Inovasi Pelayanan Publik Bidang Kesehatan Melalui Program Gebrakan Suami Siaga (Studi Pada Puskesmas Gucialit Kabupaten Lumajang)
Main Author: | Ariyani, Arik |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119121/ |
ctrlnum |
119121 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/119121/</relation><title>Inovasi Pelayanan Publik Bidang Kesehatan Melalui Program Gebrakan Suami Siaga (Studi Pada Puskesmas Gucialit Kabupaten Lumajang)</title><creator>Ariyani, Arik</creator><subject>351 Public administration</subject><description> Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator yang penting dalam mengukur tingkat derajat kesehatan masyarakat suatu negara. Hal ini juga mengindikasikan kemampuan dan kualitas pelayanan kesehatan di suatu negara yang merupakan indikator keberhasilan kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat. Di Indonesia kematian ibu dan bayi merupakan masalah besar yang sampai saat ini belum sepenuhnya teratasi. Adapun upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk menekankan angka kematian ibu dan bayi melalui sebuah inovasi pelayanan di bidang kesehatan, seperti yang telah dilakukan oleh Puskesmas Gucialit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi pelayanan publik bidang kesehatan melalui program gebrakan suami siaga yang dilakukan oleh Puskesmas Gucialit Kabupaten Lumajang. Inovasi gebrakan suami siaga merupakan sebuah inovasi pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan langsung kepada masyarakat khususnya ibu hamil dan suami dalam bentuk pelatihan. Hal ini diharapkan mampu menekan angka kematian ibu dan bayi di wilayah Gucialit. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan mencari dokumen-dokumen yang terkait. Fokus dari penelitian ini ada tiga yaitu: 1. Inovasi pelayanan kesehatan melalui program gebrakan suami siaga yang diterapkan oleh Puskesmas Gucialit; 2. Hasil dari inovasi pelayanan kesehatan program gebrakan suami siaga di Puskesmas Gucialit; 3. Faktor pendukung dan penghambat inovasi pelayanan kesehatan melalui program gebrakan suami siaga. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1). Bentuk inovasi pelayanan di puskesmas Gucialit berupa pendampingan langsung kepada masyarakat khususnya ibu hamil dan suami. Adapun proses dan siklus terbentuknya inovasi diawali dengan pengenalan masalah kemudian mencari faktor penyebab, hingga inovasi terbentuk, disososialisasikan, diimplementasikan, dan dikembangkan. Adapun karakteristik yang menjadi penentu adopter dalam menerima inovasi yaitu status sosio-ekonomi, variabel pribadi, perilaku komunikasi, dan keadaan geografis. 2). Hasil dari inovasi yaitu adanya peningkatan kualitas pelayanan dan penurunan angka kematian ibu dan bayi. 3). Selain itu ditemukan faktor pendukung berupa modal manusia yang dimiliki pegawai, kepemimpinan, struktur organisasi, koordinasi antar lembaga, dan partisipasi masyarakat, sedangkan fakor penghambat berupa ketersediaan dana, sarana dan prasarana, jumlah tim, rendahnya SDM masyarakat dan budaya patrilinial.
</description><date>2016-07-21</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Ariyani, Arik (2016) Inovasi Pelayanan Publik Bidang Kesehatan Melalui Program Gebrakan Suami Siaga (Studi Pada Puskesmas Gucialit Kabupaten Lumajang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FIA/2016/762/ 051609476</relation><recordID>119121</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Ariyani, Arik |
title |
Inovasi Pelayanan Publik Bidang Kesehatan Melalui Program Gebrakan Suami Siaga (Studi Pada Puskesmas Gucialit Kabupaten Lumajang) |
publishDate |
2016 |
topic |
351 Public administration |
url |
http://repository.ub.ac.id/119121/ |
contents |
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator yang penting dalam mengukur tingkat derajat kesehatan masyarakat suatu negara. Hal ini juga mengindikasikan kemampuan dan kualitas pelayanan kesehatan di suatu negara yang merupakan indikator keberhasilan kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat. Di Indonesia kematian ibu dan bayi merupakan masalah besar yang sampai saat ini belum sepenuhnya teratasi. Adapun upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk menekankan angka kematian ibu dan bayi melalui sebuah inovasi pelayanan di bidang kesehatan, seperti yang telah dilakukan oleh Puskesmas Gucialit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi pelayanan publik bidang kesehatan melalui program gebrakan suami siaga yang dilakukan oleh Puskesmas Gucialit Kabupaten Lumajang. Inovasi gebrakan suami siaga merupakan sebuah inovasi pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan langsung kepada masyarakat khususnya ibu hamil dan suami dalam bentuk pelatihan. Hal ini diharapkan mampu menekan angka kematian ibu dan bayi di wilayah Gucialit. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan mencari dokumen-dokumen yang terkait. Fokus dari penelitian ini ada tiga yaitu: 1. Inovasi pelayanan kesehatan melalui program gebrakan suami siaga yang diterapkan oleh Puskesmas Gucialit; 2. Hasil dari inovasi pelayanan kesehatan program gebrakan suami siaga di Puskesmas Gucialit; 3. Faktor pendukung dan penghambat inovasi pelayanan kesehatan melalui program gebrakan suami siaga. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1). Bentuk inovasi pelayanan di puskesmas Gucialit berupa pendampingan langsung kepada masyarakat khususnya ibu hamil dan suami. Adapun proses dan siklus terbentuknya inovasi diawali dengan pengenalan masalah kemudian mencari faktor penyebab, hingga inovasi terbentuk, disososialisasikan, diimplementasikan, dan dikembangkan. Adapun karakteristik yang menjadi penentu adopter dalam menerima inovasi yaitu status sosio-ekonomi, variabel pribadi, perilaku komunikasi, dan keadaan geografis. 2). Hasil dari inovasi yaitu adanya peningkatan kualitas pelayanan dan penurunan angka kematian ibu dan bayi. 3). Selain itu ditemukan faktor pendukung berupa modal manusia yang dimiliki pegawai, kepemimpinan, struktur organisasi, koordinasi antar lembaga, dan partisipasi masyarakat, sedangkan fakor penghambat berupa ketersediaan dana, sarana dan prasarana, jumlah tim, rendahnya SDM masyarakat dan budaya patrilinial.
|
id |
IOS4666.119121 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-22T04:09:16Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:08:54Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751455171322314752 |
score |
17.611513 |