Desain ulang dan analisis pembiayaan electric submersible pump pada sumur LM-X untuk meningkatkan produksi minyak bumi di Lapangan Limau PT. Pertamina EP

Main Author: Lamiah
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fak. Teknik , 2014
Subjects:
Online Access: http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=4035
http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/TEKNIK.jpg.jpg
Daftar Isi:
  • Kebutuhan negara untuk konsumsi minyak bumi terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini tentunya mendorong perusahaan minyak untuk dapat meningkatkan produksi demi pemenuhan kebutuhan tersebut. Pertamina EP lapangan Limau termasuk perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki total sisa cadangan (remaining reserve) cukup besar yaitu 38.465 Mstb berdasarkan data perusahaan tahun 2012. Oleh karena itu, produksi yang dilakukan oleh lapangan Limau harus menggunakan pengangkatan minyak (oil lifting) yang sesuai supaya sumur yang berproduksi dapat menghasilkan minyak dengan optimal. Sumur LM-X merupakan salah satu sumur pada lapangan Limau yang berproduksi menggunakan Electric Submersible Pump (ESP). Evaluasi dilakukan terhadap sumur LM-X untuk mengetahui tingkat produktivitasnya dengan menggunakan kurva IPR dua fasa (Vogel’s Method) karena kurva ini dapat menggambarkan performance sumur dengan aliran fluida dua fasa (cair dan gas). Berdasarkan kurva tersebut sumur LM-X memiliki laju alir maksimal (Qmaks) senilai 4627 BFPD dengan harapan sumur dapat berproduksi optimal 80% dari Qmaks yaitu sebesar 3700 BFPD. Pada kenyataannya, sesuai data uji sumur pada tanggal 28 Februari 2013, sumur LM-X memproduksi fluida sebesar 1440 BFPD sedangkan produksi yang seharusnya sebesar 3700 BFPD sehingga menunjukkan selisih yang cukup signifikan, yaitu 2260 BFPD. Produksi tersebut menggunakan pompa sementara yang dimiliki perusahaan sebelum dilakukan penerapan desain ulang ESP dengan pompa yang lebih sesuai dengan kapasitas produksi yang seharusnya. Desain ESP yang tepat yaitu pompa ESP ING- 4000 150 stage dan motor yang sesuai pompa yaitu motor 540 series, 225HP, 2235 V, 64 A. Peralatan ESP seperti protector dan gas separator yang dipilih yaitu protector tipe Labyrinth dan gas separator Reverse Flow, sedangkan kabel menggunakan yang sudah dimiliki perusahaan yaitu Round cable AWG 1 Cu. Transformer yang terpakai saat ini sudah sesuai dengan motor dan pompa ING-4000, namun perlu penggantian switchboard dengan tipe RPR-2 165 A, 3900 V, 1113 KVA. Cash flow perusahaan yang diperoleh lebih besar jika investasi dilakukan untuk pembelian peralatan ESP yang sesuai desain ulang dengan nilai Net Present Value (NPV) dengan asumsi water cut 85% dan 90% lebih besar 2,4 kali dan 1,6 kali lebih besar dibandingkan dengan sebelum desain ulang dan waktu pengembalian modal atau Pay Out Time (POT) kurang dari satu bulan.
  • xi, 46 hlm. : ilus.