Perilaku Cybersex: Menilik Pengaruh Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Intensi
Main Authors: | Setiawan, Achmad Firmansyah, Coralia, Farida |
---|---|
Other Authors: | Psikologi |
Format: | Article info kuantitatif |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Islam Bandung
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/11744 |
ctrlnum |
123456789-16789 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Perilaku Cybersex: Menilik Pengaruh Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Intensi</title><title>Perilaku Cybersex : Menilik Pengaruh Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Intensi</title><creator>Setiawan, Achmad Firmansyah</creator><creator>Coralia, Farida</creator><contributor>Psikologi</contributor><contributor/><subject>psikologi</subject><subject>Cybersex, Intensi, Persepsi Kontrol Perilaku</subject><subject/><subject>Cybersex, Intensi, Persepsi Kontrol Perilaku</subject><description>Abstract. Cybersex is the use of a medium for every form of expression and sexual satisfaction. Cybersex is viewed as a virtual satisfaction or a new form of intimacy (meaning sexual intercourse or adultery), which in the form of accessing pornographic sites, downloading pornographic content into its hardware, and doing realtime. Based on the concept of Theory of Planned Behavior initiated by Ajzen (2005), the intention of a person performing cybersex behavior is determined by the three determinants, which are Attitude Toward the Behavior, Subjective Norm, and Perceived Behavior Control. This research is intended to see the influence of Perceived Behavior Control  of high school / vocational teenagers in Bandung. Researcher used a quantitative approach with multiple regression analysis techniques. There are 192 people who were used as research samples which determined by cluster area sampling and disproportionate sampling techniques. The measurement in this study using a tool compiled by researcher based on the concept of Theory of Planned Behavior by Ajzen. The results of this research indicate that Perceived Behavior Control  have a significant effect  on Intention with 72.6% (sig. 0,000). The result indicated, the perception of the ease of doing cybersex significantly influences the emergence of cybersex behavioral intentions in adolescents on Bandung city Keywords: Cybersex, Intention, Perceived Behavior ControlAbstrak. Cybersex merupakan penggunaan media untuk setiap bentuk ekspresi dan kepuasan seksual. Cybersex dipandang sebagai kepuasan maya atau bentuk keintiman baru (mengandung makna hubungan seksual atau perzinahan), yang dalam perilakunya berupa mengakses situs pornografi, mengunduh konten pornografi ke dalam hardware-nya, dan melakukan realtime. Berdasarkan konsep Theory of Planned Behavior yang dikemukakan oleh Ajzen (2005), dalam menampilkan suatu perilaku, seseorang dipengaruhi oleh intensi. Adapun intensi seseorang dalam melakukan suatu perilaku sangat dipengaruhi oleh persepsi kontrol perilaku, yang berkaitan dengan kemudahan atau kesulitan untuk melakukan suatu perilaku. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis regresi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 192 orang yang ditentukan dengan teknik cluster area sampling dan disproportionate sampling.  Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan alat ukur yang disusun peneliti berdasarkan konsep Theory of Planned Behavior yang dikemukakan Ajzen (2005). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi kontrol perilaku remaja SMA/SMK di Kota Bandung memberikan pengaruh yang signifikan sebesar 72.6%. Artinya, persepsi mengenai kemudahan melakukan cybersex secara signifikan berpengaruh dalam memunculkan intensi perilaku cybersex pada remaja SMA/SMK di Kota Bandung.Kata Kunci: Cybersex, Intensi, Persepsi Kontrol Perilaku</description><description>Cybersex merupakan penggunaan media untuk setiap bentuk ekspresi dan kepuasan seksual. Cybersex dipandang sebagai kepuasan maya atau bentuk keintiman baru (mengandung makna hubungan seksual atau perzinahan), yang dalam perilakunya berupa mengakses situs pornografi, mengunduh konten pornografi ke dalam hardware-nya, dan melakukan realtime. Berdasarkan konsep Theory of Planned Behavior yang dikemukakan oleh Ajzen (2005), dalam menampilkan suatu perilaku, seseorang dipengaruhi oleh intensi. Adapun intensi seseorang dalam melakukan suatu perilaku sangat dipengaruhi oleh persepsi kontrol perilaku, yang berkaitan dengan kemudahan atau kesulitan untuk melakukan suatu perilaku. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis regresi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 192 orang yang ditentukan dengan teknik cluster area sampling dan disproportionate sampling.  Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan alat ukur yang disusun peneliti berdasarkan konsep Theory of Planned Behavior yang dikemukakan Ajzen (2005). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi kontrol perilaku remaja SMA/SMK di Kota Bandung memberikan pengaruh yang signifikan sebesar 72.6%. Artinya, persepsi mengenai kemudahan melakukan cybersex secara signifikan berpengaruh dalam memunculkan intensi perilaku cybersex pada remaja SMA/SMK di Kota Bandung.</description><date>2018-08-07</date><date>2018-09-13T01:23:56Z</date><date>2018-09-13T01:23:56Z</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>Other:kuantitatif</type><type>Other:</type><identifier>http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/11744</identifier><identifier>http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/11744</identifier><language>ind</language><rights>Copyright (c) 2018 Prosiding Psikologi</rights><publisher>Universitas Islam Bandung</publisher><source>Prosiding Psikologi; Psikologi S-1 (Gel 2 Th Akad 2017-2018); 1091-1096</source><source>Prosiding Psikologi; Psikologi S-1 (Gel 2 Th Akad 2017-2018); 1091-1096</source><source>2460-6448</source><recordID>123456789-16789</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other:kuantitatif Other: |
