UPAYA MENANAMKAN NILAI-NILAI DAKWAH DALAM ZIARAH PANGERAN PANJUNAN DAN PANGERAN KEJAKSAN DI PLANGON KELURAHAN BABAKAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON
Main Author: | KASRINI, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.syekhnurjati.ac.id/1644/1/KASRINI_58210055__OK.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/1644/ http://repository.syekhnurjati.ac.id |
Daftar Isi:
- UPAYA MENANAMKAN NILAI-NILAI DAKWAH DALAM ZIARAH PANGERAN PANJUNAN DAN PANGERAN KEJAKSAN DI PLANGON KELURAHAN BABAKAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON. Aktivitas ziarah kubur sebagian golongan dalam Islam bukan mendo'akan arwah leluhur melainkan telah melenceng jauh, yakni ziarah dianggap sebagai sarana komunikasi antara orang yang sudah meninggal dengan yang masih hidup sehingga adanya pemujaan terhadap roh Ziarah adalah pendekatan diri kepada Allah SWT serta satu media mengingat pada kematian dan ziarah juga merupakan sarana untuk mendo'akan orang yang telah meninggal dunia.. Tujuan penelitian untuk menggambarkan latar belakang masyarakat Cirebon melakukan ziarah ke makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan di Plangon, untuk menjelaskan respon masyarakat penziarah terhadap Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan di Plangon, untuk mengupayakan penanaman nilai-nilai dakwah dalam kegiatan ziarah di makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, Menentukan sumber data, Sumber data primer, terutama diambil dari lapangan penelitian. Sumber data dapat di peroleh dari wawancara dengan juru kunci situs Plangon, Sumber data skunder yaitu sumber data kedua yang diperoleh dari bahan-bahan literatur dokumentasi. Jenis penelitian, Jenis penelitian dilakukan melalui penelitian lapangan dan menggunakan deskriptif kualitatif, Analisis data yaitu dengan pendekatan filosofis dan sosiologis. Pendekatan filosofis dilakukan dengan pendekatan logika, Rasional, terarah guna memperoleh kebenaran. Sedangkan pendekatan sosiologi dengan memperlajari berbagai hubungan individu dan kelompok sosial dalam masyarakat. Masyarakat Cirebon dalam melakukan ziarah memiliki latar belakang yaitu mengandung unsur kesadaran sendiri, membantu mendo’akan, berterimakasih atas apa yang dilakukan semasa hidupnya ketika dalam penyebaran Agama Islam yaitu dengan cara mengirimkan do’a untuk ahli kubur yang masih terkait dengan hubungan keluarga, sanak famili ataupun orang lain yang dianggap memiliki kelebihan tertentu seperti wali. Respon masyarakat penziarah terhadap Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan adalah beliau tergolong Wali Allah, yang jasajasanya sangat luar biasa dalam penyebaran Islam, sifat dan hatinya sangat mulia, dan juga memiliki kemampuan berfikir lebih dan selalu cepat menangkap apa yang orang belum tau, beliau sudah terlebih dahulu tau. Penerapan nilai-nilai dakwah dalam ziarah adalah dengan cara yang pertama niat, kemudiann mengucapkan salam kepada ahli kubur, lalu mengadakan do’a untuk ahli kubur, mengingat kematian, mendo’akan orang yang meninggal, berserah diri kepada Allah, dan untuk mendapatkan pahala kebaikan dari Allah dengan ziarah kubur yang dilakukann