PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS VIRTUAL LAB (PhET) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE
Main Author: | IDAWATI |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Universitas Negeri Gorontalo
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/421412036/pengaruh-model-pembelajaran-inkuiri-terbimbing-berbasis-virtual-lab-phet-terhadap-hasil-belajar-siswa-pada-materi-elastisitas-dan-hukum-hooke.html |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Idawati. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Virtual Lab (PhET) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Elastisitas dan Hukum Hooke. Skripsi Program Studi S1 Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing 1 Prof. Dr. H. Mursalin, M.Si dan Pembimbing II Tirtawaty Abdjul, S.Pd, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis virtual lab (PhET) dengan hasil belajar fisika siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis real eksperimen pada pelajaran fisika materi elastisitas dan hukum hooke, kelas X semester 2. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kabila pada tahun ajaran 2015/2016. Metode penilitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan pretes-postest control group desain. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik cluster random sampling, sehingga terpilih 2 kelas sebagai sampel, yaitu kelas X MIA3 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis real eksperimen dan X MIA4 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis virtual lab (PhET). Instrumen yang digunakan yaitu tes hasil belajar berupa soal-soal uraian. Data instrumen tes dianalisis menggunakan analisis statistik yaitu uji-t. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan uji-t pada taraf signifikan , sehingga diperoleh hasil t_hitung= 2.147 > t_tabel =1.695, dimana hipotesis (H0) ditolak dan hipotesis (H1) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis Virtual Lab dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis real eksperimen (eksperimen nyata). Kata kunci : Inquiri Terbimbing, Virtual Laboratory, Hasil Belajar