Angka kejadian dan karakteristik pasien frozen shoulder di instalasi rehabilitasi medik Rsup. Dr. Mohammad Hoesin Palembang bulan oktober-november 2014

Main Author: Ira Meliani
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fak. Kedokteran , 2015
Subjects:
Online Access: http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=7133
http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/4.KEDOKTERAN.jpg.jpg
ctrlnum slims-7133
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Angka kejadian dan karakteristik pasien frozen shoulder di instalasi rehabilitasi medik Rsup. Dr. Mohammad Hoesin Palembang bulan oktober-november 2014</title><creator>Ira Meliani</creator><subject>Angka kejadian, karakteristik</subject><publisher>Fak. Kedokteran</publisher><date>2015</date><language>ind</language><type>Book:Book</type><identifier>http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&amp;id=7133</identifier><description>Latar Belakang: Frozen shoulder merupakan salah satu gangguan muskuloskeletalyang sering terjadi. Kondisi ini sering berkaitan dengan kondisi sistemik dannonsistemik serta bersifat progresif. Frozen shoulder memiliki karakteristik nyeri danketerbatasan range of movements aktif maupun pasif sehingga dapat sangatmengganggu aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angkakejadian dan karakteristik pasien di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Populasipenelitian ini adalah seluruh pasien frozen shoulder dan sampel penelitian ini adalahpasien yang memenuhi kriteria inklusi. Data diambil melalui wawancara danpengukuran range of movements dengan goniometri.Hasil: Angka kejadian frozen shoulder 9%. Pasien paling banyak pada kelompok usia&gt;60 tahun (56,7%), perempuan (70%), dan Ibu Rumah Tangga (36,7%). Sebagian besarpasien mengalami frozen shoulder sekunder (80%) yang mayoritas dilatarbelakangioleh trauma, hipertensi, penyakit jantung dan diabates melitus, unilateral (76,7%),derajat nyeri sedang (56,7%), dan gerakan yang paling banyak terbatas adalah rotasieksternal, abduksi serta fleksi. Terapi yang paling banyak dijalani adalah elektroterapi,berupa microwave diathermy (MWD).Simpulan: Angka kejadian frozen shoulder 9% dan kondisi yang berkaitan denganmunculnya frozen shoulder adalah usia tua, perempuan, ibu rumah tangga, danmemiliki riwayat trauma, hipertensi, penyakit jantung serta diabates melitus</description><geographic>Inderalaya</geographic><identifier>http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/4.KEDOKTERAN.jpg.jpg</identifier><description>xv, 50 hlm.:ilus.</description><subject>NONE</subject><recordID>slims-7133</recordID></dc>
language ind
format Book:Book
Book
author Ira Meliani
title Angka kejadian dan karakteristik pasien frozen shoulder di instalasi rehabilitasi medik Rsup. Dr. Mohammad Hoesin Palembang bulan oktober-november 2014
publisher Fak. Kedokteran
publishDate 2015
topic Angka kejadian
karakteristik
NONE
url http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=7133
http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/4.KEDOKTERAN.jpg.jpg
contents Latar Belakang: Frozen shoulder merupakan salah satu gangguan muskuloskeletalyang sering terjadi. Kondisi ini sering berkaitan dengan kondisi sistemik dannonsistemik serta bersifat progresif. Frozen shoulder memiliki karakteristik nyeri danketerbatasan range of movements aktif maupun pasif sehingga dapat sangatmengganggu aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angkakejadian dan karakteristik pasien di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Populasipenelitian ini adalah seluruh pasien frozen shoulder dan sampel penelitian ini adalahpasien yang memenuhi kriteria inklusi. Data diambil melalui wawancara danpengukuran range of movements dengan goniometri.Hasil: Angka kejadian frozen shoulder 9%. Pasien paling banyak pada kelompok usia>60 tahun (56,7%), perempuan (70%), dan Ibu Rumah Tangga (36,7%). Sebagian besarpasien mengalami frozen shoulder sekunder (80%) yang mayoritas dilatarbelakangioleh trauma, hipertensi, penyakit jantung dan diabates melitus, unilateral (76,7%),derajat nyeri sedang (56,7%), dan gerakan yang paling banyak terbatas adalah rotasieksternal, abduksi serta fleksi. Terapi yang paling banyak dijalani adalah elektroterapi,berupa microwave diathermy (MWD).Simpulan: Angka kejadian frozen shoulder 9% dan kondisi yang berkaitan denganmunculnya frozen shoulder adalah usia tua, perempuan, ibu rumah tangga, danmemiliki riwayat trauma, hipertensi, penyakit jantung serta diabates melitus
xv, 50 hlm.:ilus.
id IOS4546.slims-7133
institution Universitas Sriwijaya
institution_id 177
institution_type library:university
library
library UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya
library_id 1098
collection Digilib UNSRI
repository_id 4546
city OGAN ILIR
province SUMATERA SELATAN
repoId IOS4546
first_indexed 2017-08-28T10:27:50Z
last_indexed 2017-08-28T10:27:50Z
recordtype dc
_version_ 1683407468904841216
score 17.607244