Daftar Isi:
  • Abstrak Ayam jantan tipe medium merupakan hasil sampingan (by product) usaha penetasan ayam petelur dan merupakan hasil yang tidak diharapkan, karena hanya ayam betina yang digunakan untuk produksi telur. Keberhasilan usaha peternakan ayam jantan tipe medium dipengaruhi oleh banyak faktor baik eksternal maupun internal. Faktor eksternal memberikan pengaruh sebesar 70% (berupa lingkungan) dan faktor internal memberikan pengaruh 30% (berupa genetik). Salah satu faktor internal yang juga penting dalam menentukan kecepatan pertumbuhannya adalah strain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan bobot hidup, karkas, giblet, dan lemak abdominal antara ayam jantan tipe medium strain Isa Brown dan strain Lohman yang diberi ransum komersial broiler. Penelitian ini dilaksanakan dari 19 Mei--7 Juli 2012, di kandang ayam Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Ayam yang digunakan adalah ayam jantan tipe medium strain Isa Brown dan Lohman sebanyak 200 ekor (dengan masing-masing strain 100 ekor). Penelitian ini terdiri atas dua perlakuan, yaitu T1 : Ayam jantan tipe medium strain Isa Brown dan T2 : Ayam jantan tipe medium strain Lohman. Setiap perlakuan terdiri atas 20 ulangan dengan masing-masing satuan percobaan terdiri atas 5 ekor ayam untuk setiap petaknya. Dari setiap petak tersebut diambil 1 ekor ayam untuk dijadikan sampel untuk dipotong. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji t-student dengan taraf nyata 5% (Steel dan Torrie, 1993). Peubah yang diamati antara lain bobot hidup, karkas, giblet, dan lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : strain Isa Brown memiliki bobot hidup dan bobot karkas yang lebih baik daripada strain Lohman, walaupun bobot giblet dan lemak abdominal yang dihasilkan kedua strain tersebut tidak berbeda nyata (P>0,05).