Gangguan Fungsi Multi Organ pada Bayi Asfiksia Berat
Main Authors: | Manoe, Vera Muna, Amir, Idham |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eArticle |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/931 https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/931/863 |
ctrlnum |
article-931 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">Gangguan Fungsi Multi Organ pada Bayi Asfiksia Berat</title><creator>Manoe, Vera Muna</creator><creator>Amir, Idham</creator><subject lang="id-ID">asfiksia; hipoksia; iskemia; ensefalopati; bayi baru lahir</subject><description lang="id-ID">Asfiksia perinatal masih merupakan masalah baik di negara berkembang maupun dinegara maju dan menyebabkan kematian sebesar 20% dari bayi baru lahir. Keadaanhipoksia dan iskemia yang terjadi akibat afiksia akan menimbulkan gangguan padaberbagai fungsi organ. Proses terjadinya gangguan bergantung pada berat dan lamanyahipoksia terjadi dan berkaitan dengan proses reoksigenisasi jaringan setelah proses hipoksiatersebut berlangsung. Faktor risiko terjadinya asfiksia pada bayi baru lahir terdiri darifaktor ibu, faktor janin dan faktor persalinan/kelahiran. Hal ini penting, karena denganpengenalan faktor risiko tersebut maka persiapan resusitasi bayi dapat dilakukan. Beberapaorgan tubuh yang akan mengalami disfungsi akibat asfiksia perinatal adalah otak, paru,hati, ginjal, saluran cerna dan sistem darah. Dampak jangka panjang bayi yang mengalamiasfiksia berat antara lain ensefalopati hipoksik-iskemik, iskemia miokardial transien,insufisiensi trikuspid, nekrosis miokardium, gagal ginjal akut, nekrosis tubular akut,enterokolitis, SIADH (syndrome inappropriate anti diuretic hormone) kerusakan hati,Koagulasi intra-vaskular diseminata (KID), perdarahan dan edem paru, penyakit membranhialin HMD sekunder dan aspirasi mekonium.</description><publisher lang="id-ID">Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)</publisher><contributor lang="id-ID"/><date>2016-12-06</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/931</identifier><identifier>10.14238/sp5.2.2003.72-8</identifier><source lang="en-US">SARI PEDIATRI; Vol 5, No 2 (2003); 72-8</source><source lang="id-ID">Sari Pediatri; Vol 5, No 2 (2003); 72-8</source><source>2338-5030</source><source>0854-7823</source><source>10.14238/sp5.2.2003</source><language>ind</language><relation>https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/931/863</relation><rights lang="id-ID">##submission.copyrightStatement##</rights><rights lang="id-ID">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>article-931</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: File:application/pdf File Journal:eArticle |
author |
Manoe, Vera Muna Amir, Idham |
title |
Gangguan Fungsi Multi Organ pada Bayi Asfiksia Berat |
publisher |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI) |
publishDate |
2016 |
topic |
asfiksia hipoksia iskemia ensefalopati bayi baru lahir |
url |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/931 https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/931/863 |
contents |
Asfiksia perinatal masih merupakan masalah baik di negara berkembang maupun dinegara maju dan menyebabkan kematian sebesar 20% dari bayi baru lahir. Keadaanhipoksia dan iskemia yang terjadi akibat afiksia akan menimbulkan gangguan padaberbagai fungsi organ. Proses terjadinya gangguan bergantung pada berat dan lamanyahipoksia terjadi dan berkaitan dengan proses reoksigenisasi jaringan setelah proses hipoksiatersebut berlangsung. Faktor risiko terjadinya asfiksia pada bayi baru lahir terdiri darifaktor ibu, faktor janin dan faktor persalinan/kelahiran. Hal ini penting, karena denganpengenalan faktor risiko tersebut maka persiapan resusitasi bayi dapat dilakukan. Beberapaorgan tubuh yang akan mengalami disfungsi akibat asfiksia perinatal adalah otak, paru,hati, ginjal, saluran cerna dan sistem darah. Dampak jangka panjang bayi yang mengalamiasfiksia berat antara lain ensefalopati hipoksik-iskemik, iskemia miokardial transien,insufisiensi trikuspid, nekrosis miokardium, gagal ginjal akut, nekrosis tubular akut,enterokolitis, SIADH (syndrome inappropriate anti diuretic hormone) kerusakan hati,Koagulasi intra-vaskular diseminata (KID), perdarahan dan edem paru, penyakit membranhialin HMD sekunder dan aspirasi mekonium. |
id |
IOS4357.article-931 |
institution |
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) |
institution_id |
1183 |
institution_type |
library:special library |
library |
Badan Penerbit IDAI |
library_id |
1030 |
collection |
Sari Pediatri |
repository_id |
4357 |
subject_area |
Pediatric/Pediatrik Newborn Infant, Neonates/Perawatan Bayi Baru Lahir, Neonatal |
city |
JAKARTA PUSAT |
province |
DKI JAKARTA |
repoId |
IOS4357 |
first_indexed |
2017-07-12T02:15:25Z |
last_indexed |
2017-07-12T02:15:25Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1686120751451602944 |
score |
17.203505 |