Perancangan Fasilitas Kerja pada Stasiun Kerja Pengepressan T-Shirt di CV Royaltrack Bandung

Main Authors: Ansharullah, Rifki Fauzi, Achiraeniwati, Eri, Asad, Nur Rahman
Format: Article info Quantitative Kuantitatif application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Islam Bandung , 2016
Subjects:
Online Access: http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/view/3559
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/view/3559/pdf
ctrlnum 123456789-14751
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Perancangan Fasilitas Kerja pada Stasiun Kerja Pengepressan T-Shirt di CV Royaltrack Bandung</title><title>Perancangan Fasilitas Kerja pada Stasiun Kerja Pengepressan T-Shirt di CV Royaltrack Bandung</title><creator>Ansharullah, Rifki Fauzi</creator><creator>Achiraeniwati, Eri</creator><creator>Asad, Nur Rahman</creator><contributor/><contributor/><subject>Proceedings of Industrial Engineering</subject><subject>ergonomic, Rapid Entire Body Assesment (REBA), Anthropometry.</subject><subject>Teknik Industri</subject><subject>Ergonomis, Rapid Entire Body Assesment (REBA), antropometri</subject><description>Abstact. In a manufacturing industry, the quality of product is a main priority to get the best quality products, therefore properly the right selection of materials and a highly skilled workforce must be done. In the process, a highly skilled workforce must be accompanied by an ergonomic work facilities, so the workers will feel comfortable. This condition will lead the maximized productivity of the workers and the product made will have the best quality.This research was done in CV Royaltrack, a company which is specialized in the fashion industry in Indonesia and Malaysia with the products such as t-shirts, polo shirts, shirts, pants, slippers, bags, shoes and belts. The problem in this company is having a not ergonomic work facility at the work station of pressing, which is proven by the results of the Nordic Body Map questionnaire. The questionnaire showing 14,29% of&#xA0; workers&#x2019; limbs who really do not have complaint of pain, while 85,71% of the workers&#x2019; limb had complaint of pain to the level of complaints reached&#xA0; on level two (mildly ill) amounted 25% of the limb, level three (ill)&#xA0; amounted 53,57% of the limbs and level four (very ill) amounted to 7,14% of the limb.From the result of the risk level of work identification that used Rapid Entire Body Assessment (REBA) method there are four out of ten work activities that have a risk on high level by reaching the action on level three, so the work facilities must be improved at the work station of pressing. The result of this research suggest a layout of the new ergonomic work desk facility with emphasis on anthropometry workers aspects so that workers feel safe and comfortable.&#xA0;Abstrak. Dalam sebuah industri manufaktur kualitas produk merupakan prioritas utama, untuk didapatkan produk dengan kualitas terbaik maka harus dilakukan pemilihan material yang tepat dan tenaga kerja yang terampil. Dalam pengerjaannya tenaga kerja yang terampil harus diiringi dengan fasilitas kerja yang ergonomis, dengan fasilitas kerja yang ergonomis maka pekerja akan merasa nyaman dan produktifitas pekerja akan maksimal sehingga produk yang dibuat memiliki kualitas terbaik. Penelitian ini dilakukan di CV Royaltrack perusahaan yang bergerak dalam industri fashion di Indonesia dan Malaysia dengan produk yang dihasilkan seperti t-shirt, polo shirt, shirt, pants, slippers, bag, shoes dan belt. Permasalahan dalam perusahaan ini adalah terdapat keluhan rasa sakit yang dialami oleh pekerja bagian pengepressan t-shirt, ini disebabkan karena fasilitas kerja yang tidak ergonomis pada stasiun kerja Pengepressan, hal ini dibuktikan dengan hasil kuesioner Nordic Body Map menunjukan 14,29% anggota tubuh pekerja yang benar-benar tidak mengalami keluhan rasa sakit, sedangkan 85,71% anggota tubuh pekerja mengalami keluhan rasa sakit dengan tingkat keluhan mencapai level dua (agak sakit) sebesar 25% dari anggota tubuh, level tiga (sakit) sebesar 53,57% dari anggota tubuh dan level empat (sangat sakit) sebesar 7,14% dari anggota tubuh. Dari hasil pengidentifikasian resiko kerja dengan metode Rapid Entire Body Assesment (REBA) terdapat empat dari sepuluh aktivitas kerja yang memiliki level resiko tinggi dengan mencapai action level tiga, sehingga harus dilakukan perbaikan fasilitas kerja pada stasiun kerja Pengepressan. Hasil penelitian ini berupa rancangan fasilitas meja kerja baru yang ergonomis dengan mengutamakan aspek antropometri pekerja sehingga pekerja merasa aman dan nyaman.