Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Sepsis Neonatorum di Unit Perawatan Neonatus RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

Main Author: Rasyidah, Rasyidah
Format: Article info application/pdf eArticle
Bahasa: ind
Terbitan: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI) , 2016
Subjects:
Online Access: https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/234
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/234/181
ctrlnum article-234
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Sepsis Neonatorum di Unit Perawatan Neonatus RSUD dr. Pirngadi Kota Medan</title><creator>Rasyidah, Rasyidah</creator><subject lang="id-ID">sepsis; pola kuman; resistensi</subject><description lang="id-ID">Latar belakang. Sepsis neonatorum merupakan masalah utama dan penyebab kematian terbanyak di negara berkembang. Pemakaian antibiotik yang tidak tepat akan mengakibatkan resistensi kuman dan memperburuk kondisi pasien sehingga diperlukan data jenis kuman serta resistensinya terhadap antibiotik.Tujuan. Mengetahui pola kuman dan uji kepekaan antibiotik pada pasien sepsis neonatorum di Unit Neonatus RSUD dr. Pirngadi Kota Medan.Metode. Penelitian deskriptif mengambil data dari rekam medis pasien sepsis neonatorum dengan hasil kultur darah terbukti sepsis di Unit Neonatus RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan sejak April 2010 sampai dengan April 2012. Data dianalisis menggunakan program SPSS 17.0. dengan tampilan frekuensi dan persentase.Hasil. Didapat 129 neonatus dengan tersangka sepsis yang dilakukan kultur darah, 61 di antaranya terbukti sepsis, dua dieksklusi karena data rekam medis tidak lengkap sehingga didapat 59 subjek penelitian dengan 64,4% laki-laki. Didapat 10 (16,9%) neonatus meninggal. Jenis kuman yang terbanyak dijumpai adalah Enterobacter sp (62,7%), diikuti Proteus sp (27,1%), Klebsiella sp (8,5%) dan Proteus vulgaris (1,7%). Antibiotik seperti amikasin memiliki resistensi 40,7%, ampisilin 83,1%, sefotaksim 72,9%, dan gentamisin 54,2% terhadap seluruh sampel yang diuji.Kesimpulan. Penyebab sepsis neonatorum terbanyak adalah Enterobacter sp. Sebagian besar bakteri penyebab sepsis mempunyai resistensi yang tinggi terhadap ampisilin dan sefotaksim.</description><publisher lang="id-ID">Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)</publisher><contributor lang="id-ID"/><date>2016-11-09</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/234</identifier><identifier>10.14238/sp15.5.2014.341-4</identifier><source lang="en-US">SARI PEDIATRI; Vol 15, No 5 (2014); 341-4</source><source lang="id-ID">Sari Pediatri; Vol 15, No 5 (2014); 341-4</source><source>2338-5030</source><source>0854-7823</source><source>10.14238/sp15.5.2014</source><language>ind</language><relation>https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/234/181</relation><rights lang="id-ID">##submission.copyrightStatement##</rights><rights lang="id-ID">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>article-234</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
File:application/pdf
File
Journal:eArticle
author Rasyidah, Rasyidah
title Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Sepsis Neonatorum di Unit Perawatan Neonatus RSUD dr. Pirngadi Kota Medan
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)
publishDate 2016
topic sepsis
pola kuman
resistensi
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/234
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/234/181
contents Latar belakang. Sepsis neonatorum merupakan masalah utama dan penyebab kematian terbanyak di negara berkembang. Pemakaian antibiotik yang tidak tepat akan mengakibatkan resistensi kuman dan memperburuk kondisi pasien sehingga diperlukan data jenis kuman serta resistensinya terhadap antibiotik.Tujuan. Mengetahui pola kuman dan uji kepekaan antibiotik pada pasien sepsis neonatorum di Unit Neonatus RSUD dr. Pirngadi Kota Medan.Metode. Penelitian deskriptif mengambil data dari rekam medis pasien sepsis neonatorum dengan hasil kultur darah terbukti sepsis di Unit Neonatus RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan sejak April 2010 sampai dengan April 2012. Data dianalisis menggunakan program SPSS 17.0. dengan tampilan frekuensi dan persentase.Hasil. Didapat 129 neonatus dengan tersangka sepsis yang dilakukan kultur darah, 61 di antaranya terbukti sepsis, dua dieksklusi karena data rekam medis tidak lengkap sehingga didapat 59 subjek penelitian dengan 64,4% laki-laki. Didapat 10 (16,9%) neonatus meninggal. Jenis kuman yang terbanyak dijumpai adalah Enterobacter sp (62,7%), diikuti Proteus sp (27,1%), Klebsiella sp (8,5%) dan Proteus vulgaris (1,7%). Antibiotik seperti amikasin memiliki resistensi 40,7%, ampisilin 83,1%, sefotaksim 72,9%, dan gentamisin 54,2% terhadap seluruh sampel yang diuji.Kesimpulan. Penyebab sepsis neonatorum terbanyak adalah Enterobacter sp. Sebagian besar bakteri penyebab sepsis mempunyai resistensi yang tinggi terhadap ampisilin dan sefotaksim.
id IOS4357.article-234
institution Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
institution_id 1183
institution_type library:special
library
library Badan Penerbit IDAI
library_id 1030
collection Sari Pediatri
repository_id 4357
subject_area Pediatric/Pediatrik
Newborn Infant, Neonates/Perawatan Bayi Baru Lahir, Neonatal
city JAKARTA PUSAT
province DKI JAKARTA
repoId IOS4357
first_indexed 2017-07-12T02:15:36Z
last_indexed 2019-05-07T08:05:33Z
recordtype dc
_version_ 1686120753323311104
score 17.20178