Pengaruh aplikasi fungisida Blast 200 EC (b.a. tricyclazole 200 g/l) terhadap penyakit Blas (Pyricularia oryzae) pada tanaman padi
Main Author: | AdiSuryaDharma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/128085/1/050801127.pdf http://repository.ub.ac.id/128085/ |
Daftar Isi:
- Di Indonesia, padi merupakan bahan pokok penduduk Indonesia, diketahui mengandung sekitar 52 % dan 54 % dari total kalori dan protein. Salah satu kendala produksi padi adalah gangguan hama dan penyakit padi baik di lapangan maupun dalam penyimpanan. Gangguan penyakit tesebut salah satunya adalah serangan penyakit blas. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman padi. P. oryzae dapat menginfeksi tanaman padi pada berbagai stadia pertumbuhannya. Di Indonesia pengendalian penyakit blas secara biologi dan penggunaan varietas tahan masih belum banyak digunakan. Kebanyakan petani masih menggunakan fungisida dan perbaikan cara bercocok tanam. Penggunaan fungisida tentunya akan berdampak negatif pada ekosistem pertanaman padi. Akan tetapi jika pengunaan fungisida ini dilakukan dengan tepat, benar dan efisien serta efektif maka dampak negatifnya dapat diminimalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi fungisida Blast 200 EC (yang berbahan aktif tricyclazole 200 g/l) terhadap perkembangan penyakit penyakit Blas (Pyricularia oryzae) pada tanaman padi dengan berbagai tingkatan konsentrasi.sehingga akan diperoleh konsentrasi yang tepat dalam mengendalikan penyakit Blas pada padi. Penelitian pengujian fungisida ini dilakukan dalam 2 tahapan yaitu penelitian di laboratorium dan di lapangan. Penelitian di laboratorium, dilakukan di Laboratorium Mikologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang, metode yang digunakan yaitu metode umpan beracun guna mengetahui daya hambat fungisida berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan jamur dengan menggunakan rancangan percobaan RAL terdiri dari enam perlakuan dan lima ulangan. Untuk penelitian di lapangan, dilakukan di Desa Tasikmadu, Lowokwaru, Malang, varietas uji yang digunakan yaitu varietas membramo dengan petak uji (4x6m) sebanyak 30 petak, aplikasi fungisida uji BL (Blast 200EC) dan pembanding SC (Score 250EC) berbagai konsentrasi dilakukan tiap minggu sebanyak 7 kali untuk mengetahui intensitas serangannya tiap perlakuannya. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu RAK terdiri dari enam perlakuan dan lima ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi 3,0 ml/L paling efektif dalam tingkat penghambatannya. Hal ini ditunjukkan dengan persentase penghambatan sebesar 94 % pada hari ke-5 HSI. Sedang hasil uji lapangan menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi 3,0 ml/L paling efektif dalam menekan intensitas serangan penyakit blas. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata intensitas serangannya sebesar 25,95 %.Untuk rerata berat basah produksi padi tertinggi pada perlakuan konsentrasi 3,0 ml/L sebesar 25 kg dan dan poduksi terendah pada perlakuan kontrol sebesar 17,9 kg