</description><description>Dalam sebuah industri manufaktur kualitas produk merupakan prioritas utama, untuk didapatkan produk dengan kualitas terbaik maka harus dilakukan pemilihan material yang tepat dan tenaga kerja yang terampil. Dalam pengerjaannya tenaga kerja yang terampil harus diiringi dengan fasilitas kerja yang ergonomis, dengan fasilitas kerja yang ergonomis maka pekerja akan merasa nyaman dan produktifitas pekerja akan maksimal sehingga produk yang dibuat memiliki kualitas terbaik. Penelitian ini dilakukan di CV Royaltrack perusahaan yang bergerak dalam industri fashion di Indonesia dan Malaysia dengan produk yang dihasilkan seperti t-shirt, polo shirt, shirt, pants, slippers, bag, shoes dan belt. Permasalahan dalam perusahaan ini adalah terdapat keluhan rasa sakit yang dialami oleh pekerja bagian pengepressan t-shirt, ini disebabkan karena fasilitas kerja yang tidak ergonomis pada stasiun kerja Pengepressan, hal ini dibuktikan dengan hasil kuesioner Nordic Body Map menunjukan 14,29% anggota tubuh pekerja yang benar-benar tidak mengalami keluhan rasa sakit, sedangkan 85,71% anggota tubuh pekerja mengalami keluhan rasa sakit dengan tingkat keluhan mencapai level dua (agak sakit) sebesar 25% dari anggota tubuh, level tiga (sakit) sebesar 53,57% dari anggota tubuh dan level empat (sangat sakit) sebesar 7,14% dari anggota tubuh. Dari hasil pengidentifikasian resiko kerja dengan metode Rapid Entire Body Assesment (REBA) terdapat empat dari sepuluh aktivitas kerja yang memiliki level resiko tinggi dengan mencapai action level tiga, sehingga harus dilakukan perbaikan fasilitas kerja pada stasiun kerja Pengepressan. Hasil penelitian ini berupa rancangan fasilitas meja kerja baru yang ergonomis dengan mengutamakan aspek antropometri pekerja sehingga pekerja merasa aman dan nyaman.</description><date>2016-08-11</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>Other:Quantitative</type><type>Other:Kuantitatif</type><identifier>http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/view/3559</identifier><language>ind</language><relation>http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/view/3559/pdf</relation><rights>Copyright (c) 2016 Prosiding Teknik Industri</rights><type>File:application/pdf</type><publisher>Universitas Islam Bandung</publisher><source>Prosiding Teknik Industri; Vol 2, No 2, Prosiding Teknik Industri (Agustus, 2016); 53-61</source><source>Prosiding Teknik Industri; Vol 2, No 2, Prosiding Teknik Industri (Agustus, 2016); 53-61</source><source>2460-6502</source><recordID>123456789-14751</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:Quantitative
Other:Kuantitatif
File:application/pdf
File
author Ansharullah, Rifki Fauzi
Achiraeniwati, Eri
Asad, Nur Rahman
title Perancangan Fasilitas Kerja pada Stasiun Kerja Pengepressan T-Shirt di CV Royaltrack Bandung
publisher Universitas Islam Bandung
publishDate 2016
topic Proceedings of Industrial Engineering
ergonomic
Rapid Entire Body Assesment (REBA)
Anthropometry
Teknik Industri
Ergonomis
antropometri
url http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/view/3559
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/view/3559/pdf
contents Abstact. In a manufacturing industry, the quality of product is a main priority to get the best quality products, therefore properly the right selection of materials and a highly skilled workforce must be done. In the process, a highly skilled workforce must be accompanied by an ergonomic work facilities, so the workers will feel comfortable. This condition will lead the maximized productivity of the workers and the product made will have the best quality.This research was done in CV Royaltrack, a company which is specialized in the fashion industry in Indonesia and Malaysia with the products such as t-shirts, polo shirts, shirts, pants, slippers, bags, shoes and belts. The problem in this company is having a not ergonomic work facility at the work station of pressing, which is proven by the results of the Nordic Body Map questionnaire. The questionnaire showing 14,29% of workers’ limbs who really do not have complaint of pain, while 85,71% of the workers’ limb had complaint of pain to the level of complaints reached on level two (mildly ill) amounted 25% of the limb, level three (ill) amounted 53,57% of the limbs and level four (very ill) amounted to 7,14% of the limb.From the result of the risk level of work identification that used Rapid Entire Body Assessment (REBA) method there are four