PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI KELAS X SMA NEGERI 3 GORONTALO

Main Author: MAHALIA BOINAUW
Format: Bachelors
Terbitan: Universitas Negeri Gorontalo , 2017
Subjects:
Two
Di
X
Sma
3
Online Access: http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/231412065/penerapan-model-pembelajaran-kooperatif-two-stay-two-stray-pada-mata-pelajaran-sejarah-di-kelas-x-sma-negeri-3-gorontalo.html
Daftar Isi:
  • ABSTRAK MAHALIA BOINAUW. NIM. 231 412 065. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray Pada Mata Pelajaran Sejarah Di Kelas X SMA Negeri 3 Gorontalo". Skripsi. Program Studi Pendidikan Sejarah. Jurusan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Gorontalo 2016.."Telah dibimbing oleh Dra. Hj. Resmiyati Yunus, M.Pd. (Pembimbing 1) dan Yusni Pakaya, S.Pd. M.Pd.(Pembimbing 2). Tujuan dalam penelitian ini adalah menerapkan model pembelajaran kooperatif two stay two stray pada mata pelajaran sejarah di kelas X SMA Negeri 3 Gorontalo dalam meningkatkan hasil belajar siswa, dimana siswa yang dikenai tindakan berjumlah 23 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang lebih mengutamakan data-data kualitatif sebagai salah satu sumber untuk menyusun Skripsi. Diantaranya mencerminkan kelebihan dan kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif two stay two stray pada mata pelajaran sejarah di kelas X MIPA 1 SMA NEGERI 3 GORONTALO. Pengumpulan data diambil dengan menggunakan tekhnik dokumentasi, lembar observasi pengamatan kegiatan guru dan siswa, serta evaluasi atas materi yang diajarkan pada setiap pertemuan. Kemudian data di analisis berdasarkan rumus PTK 2016 yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif two stay two stray pada mata pelajaran sejarah di kelas X SMA Negeri 3 Gorontalo dapat meningkatkatkan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat pada setiap siklus dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru dan siswa selama proses belajar mengajar dengan kriteria penilaian sangat baik (SB), baik (B), cukup (C) dan kurang (K) ini berlangsung dalam 2 siklus, yakni pada siklus I hasil belajar siswa diperoleh sebanyak 39 % yang tuntas dan siklus II lebih meningkat sebanyak 82% yang tuntas belajar atau mendapatkan nilai A, hal ini suda dikatakan bahwa hasil belajar siswa telah mencapai target yang di inginkan. Berdasarkan hal tersebut hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa"dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif two stay two stray pada mata pelajaran sejarah dikelas X SMA Negeri 3 Gorontalo dapat meningkatkan hasil belajar siswa". Kata Kunci : Penerapan model pembelajaran kooperatif two stay two stray, Hasil belajar siswa.