Hubungan antara Self Esteem dengan Impulsive Buying (Studi pada Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi yang Berbelanja Melalui Instagram)
Main Authors: | Firdaus, Dhania, Yusuf, Umar |
---|---|
Other Authors: | Fakultas Psikologi |
Format: | Article info kuantitatif korelasi application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Islam Bandung
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/9159 http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/9159/pdf |
Daftar Isi:
- Abstrack. Instagram is popular social media nowadays. This social media makes its user easily to take photograph andg share it through instagram. Some student follow online shops to merely see oer even buy its product withoutplanning it. The consumption of such buying the product temds to be disadvantogeour for buyers, because the buyers who don’t do impulsive buying will buy unneeded product which then will make the buyers regret of the consumption. Verplanken states that the low self esteem tends to be a powerful source from negative psychological state which relates to impulsive buying. In this research, there are some subjects who have high self esteem. The aim of this research is to achieve empirical data about close relathionship between self esteem and impulsive buying on communication science of Unisba’s students who shop through instagram. The method that used is correlational methods. The population in this research is communication science of Unisba’s students who shop trough instagram as many 29 respondents. Data analysis technique that used is Rank Spearman Correlation test. It shows that correlation coefficient value ® as much -0,644 with signification p=0,000 (p>1%). It means that there is a correlation between self esteem and impulsive buying on communication science of Unisba’s students who shop trough instagram.Keyword : Self Esteem, Impulsive Buying, InstagramAbsrak. Instagram adalah media sosial yang sedang naik daun. Media sosial ini memudahkan penggunanya menagambil foto dan selanjutnya berbagi foto ke media sosial khususnya instagram. Banyak mahasiswi yang mengikuti akun-akun online shop, untuk sekedar melihat atau sampai melakukan pembelian yang tidak direncanakan terhadap produk-produk fashion melalui instagram. Proses pembelian yang dilakukan tanpa perencanaan cenderung merugikan individu, karena individu yang melakukan impulsive buying akan membeli barang atau produk yang sebenarnya tidak dibutuhkan dan sebagian dari mereka akan menyesal setelah membelanjakan uangnya. Menurut Verplanken, menyatakan bahwa self esteem yang rendah cederung menjadi sumber yang sangat kuat dari keadaan psikologis negatif yang terkait dengan impulsive buying. Dalam penelitian ini terdapat beberapa subyek yang memiliki self esteem yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh data empiris mengenai keeratan mengetahui hubungan antara self esteem dengan impulsive buying pada mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba yang berbelanja melalui instagram. Metode yang digunakan adalah korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi yang berbelanja melalu instagram sebanyak 29 responden.. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi rank Spearman. Diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,644 dengan signifikasi p= 0,000 (p>1%), yang artinya ada hubungan negatif yang signifikan antara self esteem dengan impulsive buying pada mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba yang berbelanja melalui instagram.Kata kunci : Self Esteem, Impulsive Buying, Instagram
- Absrak. Instagram adalah media sosial yang sedang naik daun. Media sosial ini memudahkan penggunanya menagambil foto dan selanjutnya berbagi foto ke media sosial khususnya instagram. Banyak mahasiswi yang mengikuti akun-akun online shop, untuk sekedar melihat atau sampai melakukan pembelian yang tidak direncanakan terhadap produk-produk fashion melalui instagram. Proses pembelian yang dilakukan tanpa perencanaan cenderung merugikan individu, karena individu yang melakukan impulsive buying akan membeli barang atau produk yang sebenarnya tidak dibutuhkan dan sebagian dari mereka akan menyesal setelah membelanjakan uangnya. Menurut Verplanken, menyatakan bahwa self esteem yang rendah cederung menjadi sumber yang sangat kuat dari keadaan psikologis negatif yang terkait dengan impulsive buying. Dalam penelitian ini terdapat beberapa subyek yang memiliki self esteem yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh data empiris mengenai keeratan mengetahui hubungan antara self esteem dengan impulsive buying pada mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba yang berbelanja melalui instagram. Metode yang digunakan adalah korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi yang berbelanja melalu instagram sebanyak 29 responden.. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi rank Spearman. Diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,644 dengan signifikasi p= 0,000 (p>1%), yang artinya ada hubungan negatif yang signifikan antara self esteem dengan impulsive buying pada mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba yang berbelanja melalui instagram.