Pengaruh Bangsa Induk Limousin Dan Peranakan Ongole Terhadap Bobot Lahir Sapi Potong Di Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang

Main Author: Pratama, Fariz Yudha
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11098/
ctrlnum 11098
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/11098/</relation><title>Pengaruh Bangsa Induk Limousin Dan&#xD; Peranakan Ongole Terhadap Bobot Lahir&#xD; Sapi Potong Di Kecamatan Sumberpucung&#xD; Kabupaten Malang</title><creator>Pratama, Fariz Yudha</creator><subject>636.208 2 Cattle and related animals (Breeding)</subject><description>Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan&#xD; Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung terletak&#xD; sekitar 45 km dari Daerah Tingkat II Kabupaten Malang.&#xD; Daerah ini terletak di kaki gunung Kawi yang memiliki&#xD; kesuburan tanah tinggi karena mengandung endapan&#xD; vulkanik hasil letusan gunung Kelud yang terjadi puluhan&#xD; dan beberapa tahun yang lalu. Sebagian besar rakyat&#xD; Sumberpucung bekerja pada sektor pertanian dan&#xD; peternakan.&#xD; Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui&#xD; pengaruh bangsa terhadap perbedaan bobot lahir pedet&#xD; dari induk sapi Limousin dan PO, serta pengaruh lama&#xD; kebuntingan terhadap bobot lahir. Materi yang digunakan&#xD; dalam penelitian ini adalah 22 ekor sapi Limousin, 13&#xD; ekor sapi LimPO dan 26 ekor sapi PO. Variabel yang&#xD; diamati dalam penelitian ini meliputi bobot lahir dan&#xD; lama kebuntingan. Pengaruh bangsa terhadap bobot lahir&#xD; sapi potong di analisa dengan Uji t.&#xD; Sistem kawin yang digunakan oleh peternak&#xD; yaitru dengan menggunakan cara kawin&#xD; viii&#xD; suntik/in\seminasi buatan (IB) dan kawin alami . Berikut&#xD; adalah tabel sistem kawin dan tingkat keberhasilannya&#xD; (S/C).&#xD; Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot lahir&#xD; pedet peranakan dari induk sapi Limousin lebih tinggi&#xD; daripada bobot lahir pedet dari induk sapi LimPO dan PO&#xD; (28,5&#xB1;2,42 kg vs 25,33&#xB1;1,87 kg vs 24,81&#xB1;1,74 kg ).&#xD; Hasil analisis uji t tidak berpasangan juga menunjukkan&#xD; perbedaan yang sangat nyata (P&lt;0,01). Bobot lahir sapi&#xD; Peranakan Limousin, LimPO dan Peranakan Ongole&#xD; berbeda nyata dan lama kebuntingan sapi pada induk&#xD; Limousin, LimPO dan PO berbeda tidak nyata. Berikut&#xD; adalah tabel rataan bobot lahir pedet dari hasil silangan&#xD; bangsa induk Limousin, LimPO dan PO.</description><date>2018-03-15</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Pratama, Fariz Yudha (2018) Pengaruh Bangsa Induk Limousin Dan Peranakan Ongole Terhadap Bobot Lahir Sapi Potong Di Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPT/2018/212/051804023</relation><recordID>11098</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Pratama, Fariz Yudha
title Pengaruh Bangsa Induk Limousin Dan Peranakan Ongole Terhadap Bobot Lahir Sapi Potong Di Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang
publishDate 2018
topic 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding)
url http://repository.ub.ac.id/11098/
contents Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung terletak sekitar 45 km dari Daerah Tingkat II Kabupaten Malang. Daerah ini terletak di kaki gunung Kawi yang memiliki kesuburan tanah tinggi karena mengandung endapan vulkanik hasil letusan gunung Kelud yang terjadi puluhan dan beberapa tahun yang lalu. Sebagian besar rakyat Sumberpucung bekerja pada sektor pertanian dan peternakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bangsa terhadap perbedaan bobot lahir pedet dari induk sapi Limousin dan PO, serta pengaruh lama kebuntingan terhadap bobot lahir. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 22 ekor sapi Limousin, 13 ekor sapi LimPO dan 26 ekor sapi PO. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi bobot lahir dan lama kebuntingan. Pengaruh bangsa terhadap bobot lahir sapi potong di analisa dengan Uji t. Sistem kawin yang digunakan oleh peternak yaitru dengan menggunakan cara kawin viii suntik/in\seminasi buatan (IB) dan kawin alami . Berikut adalah tabel sistem kawin dan tingkat keberhasilannya (S/C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot lahir pedet peranakan dari induk sapi Limousin lebih tinggi daripada bobot lahir pedet dari induk sapi LimPO dan PO (28,5±2,42 kg vs 25,33±1,87 kg vs 24,81±1,74 kg ). Hasil analisis uji t tidak berpasangan juga menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). Bobot lahir sapi Peranakan Limousin, LimPO dan Peranakan Ongole berbeda nyata dan lama kebuntingan sapi pada induk Limousin, LimPO dan PO berbeda tidak nyata. Berikut adalah tabel rataan bobot lahir pedet dari hasil silangan bangsa induk Limousin, LimPO dan PO.
id IOS4666.11098
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2018-06-01T03:05:37Z
last_indexed 2021-10-18T02:15:32Z
recordtype dc
_version_ 1751453669477318656
score 17.611816