author |
Setiawan, Achmad Firmansyah Coralia, Farida |
author2 |
Psikologi |
title |
Perilaku Cybersex: Menilik Pengaruh Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Intensi |
publisher |
Universitas Islam Bandung |
publishDate |
2018 |
topic |
psikologi Cybersex Intensi Persepsi Kontrol Perilaku |
url |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/11744 |
contents |
Abstract. Cybersex is the use of a medium for every form of expression and sexual satisfaction. Cybersex is viewed as a virtual satisfaction or a new form of intimacy (meaning sexual intercourse or adultery), which in the form of accessing pornographic sites, downloading pornographic content into its hardware, and doing realtime. Based on the concept of Theory of Planned Behavior initiated by Ajzen (2005), the intention of a person performing cybersex behavior is determined by the three determinants, which are Attitude Toward the Behavior, Subjective Norm, and Perceived Behavior Control. This research is intended to see the influence of Perceived Behavior Control of high school / vocational teenagers in Bandung. Researcher used a quantitative approach with multiple regression analysis techniques. There are 192 people who were used as research samples which determined by cluster area sampling and disproportionate sampling techniques. The measurement in this study using a tool compiled by researcher based on the concept of Theory of Planned Behavior by Ajzen. The results of this research indicate that Perceived Behavior Control have a significant effect on Intention with 72.6% (sig. 0,000). The result indicated, the perception of the ease of doing cybersex significantly influences the emergence of cybersex behavioral intentions in adolescents on Bandung city Keywords: Cybersex, Intention, Perceived Behavior ControlAbstrak. Cybersex merupakan penggunaan media untuk setiap bentuk ekspresi dan kepuasan seksual. Cybersex dipandang sebagai kepuasan maya atau bentuk keintiman baru (mengandung makna hubungan seksual atau perzinahan), yang dalam perilakunya berupa mengakses situs pornografi, mengunduh konten pornografi ke dalam hardware-nya, dan melakukan realtime. Berdasarkan konsep Theory of Planned Behavior yang dikemukakan oleh Ajzen (2005), dalam menampilkan suatu perilaku, seseorang dipengaruhi oleh intensi. Adapun intensi seseorang dalam melakukan suatu perilaku sangat dipengaruhi oleh persepsi kontrol perilaku, yang berkaitan dengan kemudahan atau kesulitan untuk melakukan suatu perilaku. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis regresi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 192 orang yang ditentukan dengan teknik cluster area sampling dan disproportionate sampling. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan alat ukur yang disusun peneliti berdasarkan konsep Theory of Planned Behavior yang dikemukakan Ajzen (2005). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi kontrol perilaku remaja SMA/SMK di Kota Bandung memberikan pengaruh yang signifikan sebesar 72.6%. Artinya, persepsi mengenai kemudahan melakukan cybersex secara signifikan berpengaruh dalam memunculkan intensi perilaku cybersex pada remaja SMA/SMK di Kota Bandung.Kata Kunci: Cybersex, Intensi, Persepsi Kontrol Perilaku Cybersex merupakan penggunaan media untuk setiap bentuk ekspresi dan kepuasan seksual. Cybersex dipandang sebagai kepuasan maya atau bentuk keintiman baru (mengandung makna hubungan seksual atau perzinahan), yang dalam perilakunya berupa mengakses situs pornografi, mengunduh konten pornografi ke dalam hardware-nya, dan melakukan realtime. Berdasarkan konsep Theory of Planned Behavior yang dikemukakan oleh Ajzen (2005), dalam menampilkan suatu perilaku, seseorang dipengaruhi oleh intensi. Adapun intensi seseorang dalam melakukan suatu perilaku sangat dipengaruhi oleh persepsi kontrol perilaku, yang berkaitan dengan kemudahan atau kesulitan untuk melakukan suatu perilaku. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis regresi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 192 orang yang ditentukan dengan teknik cluster area sampling dan disproportionate sampling. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan alat ukur yang disusun peneliti berdasarkan konsep Theory of Planned Behavior yang dikemukakan Ajzen (2005). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi kontrol perilaku remaja SMA/SMK di Kota Bandung memberikan pengaruh yang signifikan sebesar 72.6%. Artinya, persepsi mengenai kemudahan melakukan cybersex secara signifikan berpengaruh dalam memunculkan intensi perilaku cybersex pada remaja SMA/SMK di Kota Bandung. |
id |
IOS4254.123456789-16789 |
institution |
Universitas Islam Bandung |
institution_id |
198 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Islam Bandung |
library_id |
495 |
collection |
Repository Universitas Islam Bandung |
repository_id |
4254 |
subject_area |
Islam/Agama Islam Islam and Social Sciences/Islam dan Ilmu-ilmu Sosial Econmics/Ilmu Ekonomi Medicine and Health/Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan |
city |
KOTA BANDUNG |
province |
JAWA BARAT |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4254 |
first_indexed |
2019-04-03T08:33:27Z |
last_indexed |
2019-05-07T05:06:30Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1686102765171900416 |
score |
17.203505 |