RISIKO KEK IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS KOKAP I KABUPATEN KULON PROGO
Main Authors: | Sri Widati, Sri Widati, I Made Alit Gunawan, I Made Alit Gunawan, Waryana, Waryana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/223/1/14SRI%20WIDATI.pdf http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/223/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai risiko kesakitan yang lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil normal. Akibatnya mereka mempunyai risiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR. Tujuan : Menganalisis faktor risiko status gizi ibu terhadap kejadian BBLR di Puskesmas Kokap I Kabupaten Kulon Progo. Metode Penelitian : Penelitian observasional dengan desain case control, dengan kelompok kasus 24 bayi BBLR dibandingkan dengan kelompok kontrol 48 bayi lahir normal (tidak BBLR). Analisa data menggunakan uji statistik Odds Rasio dan uji Kai Kuadrat. Hasil : Hasil dari uij statistik dengan Kai Kuadrat didapatkan nilai ρ sebesar 0,001 (<0,05), yang artinya bahwa ada hubungan antara status gizi ibu hamil dengan berat badan lahir. Berdasarkan analisis odds ratio (OR) dengan tingkat kepercayaan 95% , didapat nilai OR 5,898 (CI 95%; 2,007 – 17,333) artinya ibu yang berstatus gizi KEK saat hamil mempunyai risiko 5,9 kali lebih besar melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan ibu yang saat hamil tidak KEK. Kesimpulan : Ada hubungan antara status gizi ibu saat hamil dengan kejadian berat badan lahir dan ibu yang berstatus gizi KEK saat hamil mempunyai risiko 5,9 kali kali besar melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan ibu yang saat hamil tiak KEK. Kata kunci : status gizi, KEK, ibu hamil, bayi, BBLR