KARAKTERISASI GEOKIMIA ORGANIK BATUBARA SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR
Main Authors: | Ulfaniyah, Nur Ita, Burhan, R. Y. Perry |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Ilmiah Berkala Sains dan Terapan Kimia
, 2016
|
Online Access: |
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jstk/article/view/2134 http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jstk/article/view/2134/1878 |
Daftar Isi:
- Sampel batubara Samarinda dianalisis berdasarkan aspek geokimia organik melalui profil senyawa biomarka fraksi hidrokarbon alifatik, aromatik, ketondan asam. Sampel batubara di ekstraksi terlebih dahulu dengan aseton:kloroform:metanol (47%: 23%: 30% v/v), selanjutnya difrakasinasi menggunakan metode kromatografi kolom dan Kromatografi Lapis Tipis Preparatif (KLTP) untuk memperoleh fraksi alifatik, aromatik, dan keton. Karakterisasi senyawa biomarka batubara dilakukan menggunakan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa (KG-SM) Shimadzu QP2010S. Teridentifikasinya senyawa n-alkana dan metil keton yang didominasi oleh karbon rantai panjang menunjukkan bahwa masukan bahan organik pembentuk batubara berasal dari tanaman tingkat tinggi. Hal tersebut juga diperkuat dengan teridentifikasinya senyawa kadalena, retena, pisena, dan simonelit pada fraksi aromatik. Senyawa-senyawa tersebut merupakan penanda bagi tanaman Dipterocapaceae famili Angiospermae dan conifer famili Gimnospermae yang terbentuk pada zaman Miosen. Senyawa perilena dalam batubara Samarinda merupakan indikator bahwa batubara ini terbentuk pada kondisi lingkungan pengendapan reduktif. Data fisik batubara yang meliputi data energi dan proksimat menunjukkan bahwa batubara Samarinda, Kalimantan Timur adalah batubara jenis sub-bituminus. Berdasarkan hal tersebut, maka batubara ini berpotensi untuk dicairkan pada proses pemanfaatannya. Kata kunci: batubara Samarinda, batubara miosen, senyawa biomarka