PENGOLAHAN AIR SUMUR GALI MENGGUNAKAN SARINGAN PASIR BERTEKANAN (PRESURE SAND FILTER) UNTUK MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) (STUDI KASUS DI DESA BANJAR NEGORO KECAMATAN WONOSOBO TANGGAMUS)

Main Authors: Purwono, Purwono, Karbito, Karbito
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Poltekkes Tanjungkarang , 2016
Online Access: http://poltekkes-tjk.ac.id/ejurnal/index.php/JK/article/view/38
http://poltekkes-tjk.ac.id/ejurnal/index.php/JK/article/view/38/15
Daftar Isi:
  • Purwono1)Karbito1) 1) Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang ABSTRAKAbstrak : pengolahan air sumur gali Menggunakan saringan pasir bertekanan (presure sand filter) untuk menurunkan kadar besi (fe) dan mangan (mn). Air tanah seperti air sumur gali merupakan sumber air bersih terbesar yang digunakan. Permasalahan yang dijumpai, kualitas air tanah maupun air sungai kurang memenuhi syarat sebagai air bersih seperti adanya Zat Besi (Fe) dan Mangan (Mn). Fe dan Mn dalam air menyebabkan warna air berubah menjadi kuning-coklat setelah kontak dengan udara. Disamping dapat mengganggu kesehatan, menimbulkan bau yang kurang enak serta menyebabkan warna kuning pada dinding bak serta bercak-bercak kuning pada pakaian. Untuk itu dilakukan penelitian pengolahan air sumur gali menggunakan saringan pasir bertekanan (pressure sand filter) dalam menurunkan kadar Fe, Mn, Kekeruhan dan Mikrobiologi (coliform) pada air sumur gali di Desa Banjar Negoro Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah air sumur gali salah satu rumah penduduk di Desa Banjar Negoro Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus. Sampel diambil dengan pendekatan grab sampel. Sampel air baku yang digunakan untuk pengolahan diambil dari satu sumur gali penduduk,sedangkan sampel air baku dan sampel air hasil olahan diambil satu titik di bak penampungan sebelum diolah dan satu titik di kran outlet saringan. Hasil penelitian dapat disimpulkan :1) Kadar Fe mengalami penurunan 11,7% pada sampel I (debit 0,5 lt/menit), sampel II 28,6% (debit 1 lt/menit) dan sampel III sebesar 30,4% (debit 2 lt/menit), 2) Kadar mangan (Mn) mengalami penurunan 23,3% pada sampel I (debit 0,5 lt/menit), sampel II 28,6% (debit 1 lt/menit) dan sampel III 29,1% (debit 2 lt/menit), 3) Kadar kekeruhan turun sebesar 57,9% pada sampel I (debit 0,5 lt/menit), sampel II 43,2% (debit 1 lt/menit) dan sampel III 28,2% (debit 2 lt/menit), 4) Kadar bakteriologis (coliform) turun 54,7% pada sampel I (debit 0,5 lt/menit), sampel II 71,9% (debit 1 lt/menit) dan sampel III 73,4% (debit 2 lt/menit). Untuk lebih mengoptimalkan hasil pengolahan disarankan pada penelitian selanjutnya agar menambah ketebalan media saring, menambah jumlah kolom filter atau mengkombinasikan dengan proses pengolahan lain seperti koagulasi dan sedimentasi sebelum proses filtrasi. Kata Kunci : Pengolahan air sumur gali, saringan air bertekanan