Optimalisasi Pertumbuhan dan Daya Hasil Nenas dengan Menggunakan Berbagai Mulsa di Lahan Pasca Tambang Timah

Main Authors: Lestari, Tri, Apriyadi, Rion, Mustikarini, Eries Dyah, Satria, Alif, Yasmin, Niken Dwiyulivia
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture , 2020
Online Access: http://journal.ipb.ac.id/index.php/jhi/article/view/26790
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jhi/article/view/26790/21668
ctrlnum article-26790
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">Optimalisasi Pertumbuhan dan Daya Hasil Nenas dengan Menggunakan Berbagai Mulsa di Lahan Pasca Tambang Timah</title><creator>Lestari, Tri</creator><creator>Apriyadi, Rion</creator><creator>Mustikarini, Eries Dyah</creator><creator>Satria, Alif</creator><creator>Yasmin, Niken Dwiyulivia</creator><description lang="id-ID">Budidaya nenas di lahan pasca tambang timah memerlukan perlakuan untuk menjaga mikroklimat tanah. Salah satu perlakuan yang dapat digunakan adalah aplikasi mulsa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis mulsa untuk budidaya tanaman nenas di lahan pasca tambang timah. Penelitian dilakukan &#xA0;bulan Januari 2018 sampai Mei 2019, di Desa Dwi Makmur, Kecamatan Merawang, Bangka, laboratorium Agroteknologi Universitas Bangka Belitung, dan Saraswanti Indo Genetech, Bogor. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Faktor perlakuan adalah&#xA0; jenis mulsa yang terdiri dari tanpa mulsa (M0), Arachis pintoi (M1), Mulsa sabut kelapa (M2), Mulsa alang-alang (M3). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan berbagai jenis mulsa tidak memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman nenas. Pemberian mulsa sabut kelapa memberikan nilai tertinggi pada pengamatan jumlah daun dan panjang akar. Mulsa Arachis pintoi memberikan nilai tertinggi pada pertambahan tinggi dan lebar tajuk tanaman. Hasil penelitian&#xA0; menunjukan aplikasi jenis mulsa memberikan pengaruh nyata terhadap panjang buah. Aplikasi jenis mulsa tidak memberikan pengaruh nyata terhadap parameter lainnya. Apikasi Arachis pintoi menunjukan kandungan vitamin C tertinggi (9,83 mg) pada buah nenas. Buah nenas di lahan pasca tambang timah tidak mengandung logam Pb, Cu, Sn sehingga buah nenas aman dikonsumsi.</description><publisher lang="en-US">Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture</publisher><date>2020-08-31</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://journal.ipb.ac.id/index.php/jhi/article/view/26790</identifier><identifier>10.29244/jhi.11.2.149-156</identifier><source lang="en-US">Jurnal Hortikultura Indonesia; Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia; 149-156</source><source>2614-2872</source><source>2087-4855</source><language>eng</language><relation>http://journal.ipb.ac.id/index.php/jhi/article/view/26790/21668</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2020 Jurnal Hortikultura Indonesia</rights><recordID>article-26790</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Lestari, Tri
Apriyadi, Rion
Mustikarini, Eries Dyah
Satria, Alif
Yasmin, Niken Dwiyulivia
title Optimalisasi Pertumbuhan dan Daya Hasil Nenas dengan Menggunakan Berbagai Mulsa di Lahan Pasca Tambang Timah
publisher Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture
publishDate 2020
url http://journal.ipb.ac.id/index.php/jhi/article/view/26790
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jhi/article/view/26790/21668
contents Budidaya nenas di lahan pasca tambang timah memerlukan perlakuan untuk menjaga mikroklimat tanah. Salah satu perlakuan yang dapat digunakan adalah aplikasi mulsa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis mulsa untuk budidaya tanaman nenas di lahan pasca tambang timah. Penelitian dilakukan bulan Januari 2018 sampai Mei 2019, di Desa Dwi Makmur, Kecamatan Merawang, Bangka, laboratorium Agroteknologi Universitas Bangka Belitung, dan Saraswanti Indo Genetech, Bogor. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Faktor perlakuan adalah jenis mulsa yang terdiri dari tanpa mulsa (M0), Arachis pintoi (M1), Mulsa sabut kelapa (M2), Mulsa alang-alang (M3). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan berbagai jenis mulsa tidak memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman nenas. Pemberian mulsa sabut kelapa memberikan nilai tertinggi pada pengamatan jumlah daun dan panjang akar. Mulsa Arachis pintoi memberikan nilai tertinggi pada pertambahan tinggi dan lebar tajuk tanaman. Hasil penelitian menunjukan aplikasi jenis mulsa memberikan pengaruh nyata terhadap panjang buah. Aplikasi jenis mulsa tidak memberikan pengaruh nyata terhadap parameter lainnya. Apikasi Arachis pintoi menunjukan kandungan vitamin C tertinggi (9,83 mg) pada buah nenas. Buah nenas di lahan pasca tambang timah tidak mengandung logam Pb, Cu, Sn sehingga buah nenas aman dikonsumsi.
id IOS437.article-26790
institution Institut Pertanian Bogor
institution_id 20
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Institut Pertanian Bogor
library_id 96
collection Jurnal Hortikultura Indonesia
repository_id 437
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS437
first_indexed 2021-12-30T22:36:52Z
last_indexed 2021-12-30T22:36:52Z
recordtype dc
_version_ 1722462552780177408
score 17.610285