HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS FARIDA HAJRI SURABAYA

Main Author: HANIFA, .
Format: Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: UNKNOWN , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.unusa.ac.id/2390/1/KT02289_abstract.pdf
http://repository.unusa.ac.id/2390/
http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-7916.html
Daftar Isi:
  • Memburuknya gizi bayi dapat terjadi akibat kurangnya pengetahuan ibu mengenai tata cara pemberian MP-ASI pada bayinya. Penghentian pemberian ASI dengan alasan ASI tidak keluar mengakibatkan bayi belum siap menerima MP- ASI. Gizi bayi yang memburuk dapat mudah terserang berbagai penyakit, salah satunya adalah diare. Pada Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di BPS Farida Hajri Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain analitik cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan dan pernah mengalami diare dalam 1 bulan terakhir sejumlah 26 orang. Sampel sebesar 24 responden diambil secara simpel random sampling. Variabel independen adalah pengetahuan ibu tentang MP-ASI dan variabel dependen adalah kejadian diare. Cara pengumpulan data dengan pengisian kuesioner oleh responden. Pengolahan data dengan cara editing, coding, scoring dan tabulasi. Data dianalisis mengunakan uji statistik rank spearman dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (66,7%) responden memiliki pengetahuan kurang dan sebagian besar (62,5%) bayinya yang berusia 0-6 bulan pernah mengalami diare dalam kategori sering pada 1 bulan terakhir. Hasil uji rank spearman diperoleh = 0,000 < α = 0,05, maka H0 ditolak yang berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di BPS Farida hajri Surabaya. Simpulan dari penelitian ini adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang MP-ASI berhubungan dengan seringnya kejadian diare pada bayi. Disarankan bagi ibu yang memiliki bayi untuk meningkatkan pengetahuan tentang MP-ASI dan terus memberikan ASI Eksklusif. Bagi bidan perlu terus meningkatkan pelaksanaan penyuluhan pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan agar tahu tentang manfaat ASI Eksklusif dan dampak pemberian MP-ASI pada bayi usia < 6 bulan.