“ KINERJA PELAYANAN PUBLIK SEKTOR PENDIDIKAN DAN SEKTOR KESEHATAN DALAM MEWUJUDKAN TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE)” (Studi pada Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan)
Main Author: | RAIHAN, ATHIF |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/10024/1/KINERJA_PELAYANAN_PUBLIK_SEKTOR_PENDIDIKANDAN_SEKTOR_KESEHATAN_DALAM_MEWUJUDKAN_TATA_PEMERINTAHAN_YANG_BAIK.pdf http://eprints.umm.ac.id/10024/ |
ctrlnum |
10024 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.umm.ac.id/10024/</relation><title>“ KINERJA PELAYANAN PUBLIK SEKTOR PENDIDIKAN DAN SEKTOR 
KESEHATAN DALAM MEWUJUDKAN TATA PEMERINTAHAN YANG 
BAIK (GOOD GOVERNANCE)” (Studi pada Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan)</title><creator>RAIHAN, ATHIF</creator><subject>JS Local government Municipal government</subject><description>Pembaharuan penyelenggaraan palayanan publik dapat digunakan sebagai entry point dan penggerak utama (prime mover) untuk mendorong perubahan praktik governance di Indonesia. 
Pelayanan publik dipilih sebgai penggerak utama karena upaya mewujudkan nilai-nilai seperti efisiensi, transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi dapat diterjemahkan secara relatif mudah alam pelayanan publik. Program yang dilakukan Kabupaten Barito Kuala berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan publik untuk mencapai tata pemerintahan yang baik khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan, yaitu mewujudkan visi Barito Kuala Sehat 2008 dan terwujudnya sumber daya manusia berkualitas melalui pendidikan di Barito Kuala. Sesuai dengan latar belakang tersebut maka pokok permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana Strategi Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik melalui kinerja pelayanan publik sektor Pendidikan dan Kesehatan dan Bagaimana pencapaian strategi dalam perwujudan tata pemerintahan yang baik melalui pengukuran kinerja pelayanan 
publik sektor Pendidikan dan Kesehatan. 
Jenis penelitian yang dilakukan yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Kuala. Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini yaitu Bupati Kabupaten Barito Kuala; Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala; Kepala Dinas dan 
Kepala Bagian Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala; Kepala Dinas dan Kepala Bagian Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala; masyarakat yang terdiri dari masyarakat umum, guru dan wali murid. Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu observasi, interview, dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. 
Dari analisa data yang diperoleh bahwasanya dalam strategi yang dimiliki, Kabupaten Barito Kuala dalam bidang pendidikan menetapkan kebijakan pendidikan berupa mengembangkan setiap unsur pendukung sistem pendidikan formal dan pendidikan masyarakat. Sedangkan program yang dilakukan adalah Pembinaan pendidikan pra sekolah, dasar & menengah; 
Pengembangan sarana & prasarana pendidikan; dan Pembinaan pendidikan & pelatihan tenaga kerja. Dalam sektor kesehatan kebijakan yang dihasulkan berupa mengembangkan setiap unsur 
pendukung pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sedangkan program yang dilakukan adalah Peningkatan pelayanan kesehatan; Pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan; Usaha perbaikan gizi masyarakat; Peningkatan status kesehatan masyarakat; Peningkatan kesehatan lingkungan; dan Peningkatan pemanfaatan obat. Adapun faktor yang mempengaruhi strategi pemkab Batola dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik yaitu: pertama, faktor internal 
meliputi: Kemauan Aparatur di Kab. Barito Kuala untuk berkembang dan belum mengikuti program Pelatihan dan diklat Pendidikan; Potensi sumber daya manusia yang dapat 
dikembangkan; Komitmen pemimpin pemerintah kabupeten dalam pembangunan daerah; 
Struktur organisasi pemerintah daerah yang cukup baik; Komitmen dan loyalitas AparaturPemerintah dalam Pelayanan Publik; Kompetensi dan etos kerja aparatur pemerintah belum memadai; Terbatasnya sumber-sumber pembiayaan; Terbatasnya penyediaan infrastruktur pelayanan masyarakat; Kurang optimalnya mekanisme penyelengaraan pelayanan; Belum 
adanya sistem informasi berbasis komputer yang dapat. memberikan informasi secara mudah kepada masyarakat. Kedua, faktor Eksternal meliputi: Ketersediaan teknologi pengelolaan sumber daya dalam setiap bidang / sektor pembangunan; Tuntutan terselenggaranya pemerintahan yang baik; Tingginya tingkat tututan masyarakat akan pelayanan Publik; Otonomi yang luas memungkinkan pemerintah daerah mengembangkan, mengelola, dan meningkatkan daya saing daerah; Terbukanya peluang kerjasama dengan pihak swasta, lembaga penelitian dan perguruan tinggi ataupun pemerintah daerah lainnya; Tuntutan masyarakat semakin tinggi terhadap kualitas pelayanan;Tingkat pendapatan dan daya beli masyarakat rendah; Sarana transportasi kurang memadai. Untuk mengukur pencapaian strategi yang dilakukan oleh 
Pemerintah Daerah kabuapten Barito Kuala penulis menggunakan pengukuran dengan menggunakan prespektif Masyarakat, prespektif Internal, Prespektif Finansial, serta prespektif pertumbuhan dan perkembangan. Secara umum dari pengukuran kinerja yang dilakukan, pencapaian progran secara rata-rata sudah berhasil. Hanya saja ada beberapa kekuarang dan kendala dalam pelaksanaannya, yaitu antaralain: pembiayaan pelayanan publik dari PAD yang 
terbatas, adanya kendala geografis dan sarana transportasi dalam melakukan pelayanan publik. 
