Laporan No. 4. Sebuah Tinjauan Mengenai Sistem Kawasan Konservasi di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dan Hubungannya dengan Konservasi Keanekaragaman Hayati

Main Authors: Jepson, Paul, A, Kathryn, Monk,
Format: Article PeerReviewed
Terbitan: Universitas Komputer Indonesia , 2012
Subjects:
Online Access: https://repository.unikom.ac.id/3972/
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jkpkjplh-gdl-res-1995-paul-643-biodiversi
Daftar Isi:
  • Beberapa dokumen yang berhubungan dengan jaringan kawasan konservasi di Indoensia mempunyai beberapa ketidaksamaan dalam status kawasan konservasi, baik yang telah ditetapkan maupun yang masih diusulkan khususnya, di Sumbawa. Laporan ini bertujuan untuk mempersiapkan sebuah referensi mengenai gambaran singkai setiap informasi dan menjelaskan situasi terbaru sebagai dasar bagi rencana penambahan kawasan konservasi baru.Tidak kurang dari 15 tempat di Sumbawa diusulkan menjadi kawasan konservasi. Dengan menggunakan burung sebagai indikator keanekaraman hayati, laporan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasikan usulan tersebut bagi kepentingan konservasi keanekaragaman hayati, baik secara nasional maupun internasional.Laporan ini berdasarkan studi literatur. Kebanyakan data pada usulan tersebut berasal dari data pada awal tahun 80-an, sehingga situasi di lapangan mungkin sudah banyak berubah sejak usulan tersebut diajukan. Laporan ini tidak mengajukan luasan atau batasan kawasan yang direkomendasikan untuk diusulkan, tetapi merupakan identifikasi daerah mana saja yang perlu ditinjau kembali sebagai daerah prioritas bagi penetapannya sebagai kawasan konservasi.Laporan ini difokuskan pada kawasan konservasi berdasar klasifikasi hutan Indonesia yang sesuai dengan kriteria IUCN, seperti Taman Nasional, Suaka Margasatwa dan Cagar Alam. Walaupun ada beberapa status kawasan yang tidak sesuai dengan kriteria IUCN, seperti Taman Buru, Hutan Wisata dan Hutan Lindung, tetapi tetap bernilai bagi perlindungan hidupan liar lainnya.