Kajian Pemanfaatan Jenis Burung Air di Pantai Utara Indramayu, Jawa Barat

Main Authors: Iskandar, Sofian; Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Bogor, Karlina, Endang; Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Bogor
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bpn/article/view/6076
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bpn/article/view/6076/5267
Daftar Isi:
  • AbstractStudy on a utilization of water birds species in Indramayu coastal area. West Java conducted in August to October 2002. It was recorded 8 species of water birds species during the study, of which the 2 species were migratory birds. Catching the water birds was a substitution job of the villagers to increase the income. Almost all of people at their productive ages catch the birds and sold it to the collector. Those birds can be fried and sold to the market as a food. Two species of water birds were the most popular to catch and consume by people, i.e. segrek/der (Gallirallus striatus), kuntul (Egretta intermedia). It’s necessary to control the catching activity by people, in order to guaranty sustainabe utilization of birds.AbstrakStudi pemanfaatan jenis burung air di pantai utara Indramayu, Jawa Barat dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2002. Berdasarkan hasil pengamatan di lapang tercatat delapan jenis burung air, di mana dua jenis di antaranya merupakan jenis burung migran. Kegiatan menjaring burung merupakan pekerjaan sampingan dari penduduk desa sekitar pantai utara Indramayu, yang pada umumnya bekerja sebagai petani, untuk menambah pendapatan keluarga. Hampir semua masyarakat desa dari kelas usia produktif melakukan kegiatan tersebut dan menjualnya ke penampung. Setelah daging burung digoreng, siap dikonsumsi oleh masyarakat. Dua jenis burung air yang populer dikonsumsi oleh masyarakat adalah segrek (Gallirallus striatus) dan kuntul (Egretta intermedia). Perlu upaya pengendalian aktivitas masyarakat dalam memanfaatkan potensi jenis burung tersebut, agar pemanfaatan sumber daya fauna tersebut dapat berlangsung secara berkelanjutan.