ctrlnum 123456789-16151
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah Kerajinan Jaket Kulit Di Kampung Sukaregang Kabupaten Garut</title><title>Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah Kerajinan Jaket Kulit Di Kampung Sukaregang Kabupaten Garut</title><creator>Buldansyah, Muhamad Deri</creator><creator>Rahmi, Dewi</creator><creator>Nurfahmiyati, Nurfahmiyati</creator><contributor/><contributor/><subject>Ilmu Ekonomi</subject><subject>Strategy, Small and medium enterprises</subject><subject>Ilmu Ekonomi</subject><subject>Strategi, Usaha Kecil Menengah</subject><description>Sukaregang Village is one area that is in Garut regency as a producer of leather jacket craft. The development of leather craft industry in Garut regency is well developed, this is evidenced by the value of a very large investment. However, there is a decrease in sales due to the inclusion of various products from outside and used clothing products. The government is also less attention to the industry located in the area Sukaregang Garut Kota District. The purpose of this study is to determine the strengths and weaknesses and opportunities and threats of the leather jacket industry development strategy in Kampung Sukaregang. This research uses primary and secondary data analyzed through SWOT approach. The result of the analysis shows that factor which is the strength for leather jacket industry in Sukaregang Village, that is Access get easy raw material, location close to raw material supplier, raw material quality is good enough, big enough labor, own design, leather jacket product quality more Good and establish cooperation with other companies. The factors that are weaknesses are expensive raw materials, raw materials are difficult to predict, limited capital, cooperatives are not working, wages given to low labor, design is not patented, market coverage is not broad, competitors from neighbors. The analysis of the external environment that becomes an opportunity is the Government does not restrict the production of leather jacket handicrafts, the Government helps business actors to export and the Government helps in providing production facilities. The threat factor is from the development of leather jacket business is the Government does not provide capital, the Government does not provide training on labor, the emergence of other products in the region, the emergence of cheap Chinese products and the entry of leather jacket products from other regions. Strategies that are considered appropriate are strategies to increase the amount of business capital, strategies to improve training and business skills development, strategies to strengthen the design made and the government strategy to open the cooperative again.</description><description>Kampung Sukaregang adalah salah satu wilayah yang berada di Kabupaten Garut sebagai penghasil kerajinan jaket kulit. Perkembangan industri kerajinan kulit di Kabupaten Garut ini berkembang dengan baik, ini dibuktikan dengan nilai invetasi yang sangat besar. Namun demikian adanya penurunan penjualan karena, masuknya berbagai produk dari luar dan produk pakaian bekas. Pemerintah juga kurang memperhatikan industri yang terletak di kawasan Sukaregang Kecamatan Garut Kota. Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman strategi pengembangan industri jaket kulit di Kampung Sukaregang. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang dianalisis melalui pendekatan SWOT. Hasil analisis menunjukkan faktor yang merupakan kekuatan bagi industri jaket kulit di Kampung Sukaregang, yaitu Akses mendapatkan bahan baku mudah, lokasi dekat dengan pemasok bahan baku, kualitas bahan baku cukup baik, jumlah tenaga kerja cukup banyak, memiliki desain sendiri, kualitas produk jaket kulit lebih baik dan menjalin kerjasama dengan perusahaan lain. Adapun faktor yang merupakan kelemahan adalah&#xA0; Bahan baku mahal, bahan baku sulit diprediksi adanya, modal yang terbatas, koperasi tidak berfungsi, upah yang diberikan kepada tenaga kerja rendah, desain tidak dipatenkan, jangkauan pasar tidak luas, pesaing dari tetangga. Analisis lingkungan eksternal yang menjadi peluang adalah Pemerintah tidak membatasi produksi kerajinan jaket kulit, Pemerintah membantu pelaku usaha melakukan ekspor dan Pemerintah membantu dalam menyediakan sarana produksi.&#xA0; Faktor ancaman adalah&#xA0; dari pengembangan usaha kerajinan jaket kulit adalah Pemerintah tidak memberikan permodalan, Pemerintah tidak memberikan pelatihan terhadap tenaga kerja, munculnya produk lain yang ada di daerah, munculnya produk china dengan harga murah dan masuknya produk kerajinan jaket kulit dari daerah lain. Strategi yang dianggap tepat adalah strategi menambah jumlah modal usaha., strategi meningkatkan pelatihan dan pembinaan keterampilan usaha, strategi memperkuat desain yang dibuat dan strategi pemerintah membuka koperasi kembali.</description><date>2017-08-11</date><date>2018-06-07T01:33:37Z</date><date>2018-06-07T01:33:37Z</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>Other:Kualitatif</type><type>Other:Kualitatif</type><identifier>http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/8394</identifier><identifier>http://hdl.handle.net/123456789/16151</identifier><language>ind</language><relation>http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/8394/pdf</relation><relation>http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/downloadSuppFile/8394/1430</relation><relation>http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/downloadSuppFile/8394/1459</relation><rights>Copyright (c) 2017 Prosiding Ilmu Ekonomi</rights><type>File:application/pdf</type><publisher>Universitas Islam Bandung</publisher><source>Prosiding Ilmu Ekonomi; ILMU EKONOMI S-1 (GEL 2 TH AKAD 2016-2017); 149-153</source><source>Prosiding Ilmu Ekonomi; ILMU EKONOMI S-1 (GEL 2 TH AKAD 2016-2017); 149-153</source><source>2460-6553</source><recordID>123456789-16151</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:Kualitatif
