KONSELING KELOMPOK UNTUK MENURUNKAN TINGKAT STRES PADA REMAJA PONDOK PESANTREN
Main Author: | Aulia, Puteriani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31892/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-puteriania-21984-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/31892/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-puteriania-21984-BAB%2B1.pdf http://eprints.umm.ac.id/31892/ |
Daftar Isi:
- Setiap orang pada fase perkembangannya pasti pernah mengalami stres, tidak terkecuali saat remaja. Stres sendiri merupakan suatu kondisi atau tuntutan yang dapat menimbulkan ketegangan secara fisik maupun psikologis pada individu. Terlebih bagi remaja santri yang tinggal di pondok juga memiliki berbagai tuntutan yang cukup besar. Terpisah jauh dari orang tua, harus mengikuti seluruh peraturan ketat di asrama serta keterbatasan waktu bermain merupakan contoh dari kondisi penekan yang ada di pondok. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti mengajukan konseling kelompok sebagai salah satu penanganan psikologis yang dapat membantu remaja dalam mereduksi tekanan stres. Dengan adanya konseling kelompok yang memiliki faktor-faktor terapeutik tersebut diharapkan dapat menurunkan tingkat stres remaja yang tinggal di pondok. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah studi kasus. Metode pengambilan data yang dipakai yakni self report, wawancara dan observasi. Subyek penelitian yang menjadi partisipan kelompok berjumlah 5 orang dari pondok pesantren Al- Munawarroh yang memiliki tingkat stres berbeda-beda. Sedangkan analisa data meliputi empat bagian yaitu bagaimana kondisi sebelum konseling kelompok, kondisi selama proses pelaksanaan konseling kelompok, kondisi setelah konseling kelompok serta terakhir kondisi saat periode follow up. Hasil yang didapatkan yakni pada saat pra perlakuan hingga pasca perlakuan, konseling kelompok dapat memberikan penurunan tingkat stres terhadap tiga subyek penelitian. Kemudian pada tahap konseling kelompok hingga tahap follow up; juga telah terjadi penurunan tingkat stres pada tiga subyek. Dengan demikian, maka intervensi konseling kelompok dianggap telah dapat memberikan penurunan tingkat stres bagi subyek penelitian.