out of ten work activities that have a risk on high level by reaching the action on level three, so the work facilities must be improved at the work station of pressing. The result of this research suggest a layout of the new ergonomic work desk facility with emphasis on anthropometry workers aspects so that workers feel safe and comfortable. Abstrak. Dalam sebuah industri manufaktur kualitas produk merupakan prioritas utama, untuk didapatkan produk dengan kualitas terbaik maka harus dilakukan pemilihan material yang tepat dan tenaga kerja yang terampil. Dalam pengerjaannya tenaga kerja yang terampil harus diiringi dengan fasilitas kerja yang ergonomis, dengan fasilitas kerja yang ergonomis maka pekerja akan merasa nyaman dan produktifitas pekerja akan maksimal sehingga produk yang dibuat memiliki kualitas terbaik. Penelitian ini dilakukan di CV Royaltrack perusahaan yang bergerak dalam industri fashion di Indonesia dan Malaysia dengan produk yang dihasilkan seperti t-shirt, polo shirt, shirt, pants, slippers, bag, shoes dan belt. Permasalahan dalam perusahaan ini adalah terdapat keluhan rasa sakit yang dialami oleh pekerja bagian pengepressan t-shirt, ini disebabkan karena fasilitas kerja yang tidak ergonomis pada stasiun kerja Pengepressan, hal ini dibuktikan dengan hasil kuesioner Nordic Body Map menunjukan 14,29% anggota tubuh pekerja yang benar-benar tidak mengalami keluhan rasa sakit, sedangkan 85,71% anggota tubuh pekerja mengalami keluhan rasa sakit dengan tingkat keluhan mencapai level dua (agak sakit) sebesar 25% dari anggota tubuh, level tiga (sakit) sebesar 53,57% dari anggota tubuh dan level empat (sangat sakit) sebesar 7,14% dari anggota tubuh. Dari hasil pengidentifikasian resiko kerja dengan metode Rapid Entire Body Assesment (REBA) terdapat empat dari sepuluh aktivitas kerja yang memiliki level resiko tinggi dengan mencapai action level tiga, sehingga harus dilakukan perbaikan fasilitas kerja pada stasiun kerja Pengepressan. Hasil penelitian ini berupa rancangan fasilitas meja kerja baru yang ergonomis dengan mengutamakan aspek antropometri pekerja sehingga pekerja merasa aman dan nyaman.
Dalam sebuah industri manufaktur kualitas produk merupakan prioritas utama, untuk didapatkan produk dengan kualitas terbaik maka harus dilakukan pemilihan material yang tepat dan tenaga kerja yang terampil. Dalam pengerjaannya tenaga kerja yang terampil harus diiringi dengan fasilitas kerja yang ergonomis, dengan fasilitas kerja yang ergonomis maka pekerja akan merasa nyaman dan produktifitas pekerja akan maksimal sehingga produk yang dibuat memiliki kualitas terbaik. Penelitian ini dilakukan di CV Royaltrack perusahaan yang bergerak dalam industri fashion di Indonesia dan Malaysia dengan produk yang dihasilkan seperti t-shirt, polo shirt, shirt, pants, slippers, bag, shoes dan belt. Permasalahan dalam perusahaan ini adalah terdapat keluhan rasa sakit yang dialami oleh pekerja bagian pengepressan t-shirt, ini disebabkan karena fasilitas kerja yang tidak ergonomis pada stasiun kerja Pengepressan, hal ini dibuktikan dengan hasil kuesioner Nordic Body Map menunjukan 14,29% anggota tubuh pekerja yang benar-benar tidak mengalami keluhan rasa sakit, sedangkan 85,71% anggota tubuh pekerja mengalami keluhan rasa sakit dengan tingkat keluhan mencapai level dua (agak sakit) sebesar 25% dari anggota tubuh, level tiga (sakit) sebesar 53,57% dari anggota tubuh dan level empat (sangat sakit) sebesar 7,14% dari anggota tubuh. Dari hasil pengidentifikasian resiko kerja dengan metode Rapid Entire Body Assesment (REBA) terdapat empat dari sepuluh aktivitas kerja yang memiliki level resiko tinggi dengan mencapai action level tiga, sehingga harus dilakukan perbaikan fasilitas kerja pada stasiun kerja Pengepressan. Hasil penelitian ini berupa rancangan fasilitas meja kerja baru yang ergonomis dengan mengutamakan aspek antropometri pekerja sehingga pekerja merasa aman dan nyaman.
id IOS4254.123456789-14751
institution Universitas Islam Bandung
institution_id 198
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Islam Bandung
library_id 495
collection Repository Universitas Islam Bandung
repository_id 4254
subject_area Islam/Agama Islam
Islam and Social Sciences/Islam dan Ilmu-ilmu Sosial
Econmics/Ilmu Ekonomi
Medicine and Health/Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan
city KOTA BANDUNG
province JAWA BARAT
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4254
first_indexed 2019-04-03T08:33:03Z
last_indexed 2019-07-04T13:47:39Z
recordtype dc
_version_ 1686102618241236992
score 17.610285