File:application/pdf
File
author Buldansyah, Muhamad Deri
Rahmi, Dewi
Nurfahmiyati, Nurfahmiyati
title Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah Kerajinan Jaket Kulit Di Kampung Sukaregang Kabupaten Garut
publisher Universitas Islam Bandung
publishDate 2017
topic Ilmu Ekonomi
Strategy
Small and medium enterprises
Strategi
Usaha Kecil Menengah
url http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/8394
http://hdl.handle.net/123456789/16151
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/8394/pdf
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/downloadSuppFile/8394/1430
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/downloadSuppFile/8394/1459
contents Sukaregang Village is one area that is in Garut regency as a producer of leather jacket craft. The development of leather craft industry in Garut regency is well developed, this is evidenced by the value of a very large investment. However, there is a decrease in sales due to the inclusion of various products from outside and used clothing products. The government is also less attention to the industry located in the area Sukaregang Garut Kota District. The purpose of this study is to determine the strengths and weaknesses and opportunities and threats of the leather jacket industry development strategy in Kampung Sukaregang. This research uses primary and secondary data analyzed through SWOT approach. The result of the analysis shows that factor which is the strength for leather jacket industry in Sukaregang Village, that is Access get easy raw material, location close to raw material supplier, raw material quality is good enough, big enough labor, own design, leather jacket product quality more Good and establish cooperation with other companies. The factors that are weaknesses are expensive raw materials, raw materials are difficult to predict, limited capital, cooperatives are not working, wages given to low labor, design is not patented, market coverage is not broad, competitors from neighbors. The analysis of the external environment that becomes an opportunity is the Government does not restrict the production of leather jacket handicrafts, the Government helps business actors to export and the Government helps in providing production facilities. The threat factor is from the development of leather jacket business is the Government does not provide capital, the Government does not provide training on labor, the emergence of other products in the region, the emergence of cheap Chinese products and the entry of leather jacket products from other regions. Strategies that are considered appropriate are strategies to increase the amount of business capital, strategies to improve training and business skills development, strategies to strengthen the design made and the government strategy to open the cooperative again.
Kampung Sukaregang adalah salah satu wilayah yang berada di Kabupaten Garut sebagai penghasil kerajinan jaket kulit. Perkembangan industri kerajinan kulit di Kabupaten Garut ini berkembang dengan baik, ini dibuktikan dengan nilai invetasi yang sangat besar. Namun demikian adanya penurunan penjualan karena, masuknya berbagai produk dari luar dan produk pakaian bekas. Pemerintah juga kurang memperhatikan industri yang terletak di kawasan Sukaregang Kecamatan Garut Kota. Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman strategi pengembangan industri jaket kulit di Kampung Sukaregang. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang dianalisis melalui pendekatan SWOT. Hasil analisis menunjukkan faktor yang merupakan kekuatan bagi industri jaket kulit di Kampung Sukaregang, yaitu Akses mendapatkan bahan baku mudah, lokasi dekat dengan pemasok bahan baku, kualitas bahan baku cukup baik, jumlah tenaga kerja cukup banyak, memiliki desain sendiri, kualitas produk jaket kulit lebih baik dan menjalin kerjasama dengan perusahaan lain. Adapun faktor yang merupakan kelemahan adalah Bahan baku mahal, bahan baku sulit diprediksi adanya, modal yang terbatas, koperasi tidak berfungsi, upah yang diberikan kepada tenaga kerja rendah, desain tidak dipatenkan, jangkauan pasar tidak luas, pesaing dari tetangga. Analisis lingkungan eksternal yang menjadi peluang adalah Pemerintah tidak membatasi produksi kerajinan jaket kulit, Pemerintah membantu pelaku usaha melakukan ekspor dan Pemerintah membantu dalam menyediakan sarana produksi. Faktor ancaman adalah dari pengembangan usaha kerajinan jaket kulit adalah Pemerintah tidak memberikan permodalan, Pemerintah tidak memberikan pelatihan terhadap tenaga kerja, munculnya produk lain yang ada di daerah, munculnya produk china dengan harga murah dan masuknya produk kerajinan jaket kulit dari daerah lain. Strategi yang dianggap tepat adalah strategi menambah jumlah modal usaha., strategi meningkatkan pelatihan dan pembinaan keterampilan usaha, strategi memperkuat desain yang dibuat dan strategi pemerintah membuka koperasi kembali.
id IOS4254.123456789-16151
institution Universitas Islam Bandung
institution_id 198
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Islam Bandung
library_id 495
collection Repository Universitas Islam Bandung
repository_id 4254
subject_area Islam/Agama Islam
Islam and Social Sciences/Islam dan Ilmu-ilmu Sosial
Econmics/Ilmu Ekonomi
Medicine and Health/Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan
city KOTA BANDUNG
province JAWA BARAT
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4254
first_indexed 2019-04-03T08:33:19Z
last_indexed 2019-04-03T08:33:19Z
recordtype dc
_version_ 1686102759239057408
score 17.610468