Korelasi Konsentrasi Hara Nitrogen Daun dengan Sifat Kimia Tanah dan Produksi Manggis

Main Authors: Liferdi, Lukman, Poerwanto, Roedhy
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Indonesian Center for Horticulture Research and Development , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/744
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/744/569
ctrlnum article-744
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Korelasi Konsentrasi Hara Nitrogen Daun dengan Sifat Kimia Tanah dan Produksi Manggis</title><creator>Liferdi, Lukman</creator><creator>Poerwanto, Roedhy</creator><subject lang="en-US">Garcinia mangostana; Leaf analysis; Leaf nutrient correlation; Production.</subject><description lang="en-US">Analisis daun dapat digunakan sebagai pedoman dalam mendiagnosis status hara&#xA0; dan rekomendasi pupuk pada tanaman manggis. Namun demikian, standar teknik pengambilan contoh daun harus ditentukan secara akurat. Umur daun merupakan faktor utama dalam menentukan status hara tanaman buah. Daun yang tepat dijadikan contoh yaitu pada saat konsentrasi hara mempunyai korelasi terbaik dengan pertumbuhan dan hasil. Daun yang mempunyai korelasi terbaik tersebut digunakan dalam uji kalibrasi. Konsentrasi hara mineral pada daun diamati pada tiga sentra perkebunan manggis, yaitu Kabupaten Bogor, Tasikmalaya, dan Purwakarta. Dua puluh pohon manggis dewasa yang relatif seragam dari masing-masing kebun diambil daunnya setiap bulan dan dianalisis untuk mengetahui konsentrasi hara N-nya. Contoh daun diambil mulai daun berumur 2 bulan setelah trubus dan seterusnya secara periodik hingga umur 10 bulan. Pengamatan produksi meliputi jumlah bunga yang mekar, jumlah bunga yang rontok, serta jumlah dan bobot&#xA0; buah per pohon. Kualitas buah dilihat dari konsentrasi N, P, dan K dari masing-masing bagian buah dan padatan terlarut total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi hara nitrogen pada daun berkurang dengan bertambahnya umur. Konsentrasi N daun manggis asal Purwakarta lebih tinggi daripada Tasikmalaya dan Bogor serta berkorelasi positif dengan hara N tanah dan hasil. Korelasi konsentrasi N dari beberapa umur daun dengan hasil yang paling baik yaitu daun umur 5 bulan dengan koefisien korelasi di atas 0,7. Oleh karena itu, umur daun yang tepat sebagai alat diagnosis hara N untuk tanaman manggis yaitu 5 bulan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam menyusun rekomendasi pemupukan untuk tanaman manggis.Leaf analysis can be used as a guide to diagnose nutritional status and as a fertilizer recommendation tool for mangosteen tree. Therefore, the sampling technique of standard leaf has to be established. Leave age was the main important factor to estimate fruits plant nutrient status. The best leaf sampling was the one which has the best correlation between leaf nutrients concentration with growth and yield as well. This leaf will be used in the calibration test. Leaf nutrient concentration was investigated in three mangosteen production areas i.e. Bogor, Tasikmalaya, and Purwakarta. To analyze N concentration of&#xA0; twenty uniform and representative mangosteen trees, leaves were taken monthly. The results showed that concentration of N on the leaves decreased&#xA0; following the increase of leaf age. Mangosteen leaves from Purwakarta contained more N than those from Tasikmalaya and Bogor. Fifth months leaf age was the best one to be used as a leaf sample to diagnose N nutritional status which coefficient correlation more than 0.7, because it had the best correlation among concentration of N in leaf with soil nitrogen nutrient and production.&#xA0; This research results were used as a guide to estimate fertilizer recommendations for mangosteen.</description><publisher lang="en-US">Indonesian Center for Horticulture Research and Development</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2016-10-13</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/744</identifier><identifier>10.21082/jhort.v21n1.2011.p14-23</identifier><source lang="en-US">Jurnal Hortikultura; Vol 21, No 1 (2011): Maret 2011; 14-23</source><source>2502-5120</source><source>0853-7097</source><language>eng</language><relation>http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/744/569</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2013 Indonesian Center for Horticulture Research and Development</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0</rights><recordID>article-744</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Liferdi, Lukman
