Keragaman Genetik Plasma Nutfah Rambutan di Indonesia Berdasarkan Karakter Morfologi
Main Authors: | Kuswandi, Kuswandi; Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Jln. Raya Solok-Aripan Km 8, Solok 27301, Sobir, Sobir; Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jln. Meranti, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680, Suwarno, Willy Bayuardi; Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jln. Meranti, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680 |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3387 http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3387/2872 |
Daftar Isi:
- Rambutan merupakan tanaman menyerbuk silang sehingga secara alami memiliki keragaman tinggi. Penelitian bertujuan mempelajari kemiripan genetik dan pengelompokan aksesi plasma nutfah rambutan (Nephelium lappaceum) dan kapulasan (Nephelium ramboutan-ake) di Indonesia berdasarkan karakteristik morfologi. Penelitian dilakukan di (1) Kebun Percobaan (KP) Aripan Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, (2) KP Subang Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, (3) KP Cipaku Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat, dan (4) Kabupaten Limapuluh Kota (Sumatera Barat), pada bulan Juni 2013 sampai Februari 2014. Karakterisasi sifat morfologi dilakukan terhadap 29 aksesi rambutan dan empat aksesi kapulasan mengacu pada descriptor for rambutan yang diterbitkan IPGRI. Perhitungan koefisien ketidakmiripan antaraksesi dilakukan dengan metode Gower. Analisis nominal logistic biplot dilakukan untuk melihat sifat penciri dari suatu kumpulan aksesi. Analisis keragaman genetik dapat membedakan kelompok rambutan dan kapulasan dengan koefisien ketidakmiripan rerata sekitar 55%. Berdasarkan kerapatan tandan, rambutan dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok, yaitu aksesi yang memiliki tandan sangat jarang, jarang, sedang, rapat, dan sangat rapat. Aksesi dengan tandan rapat sampai sangat rapat antara lain aksesi Gendut Kair, Tangkue, dan Aceh Gendut, sedangkan semua aksesi kapulasan memiliki tandan yang sangat jarang. Berdasarkan ketebalan kulit buah, semua aksesi rambutan memiliki ketebalan kulit sedang sampai tebal, sedangkan aksesi Sibabat diketahui memiliki kulit yang sangat tebal.