INDEX QUALITY ASSESMENT CITRA TERINTERPOLASI (SSIM dan FSIM)

Main Author: Wulandari, Meirista
Format: Article info Book application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Teknologi Informasi , 2017
Subjects:
Online Access: https://jutei.ukdw.ac.id/index.php/jurnal/article/view/5
https://jutei.ukdw.ac.id/index.php/jurnal/article/view/5/13
ctrlnum article-5
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="https://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ https://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">INDEX QUALITY ASSESMENT CITRA TERINTERPOLASI (SSIM dan FSIM)</title><creator>Wulandari, Meirista</creator><subject lang="en-US">SSIM</subject><subject lang="en-US">FSIM</subject><subject lang="en-US">citra</subject><subject lang="en-US">interpolasi</subject><subject lang="en-US">Citra</subject><description lang="en-US">Ada sejumlah aplikasi dalam pengenalan pola yang membutuhkan citra dengan ukuran tertentu. Ukuran citra menentukan hasil dari pengenalan pola suatu sistem. Suatu metode interpolasi digunakan untuk menyesuaikan ukuran suatu citra. Kualitas suatu citra terinterpolasi bergantung pada metode interpolasi yang digunakan. Image Quality Assessment (IQA) memainkan suatu peranan penting dalam berbagai aplikasi pengolahan citra seperti peningkatan kualitas citra, kompresi citra, restorasi citra, dan lain sebagainya. IQA sangat dibutuhkan karena suatu citra dapat mengandung beberapa tipe derau seperti derau blur, perubahan kontras dan sebagainya. Pada penelitian ini dibandingkan 4 buah metode interpolasi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas citra. Keempat metode tersebut adalah Nearest Neighbor Interpolation (NNI), Bilinear Interpolation, Bicubic Interpolation dan Nearest Neighbor Value Interpolation (NNVI). Metode-metode ini dianalisa dengan IQA. IQA yang digunakan adalah Image Quality Assesment Metrics (SSIM) dan A Feature Similarity Index (FSIM). Metode Bicubic Interpolation menunjukkan nilai yang paling baik untuk PSNR, SSIM dan FSIM. Metode NNVI menunjukkan nilai yang kurang baik dibanding ketiga metode interpolasi lainnya. Metode Bilinear Interpolation dan NNI memberikan kualitas yang berada ditengah-tengah antara metode Bicubic Interpolation dan NNVI.</description><publisher lang="en-US">Fakultas Teknologi Informasi</publisher><date>2017-04-17</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>Book:Book</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://jutei.ukdw.ac.id/index.php/jurnal/article/view/5</identifier><identifier>10.21460/jutei.2017.11.5</identifier><source lang="en-US">Jurnal Terapan Teknologi Informasi; Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Terapan Teknologi Informasi</source><source lang="id-ID">Jurnal Terapan Teknologi Informasi; Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Terapan Teknologi Informasi</source><source>2579-5538</source><source>2579-3675</source><source>10.21460/jutei.2017.11</source><language>eng</language><relation>https://jutei.ukdw.ac.id/index.php/jurnal/article/view/5/13</relation><coverage lang="en-US">Image Processing</coverage><rights lang="en-US">Copyright (c) 2017 Jurnal Terapan Teknologi Informasi</rights><recordID>article-5</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Book:Book
Book
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author Wulandari, Meirista
title INDEX QUALITY ASSESMENT CITRA TERINTERPOLASI (SSIM dan FSIM)
publisher Fakultas Teknologi Informasi
publishDate 2017
topic SSIM
FSIM
citra
interpolasi
Citra
url https://jutei.ukdw.ac.id/index.php/jurnal/article/view/5
https://jutei.ukdw.ac.id/index.php/jurnal/article/view/5/13
contents Ada sejumlah aplikasi dalam pengenalan pola yang membutuhkan citra dengan ukuran tertentu. Ukuran citra menentukan hasil dari pengenalan pola suatu sistem. Suatu metode interpolasi digunakan untuk menyesuaikan ukuran suatu citra. Kualitas suatu citra terinterpolasi bergantung pada metode interpolasi yang digunakan. Image Quality Assessment (IQA) memainkan suatu peranan penting dalam berbagai aplikasi pengolahan citra seperti peningkatan kualitas citra, kompresi citra, restorasi citra, dan lain sebagainya. IQA sangat dibutuhkan karena suatu citra dapat mengandung beberapa tipe derau seperti derau blur, perubahan kontras dan sebagainya. Pada penelitian ini dibandingkan 4 buah metode interpolasi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas citra. Keempat metode tersebut adalah Nearest Neighbor Interpolation (NNI), Bilinear Interpolation, Bicubic Interpolation dan Nearest Neighbor Value Interpolation (NNVI). Metode-metode ini dianalisa dengan IQA. IQA yang digunakan adalah Image Quality Assesment Metrics (SSIM) dan A Feature Similarity Index (FSIM). Metode Bicubic Interpolation menunjukkan nilai yang paling baik untuk PSNR, SSIM dan FSIM. Metode NNVI menunjukkan nilai yang kurang baik dibanding ketiga metode interpolasi lainnya. Metode Bilinear Interpolation dan NNI memberikan kualitas yang berada ditengah-tengah antara metode Bicubic Interpolation dan NNVI.
id IOS4397.article-5
institution Universitas Kristen Duta Wacana
institution_id 96
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana
library_id 528
collection Jurnal Terapan Teknologi Informasi
repository_id 4397
subject_area Computer Science Education/Pendidikan Ilmu Komputer, Pendidikan Teknik Informatika
Information Technology
Information Systems
city KOTA YOGYAKARTA
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4397
first_indexed 2017-08-03T01:52:16Z
last_indexed 2019-05-07T08:47:47Z
recordtype dc
_version_ 1686124063152406528
score 17.202042