Serta berkaiatn dengan kuantitas dan kualitas SDM pemberi pelayanan. 
Kasimpulan dari penelitian ini ada beberapa kekurangan dan kendala dalam pelaksanaannya strategi di Kab. Barito Kuala antaralain: pembiayaan pelayanan publik dari PAD yang terbatas, adanya kendala geografis dan sarana transportasi dalam melakukan pelayanan publik. Salain biaya dan transportasi kekurangan yang ada berkaiatn dengan kuantitas dan kualitas SDM pemberi pelayanan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dan berdasarkan kesimpulan 
yang didapat, untuk meningkatkan kinerja Kabuapten Barito Kuala dalam upaya mencapai visi, misi dan tujuan. selalu mengedepankan perencanaan yang matang, dan terkoordinasi, dengan pelaksanaan yang tepat dan obyektif serta bertanggung jawab.</description><date>2007</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umm.ac.id/10024/1/KINERJA_PELAYANAN_PUBLIK_SEKTOR_PENDIDIKANDAN_SEKTOR_KESEHATAN_DALAM_MEWUJUDKAN_TATA_PEMERINTAHAN_YANG_BAIK.pdf</identifier><identifier> RAIHAN, ATHIF (2007) “ KINERJA PELAYANAN PUBLIK SEKTOR PENDIDIKAN DAN SEKTOR KESEHATAN DALAM MEWUJUDKAN TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE)” (Studi pada Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan). Other thesis, University of Muhammadiyah Malang. </identifier><recordID>10024</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
RAIHAN, ATHIF |
title |
“ KINERJA PELAYANAN PUBLIK SEKTOR PENDIDIKAN DAN SEKTOR
KESEHATAN DALAM MEWUJUDKAN TATA PEMERINTAHAN YANG
BAIK (GOOD GOVERNANCE)” (Studi pada Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan) |
publishDate |
2007 |
topic |
JS Local government Municipal government |
url |
http://eprints.umm.ac.id/10024/1/KINERJA_PELAYANAN_PUBLIK_SEKTOR_PENDIDIKANDAN_SEKTOR_KESEHATAN_DALAM_MEWUJUDKAN_TATA_PEMERINTAHAN_YANG_BAIK.pdf http://eprints.umm.ac.id/10024/ |
contents |
Pembaharuan penyelenggaraan palayanan publik dapat digunakan sebagai entry point dan penggerak utama (prime mover) untuk mendorong perubahan praktik governance di Indonesia.
Pelayanan publik dipilih sebgai penggerak utama karena upaya mewujudkan nilai-nilai seperti efisiensi, transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi dapat diterjemahkan secara relatif mudah alam pelayanan publik. Program yang dilakukan Kabupaten Barito Kuala berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan publik untuk mencapai tata pemerintahan yang baik khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan, yaitu mewujudkan visi Barito Kuala Sehat 2008 dan terwujudnya sumber daya manusia berkualitas melalui pendidikan di Barito Kuala. Sesuai dengan latar belakang tersebut maka pokok permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana Strategi Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik melalui kinerja pelayanan publik sektor Pendidikan dan Kesehatan dan Bagaimana pencapaian strategi dalam perwujudan tata pemerintahan yang baik melalui pengukuran kinerja pelayanan
publik sektor Pendidikan dan Kesehatan.