Poerwanto, Roedhy
title Korelasi Konsentrasi Hara Nitrogen Daun dengan Sifat Kimia Tanah dan Produksi Manggis
publisher Indonesian Center for Horticulture Research and Development
publishDate 2016
topic Garcinia mangostana
Leaf analysis
Leaf nutrient correlation
Production
url http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/744
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/744/569
contents Analisis daun dapat digunakan sebagai pedoman dalam mendiagnosis status hara dan rekomendasi pupuk pada tanaman manggis. Namun demikian, standar teknik pengambilan contoh daun harus ditentukan secara akurat. Umur daun merupakan faktor utama dalam menentukan status hara tanaman buah. Daun yang tepat dijadikan contoh yaitu pada saat konsentrasi hara mempunyai korelasi terbaik dengan pertumbuhan dan hasil. Daun yang mempunyai korelasi terbaik tersebut digunakan dalam uji kalibrasi. Konsentrasi hara mineral pada daun diamati pada tiga sentra perkebunan manggis, yaitu Kabupaten Bogor, Tasikmalaya, dan Purwakarta. Dua puluh pohon manggis dewasa yang relatif seragam dari masing-masing kebun diambil daunnya setiap bulan dan dianalisis untuk mengetahui konsentrasi hara N-nya. Contoh daun diambil mulai daun berumur 2 bulan setelah trubus dan seterusnya secara periodik hingga umur 10 bulan. Pengamatan produksi meliputi jumlah bunga yang mekar, jumlah bunga yang rontok, serta jumlah dan bobot buah per pohon. Kualitas buah dilihat dari konsentrasi N, P, dan K dari masing-masing bagian buah dan padatan terlarut total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi hara nitrogen pada daun berkurang dengan bertambahnya umur. Konsentrasi N daun manggis asal Purwakarta lebih tinggi daripada Tasikmalaya dan Bogor serta berkorelasi positif dengan hara N tanah dan hasil. Korelasi konsentrasi N dari beberapa umur daun dengan hasil yang paling baik yaitu daun umur 5 bulan dengan koefisien korelasi di atas 0,7. Oleh karena itu, umur daun yang tepat sebagai alat diagnosis hara N untuk tanaman manggis yaitu 5 bulan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam menyusun rekomendasi pemupukan untuk tanaman manggis.Leaf analysis can be used as a guide to diagnose nutritional status and as a fertilizer recommendation tool for mangosteen tree. Therefore, the sampling technique of standard leaf has to be established. Leave age was the main important factor to estimate fruits plant nutrient status. The best leaf sampling was the one which has the best correlation between leaf nutrients concentration with growth and yield as well. This leaf will be used in the calibration test. Leaf nutrient concentration was investigated in three mangosteen production areas i.e. Bogor, Tasikmalaya, and Purwakarta. To analyze N concentration of twenty uniform and representative mangosteen trees, leaves were taken monthly. The results showed that concentration of N on the leaves decreased following the increase of leaf age. Mangosteen leaves from Purwakarta contained more N than those from Tasikmalaya and Bogor. Fifth months leaf age was the best one to be used as a leaf sample to diagnose N nutritional status which coefficient correlation more than 0.7, because it had the best correlation among concentration of N in leaf with soil nitrogen nutrient and production. This research results were used as a guide to estimate fertilizer recommendations for mangosteen.
id IOS436.article-744
institution Kementrian Pertanian
institution_id 72
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementrian Pertanian
library_id 123
collection Jurnal Hortikultura
repository_id 436
subject_area Agriculture, Biological Sciences & Forestry
city JAKARTA SELATAN
province DKI JAKARTA
repoId IOS436
first_indexed 2016-09-24T00:24:39Z
last_indexed 2017-02-25T10:13:29Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1720612264751398912
score 17.610468