Ekstrak Kulit dan Biji Anggur (Vitis vinifera) Mengurangi Volume Infark pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Model Stroke Iskemik
Daftar Isi:
- Di Indonesia, penyakit stroke merupakan penyebab kematian utama dimana 87% disebabkan oleh stroke iskemik. Stroke iskemik menyebabkan terjadinya kerusakan neuron otak sehingga meningkatkan volume infark. Astrosit, sel glia yang menempati 25-50% volume otak, memiliki peran dalam mengeluarkan faktor pertumbuhan seperti NGF, BDNF, dan GDNF yang mampu menginduksi jalur ERK1/2 yang bertanggung jawab dalam proses regenerasi otak dan menyebabkan penurunan volume infark. Ekstrak kulit dan biji anggur (Vitis vinifera) mengandung resveratrol, salah satu dari beberapa antioksidan yang mampu melintasi blood brain barrier dan menginduksi astrosit untuk mengeluarkan faktor pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental murni yang bertujuan untuk membuktikan bahwa ekstrak kulit dan biji anggur mampu menurunkan volume infark otak pasca stroke iskemik. Sampel penelitian adalah 20 tikus strain Wistar jantan usia 8-10 minggu yang diinduksi stroke dengan cara oklusi arteri karotis interna dan eksterna. Jumlah perlakuan pada penelitian ini adalah 5 perlakuan, sehingga tikus Wistar jantan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan dengan ekstrak kulit dan biji anggur 50mg/kgBB, 100mg/kgBB, dan 200mg/kgBB. Setelah dipastikan bahwa tikus menderita stroke dengan MMP -9, tikus diberikan perlakuan selama 2 minggu dan diukur volume infarknya. Hasil yang didapatkan adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara kontrol positif, pemberian ekstrak kulit dan biji anggur dosis 50mg/kgBB, dan dosis 100mg/kgBB (Anova, p>0,5). Sementara itu, kelompok perlakuan dengan ekstrak kulit dan biji anggur dosis 200mg/kgBB mampu menurunkan volume infark secara (Anova, p<0,5). Kesimpulan dari penelitian ini pemberian ekstrak kulit dan biji anggur ( Vitis vinifera ) terbukti dapat mengurangi volume infark otak pada hewan model yang diinduksi stroke iskemik.