Peran Lembaga Swadaya Masyarakat Dalam Melakukan Advokasi Terhadap Kebijakan Pemerintah Bidang Pendidikan Anak Usia Dini “Studi Kasus LSM Malang Berwarna Kota Malang”
Main Author: | PradanaMahatvaAdiPradana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/120667/1/COVER_SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/120667/2/Daftar_isi.pdf http://repository.ub.ac.id/120667/3/MahatvaYoga%280911253016%29.pdf http://repository.ub.ac.id/120667/3/Halaman_Persetujuan%2C_Halaman_Pengesahan_dan_Pernyataan_Originalitas.pdf http://repository.ub.ac.id/120667/4/Bab_1-6.pdf http://repository.ub.ac.id/120667/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini memiliki fokus pada peran sebuah lembaga swadaya masyarakat yang melakukan advokasi terhadap kebijakan PAUD yang di dalam pengelolaannnya masih banyak ditemukan bentuk-bentuk perbedaan penyampaian sistem pendidikannya. Di Kota Malang hanya satu yang peduli terhadap pendidikan anak usia dini. LSM Malang berwarna semua mencoba menciptakan sekolah PAUD yang di dasarkan oleh kebijakan yang ada, namun lagi-lagi semua itu membutuhkan peran dan partisipasi aktif dari banyak golongan. Untuk itulah peneliti melakukan penelitian mengenai bagaimana peran LSM Malang Berwarna ini dalam melakukan kontrol kebijakan pemerintah, khususnya pendidikan anak usia dini. Penelitian ini menggunakan teori strukturasi dan civil society yang merupakan sumber dari penjelasan tentang LSM sebagai salah satu di dalamnya. Selain itu dengan penjelasan tambahan teorisasi dari Anthony Giddens yang menyatakan hubungan masyarakat dan Negara dengan teori strukturasinya sebagai kajiannya. Untuk memperdalam pelaksanaan penelitian di lapangan dengan teori tersebut peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan deskripstif dengan tujuan untuk mengatahui tentang fenomena yang terjadi secara keseluruhan. Tehnik pengumpulan data yang digunakan berdasarkan metode kualitatif yang berusaha mengambil informasi dari keseluruhan yang terletak pada informan kunci, informan ahli serta informan pelaku dalam hal ini guru dan orang tua murid. Apabila permasalahan yang ditemukan sama, makan peneliti hanya membutuhkan informasi dai dua orang pihak saja. Hasil dari penelitian ini ternyata menunjukkan bahwa permasalahan yang terjadi di PAUD Kota Malang sama oleh karena itu munculah sebuah peran LSM ini sebagai salah satu mediator antara pemerintah dan masyarakat. Peningkatan partisipasi dan peran serta masyarakat menjadi tujuan utama LSM ini untuk mengontrol kebijakan pendidikan anak usia dini. Praktik sosial yang yang dilakukan oleh LSM Malang Berwarna merupakan bentuk hubungan dualitas strutural dari agensinya berdasarkan teori yang dibahas oleh Giddens. Untuk itu kinerja LSM ini terlebih dahulu meningkatkan kualitas peran serta masyarakat untuk kemudian dipertemukan dengan pemerintah membahas sebuh kebijakan yang strategis.