Faktor Risiko Timbulnya Inhibitor Faktor VIII pada Anak dengan Hemofilia A

Main Authors: Simatupang, Grace N.A., Windiastuti, Endang, Oswari, Hanifah
Format: Article info application/pdf eArticle
Bahasa: ind
Terbitan: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI) , 2016
Subjects:
Online Access: https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/340
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/340/279
ctrlnum article-340
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">Faktor Risiko Timbulnya Inhibitor Faktor VIII pada Anak dengan Hemofilia A</title><creator>Simatupang, Grace N.A.</creator><creator>Windiastuti, Endang</creator><creator>Oswari, Hanifah</creator><subject lang="id-ID">hemofilia A; inhibitor faktor VIII; faktor risiko</subject><description lang="id-ID">Latar belakang. Proses timbulnya inhibitor bersifat multifaktorial, baik genetik maupun lingkungan. Beberapa studi telah dilakukan untuk mengetahui faktor risiko terbentuknya inhibitor, namun masih terdapat pendapat yang kontroversial. Di Indonesia, skrining inhibitor tidak rutin dilakukan karena keterbatasan biaya dan alat, sehingga diperlukan suatu penelitian yang dapat dijadikan acuan pemeriksaan inhibitor selektif.Tujuan. Mengetahui prevalensi , karakteristik klinis, dan faktor risiko timbulnya inhibitor pada anak dengan hemofilia A di Departemen IKA- RSCM.Metode. Uji potong lintang dilakukan pada anak usia &#x2264;18 tahun di Pusat Hemofilia Terpadu IKA-RSCM. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Fisher. Analisis multivariat tidak dilakukan karena tidak memenuhi syarat.Hasil. Empatpuluh subjek penelitian, didapatkan prevalensi inhibitor 37,5% (15/40). Rentang usia subjek 10 (1,5-18) tahun, usia saat diagnosis hemofilia pertama kali ditegakkan 8 bulan, dan saat pertama kali mendapat terapi faktor VIII pada inhibitor positif 9 bulan. Hampir seluruh subjek (39/40) mendapat terapi konsentrat plasma, 11/15 subjek dengan inhibitor positif mendapat terapi pertama kali sebelum berusia 1 tahun, 14/15 subjek merupakan hemofilia berat, sebagian besar (12/15) mendapat manifestasi perdarahan sendi. Suku bangsa ibu, Jawa, lebih sering ditemukan pada inhibitor positif (8/15). Tidak ditemukan hasil yang bermakna secara statistik antara faktor risiko dengan timbulnya inhibitor.Kesimpulan. Prevalensi inhibitor 37,5%, inhibitor positif lebih sering ditemukan pada pasien hemofilia berat yang mendapat terapi pertama kali sebelum berusia 1 tahun. Penelitian kami tidak berhasil membuktikan faktor risiko bermakna untuk timbulnya inhibitor pada anak dengan hemofilia A.</description><publisher lang="id-ID">Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)</publisher><contributor lang="id-ID"/><date>2016-11-16</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/340</identifier><identifier>10.14238/sp14.5.2013.320-5</identifier><source lang="en-US">SARI PEDIATRI; Vol 14, No 5 (2013); 320-5</source><source lang="id-ID">Sari Pediatri; Vol 14, No 5 (2013); 320-5</source><source>2338-5030</source><source>0854-7823</source><source>10.14238/sp14.5.2013</source><language>ind</language><relation>https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/340/279</relation><rights lang="id-ID">##submission.copyrightStatement##</rights><rights lang="id-ID">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>article-340</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
File:application/pdf
File
Journal:eArticle
author Simatupang, Grace N.A.
Windiastuti, Endang
Oswari, Hanifah
title Faktor Risiko Timbulnya Inhibitor Faktor VIII pada Anak dengan Hemofilia A
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)
publishDate 2016
topic hemofilia A
inhibitor faktor VIII
faktor risiko
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/340
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/340/279
contents Latar belakang. Proses timbulnya inhibitor bersifat multifaktorial, baik genetik maupun lingkungan. Beberapa studi telah dilakukan untuk mengetahui faktor risiko terbentuknya inhibitor, namun masih terdapat pendapat yang kontroversial. Di Indonesia, skrining inhibitor tidak rutin dilakukan karena keterbatasan biaya dan alat, sehingga diperlukan suatu penelitian yang dapat dijadikan acuan pemeriksaan inhibitor selektif.Tujuan. Mengetahui prevalensi , karakteristik klinis, dan faktor risiko timbulnya inhibitor pada anak dengan hemofilia A di Departemen IKA- RSCM.Metode. Uji potong lintang dilakukan pada anak usia ≤18 tahun di Pusat Hemofilia Terpadu IKA-RSCM. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Fisher. Analisis multivariat tidak dilakukan karena tidak memenuhi syarat.Hasil. Empatpuluh subjek penelitian, didapatkan prevalensi inhibitor 37,5% (15/40). Rentang usia subjek 10 (1,5-18) tahun, usia saat diagnosis hemofilia pertama kali ditegakkan 8 bulan, dan saat pertama kali mendapat terapi faktor VIII pada inhibitor positif 9 bulan. Hampir seluruh subjek (39/40) mendapat terapi konsentrat plasma, 11/15 subjek dengan inhibitor positif mendapat terapi pertama kali sebelum berusia 1 tahun, 14/15 subjek merupakan hemofilia berat, sebagian besar (12/15) mendapat manifestasi perdarahan sendi. Suku bangsa ibu, Jawa, lebih sering ditemukan pada inhibitor positif (8/15). Tidak ditemukan hasil yang bermakna secara statistik antara faktor risiko dengan timbulnya inhibitor.Kesimpulan. Prevalensi inhibitor 37,5%, inhibitor positif lebih sering ditemukan pada pasien hemofilia berat yang mendapat terapi pertama kali sebelum berusia 1 tahun. Penelitian kami tidak berhasil membuktikan faktor risiko bermakna untuk timbulnya inhibitor pada anak dengan hemofilia A.
id IOS4357.article-340
institution Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
institution_id 1183
institution_type library:special
library
library Badan Penerbit IDAI
library_id 1030
collection Sari Pediatri
repository_id 4357
subject_area Pediatric/Pediatrik
Newborn Infant, Neonates/Perawatan Bayi Baru Lahir, Neonatal
city JAKARTA PUSAT
province DKI JAKARTA
repoId IOS4357
first_indexed 2017-07-12T02:15:16Z
last_indexed 2019-05-07T08:05:21Z
recordtype dc
_version_ 1686120749427851264
score 17.20178