Jenis penelitian yang dilakukan yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Kuala. Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini yaitu Bupati Kabupaten Barito Kuala; Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala; Kepala Dinas dan
Kepala Bagian Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala; Kepala Dinas dan Kepala Bagian Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala; masyarakat yang terdiri dari masyarakat umum, guru dan wali murid. Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu observasi, interview, dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Dari analisa data yang diperoleh bahwasanya dalam strategi yang dimiliki, Kabupaten Barito Kuala dalam bidang pendidikan menetapkan kebijakan pendidikan berupa mengembangkan setiap unsur pendukung sistem pendidikan formal dan pendidikan masyarakat. Sedangkan program yang dilakukan adalah Pembinaan pendidikan pra sekolah, dasar & menengah;
Pengembangan sarana & prasarana pendidikan; dan Pembinaan pendidikan & pelatihan tenaga kerja. Dalam sektor kesehatan kebijakan yang dihasulkan berupa mengembangkan setiap unsur
pendukung pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sedangkan program yang dilakukan adalah Peningkatan pelayanan kesehatan; Pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan; Usaha perbaikan gizi masyarakat; Peningkatan status kesehatan masyarakat; Peningkatan kesehatan lingkungan; dan Peningkatan pemanfaatan obat. Adapun faktor yang mempengaruhi strategi pemkab Batola dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik yaitu: pertama, faktor internal
meliputi: Kemauan Aparatur di Kab. Barito Kuala untuk berkembang dan belum mengikuti program Pelatihan dan diklat Pendidikan; Potensi sumber daya manusia yang dapat
dikembangkan; Komitmen pemimpin pemerintah kabupeten dalam pembangunan daerah;
Struktur organisasi pemerintah daerah yang cukup baik; Komitmen dan loyalitas AparaturPemerintah dalam Pelayanan Publik; Kompetensi dan etos kerja aparatur pemerintah belum memadai; Terbatasnya sumber-sumber pembiayaan; Terbatasnya penyediaan infrastruktur pelayanan masyarakat; Kurang optimalnya mekanisme penyelengaraan pelayanan; Belum
adanya sistem informasi berbasis komputer yang dapat. memberikan informasi secara mudah kepada masyarakat. Kedua, faktor Eksternal meliputi: Ketersediaan teknologi pengelolaan sumber daya dalam setiap bidang / sektor pembangunan; Tuntutan terselenggaranya pemerintahan yang baik; Tingginya tingkat tututan masyarakat akan pelayanan Publik; Otonomi yang luas memungkinkan pemerintah daerah mengembangkan, mengelola, dan meningkatkan daya saing daerah; Terbukanya peluang kerjasama dengan pihak swasta, lembaga penelitian dan perguruan tinggi ataupun pemerintah daerah lainnya; Tuntutan masyarakat semakin tinggi terhadap kualitas pelayanan;Tingkat pendapatan dan daya beli masyarakat rendah; Sarana transportasi kurang memadai. Untuk mengukur pencapaian strategi yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah kabuapten Barito Kuala penulis menggunakan pengukuran dengan menggunakan prespektif Masyarakat, prespektif Internal, Prespektif Finansial, serta prespektif pertumbuhan dan perkembangan. Secara umum dari pengukuran kinerja yang dilakukan, pencapaian progran secara rata-rata sudah berhasil. Hanya saja ada beberapa kekuarang dan kendala dalam pelaksanaannya, yaitu antaralain: pembiayaan pelayanan publik dari PAD yang
terbatas, adanya kendala geografis dan sarana transportasi dalam melakukan pelayanan publik.
Serta berkaiatn dengan kuantitas dan kualitas SDM pemberi pelayanan.
Kasimpulan dari penelitian ini ada beberapa kekurangan dan kendala dalam pelaksanaannya strategi di Kab. Barito Kuala antaralain: pembiayaan pelayanan publik dari PAD yang terbatas, adanya kendala geografis dan sarana transportasi dalam melakukan pelayanan publik. Salain biaya dan transportasi kekurangan yang ada berkaiatn dengan kuantitas dan kualitas SDM pemberi pelayanan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dan berdasarkan kesimpulan
yang didapat, untuk meningkatkan kinerja Kabuapten Barito Kuala dalam upaya mencapai visi, misi dan tujuan. selalu mengedepankan perencanaan yang matang, dan terkoordinasi, dengan pelaksanaan yang tepat dan obyektif serta bertanggung jawab. |
id |
IOS4109.10024 |
institution |
Universitas Muhammadiyah Malang |
institution_id |
136 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang |
library_id |
546 |
collection |
UMM Institutional Repository |
repository_id |
4109 |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
repoId |
IOS4109 |
first_indexed |
2017-03-21T02:41:39Z |
last_indexed |
2017-03-21T02:41:39Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1675924147305185280 |
score |
17.610487 |