PENAMBAHAN FREKUENSI PENERBANGAN BANDAR UDARA BULI DALAM UPAYA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DI KAB. HALMAHERA TIMUR

Main Authors: Rizal, Muhammad, Ahadian, Edward Rizky, Ramadhany, Siti Aulia
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun , 2020
Subjects:
Online Access: http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/sipils/article/view/1339
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/sipils/article/view/1339/1219
Daftar Isi:
  • Halmahera Timur merupakan Kabupaten di Provinsi Maluku Utara yang masuk dalam program pemerintah yaitu pengembangan kawasan industri. Berkaitan erat dengan potensi ekonomi wilayah, maka pemerintah daerah mendukung Buli menjadi kawasan industri yang diharapkan mampu menyerap ribuan tenaga kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat kabupaten Halmahera timur. Akan tetapi, permasalahan yang didapat justru terjadi pada akses tranportasi udara yang menjadi arus lalu lintas wilayah agar masyarakat maupun pengujung dapat dengan mudah datang ke Buli, saat ini hanya tersedia 1kali pergerakan pesawat dalam sehari yang mungkin tidak mencukupi umtuk arus penumpang yang akan datang, oleh sebab itu tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perlu adanya penembahan frekuensi penerbangan agar kebutuhan penumpang yang akan datang bisa terpenuhi dalam upaya peningkatan ekonomi daerah. Perkiraan jumlah penumpang dilakukan dengan menggunakan Metode geometrik untuk kebutuhan penumpang 10 tahun yang akan datang, dan untuk mengetahui kebutuhan frekuensi penerbagan maka digunakan nilai dari Available Seat Kilometer (ASK), Revenue Passenger Kilometer (RPK), dan Seat Load Factor (SLF). Dari data perhitungan proyeksi penumpang Bandar Udara Buli didapat total penumpang untuk tahun 2024 sebanyak 67548 dan untuk tahun 2029 sebanyak 93284 penumpang. Dengan bertambahnya jumlah penduduk maka berpengaruh pula pada penambahan jumlah frekuensi penerbangan untuk ternate-buli-ternate yaitu untuk tahun 2024 sebanyak 3 pergerakan per hari dan 4 pergerakan per hari untuk tahun 2029 sehingga diharapkan dapat membantu arus lalu lintas untuk mempermudah perekonomian daerah.