ANALISIS PEMBIAYAAN KPR SYARIAH TERHADAP NASABAH BERPENGHASILAN RENDAH (Studi Pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Bandar Lampung Kedaton)

Main Author: Sahvitri H, Anugerah
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.radenintan.ac.id/3707/1/SKRIPSI.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/3707/
Daftar Isi:
  • Kebutuhan primer papan yang berupa rumah telah menjadi kebutuhan dengan proporsi utama.Namun, hingga saat ini pemenuhan atas kebutuhan rumah tersebut sangatlah sulit didapatkan oleh kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah, meskipun telah banyak lembaga keuangan yang dapat merealisasikannya. Dalam pemenuhan akan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, adanya batasan-batasan yang ditetapkan oleh lembaga keuangan salah satunya ialah adanya batasan minimal penghasilan pemohon. Rumusan penelitian dalam penelitian ini Bagaimana implementasi pembiayaan KPR syariah terhadap nasabah berpenghasilan rendah pada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton, kemudian Bagaimana implementasi akad KPR Syariah pada nasabah berpenghasilan rendah dalam perspektif ekonomi syariah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi pembiayaan KPR Syariah terhadap nasabah berpenghasilan rendah dan implementasi akad KPR Syariah terhadap nasabah berpenghasilan rendah pada Bank BRISyariah KC Bandar Lampung Kedaton. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif, data primer , data sekunder, wawancara dan dokumentasi. Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 3 account officer khusus KPR dan 2 pejabat pada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton. Proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian pada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton mengenai implementasi pembiayaan KPR Syariah untuk masyarakat berpenghasilan rendah yaitu adanya penetapan minimal penghasilan pemohon. Menurut perspektif ekonomi syariah implementasi akad KPR Sejahterah BRISyariah iB, yang menggunakan akad murabahah bil wakalah diperbolehkan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini, implementasi pembiayaan KPR Syariah untuk masyarakat berpenghasilan rendah pada Bank BRISyariah KC Bandar Lampung Kedaton menetapkan minimal penghasilan pemohon sebesar Rp 2.700.000, hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat namun hal tersebut terkait risiko yang dihadapi bank. Menurut perspektif ekonomi syariah implementasi akad murabahah bil wakalah diperbolehkan, sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 pasal 1 ayat 9 dan adanya dasar hukum mengenai akad murabahah pada Al- Qur‟an Surat Al- Baqarah ayat 275 dan akad wakalah pada Al- Qur‟an Surat Al- Kahfi Ayat 19.