuk yang berisiko sedang (kategori 2) berada pada wilayah RW II dan RW IV, dan yang berisiko rendah berada pada wilayah RW III. Sedangkan untuk keluhan Penyakit Kulit dari 64 (100%) responden, yang mengalami kulit kering seperti sisik dan terkelupas 30 (47%) responden, gatal dengan frekuensi berulang 20 (31%) responden, Bentol kemerahan 8 (13%) responden, dan bercak kemerahan 6 (9%) responden. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan bagi kader-kader posyandu serta tenaga kesehatan di Pulau Badi dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang keluhan-keluhan penyakit kulit melalui penyuluhan, dan bagi penduduk perlu meningkatkan kebersihan diri dan menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit kulit. Kata Kunci : EHRA, Penyakit Kulit, Personal Higiene |
id |
IOS3854.article-14091 |
institution |
UIN Alauddin Makassar |
institution_id |
497 |
institution_type |
library:university library |
library |
UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar |
library_id |
627 |
collection |
Higiene - Jurnal Kesehatan Lingkungan |
repository_id |
3854 |
subject_area |
Personal Health, Hygiene/Ilmu Kesehatan Umum, Kesehatan Individu, Promosi Kesehatan, Higienis Umum Artificial Environtment/Ilmu Kesehatan di Lingkungan Buatan, Ilmu Kesehatan Lingkungan |
city |
GOWA |
province |
SULAWESI SELATAN |
repoId |
IOS3854 |
first_indexed |
2020-06-14T04:52:13Z |
last_indexed |
2020-06-14T04:52:13Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1686055566024114176 |
score |
17.60897 |