Pengendalian Kualitas dan Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Sayuran Organik CV. Kurnia Kitri Ayu Farm Sukun, Kota Malang

Main Author: Sihombing, SyntiaAnna
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131936/1/Syntia_Anna_S.pdf
http://repository.ub.ac.id/131936/
Daftar Isi:
  • Pertanian organik merupakan sistem produksi pertanian terpadu, dengan cara mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agroekosistem secara alami, sehingga menghasilkan pangan yang berkualitas dan berkelanjutan. Beberapa komoditas prospektif yang dapat dikembangkan dengan sistem pertanian organik di Indonesia antara lain tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, tanaman rempah dan obat, serta peternakan. Salah satu hasil pertanian yang potensial adalah sayuran. Kurnia Kitri Ayu Farm adalah perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis dengan produk sayuran organik. Kurnia Kitri Ayu Farm bekerjasama dengan petani plasma yang berada di Pagelaran, Kalipare, dan daerah Gunung Kawi.Harapannya bahwa dengan bekerjasama dengan petani plasma dapat membantu Kurnia Kitri Ayu Farm dalam memenuhi permintaan konsumen akan sayuran organik.Pengendalian kualitas diperlukan untuk mempertahankan atau meningkatkan kualitas produk. Mengingat persaingan yang ketat dalam dunia usaha, peningkatan kualitas suatu produk menjadi prioritas utama bagi Kurnia Kitri Ayu Farm.Dalam mempertahankan kualitas produksi sering sekali terdapat beberapa penyimpangan yang seharusnya tidak terjadi dalam pelaksanaannya. Beberapa usaha yang bergerak di bidang budidaya sayuran organik sudah mengikuti standar yang sudah ditetapkan dari pihak pengawas maupun perusahaan, tetapi masih perlu dilakukan perbaikan untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan kualitas produk yang diproduksi.Begitu juga dengan Kurnia Kitri Ayu Farm Malang telah melakukan pengawasan baik dari pihak yang mengeluarkan sertifikat organik kepada Kurnia Kitri Ayu Farm maupun pengawasan dari perusahaan itu sendiri, mulai dari persiapan lahan, penyediaan bahan baku, hingga pada panen.Namun ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses produksi tersebut masih dapat terjadi walaupun sudah ditetapkan standarisasi oleh perusahaan.Pengendalian kualitas akan memberikan dampak positif terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pengendalian proses produksi sayuran organik KKAF, mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas dalam produksi sayuran organik KKAF, mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap produksi sayuran organik KKAF. Penelitian ini menggunakan alat analisis Total Quality Management (TQM) dan House Of Quality (HOQ). Pada diagram peta kendali pengendalian kualitas tidak ada yang berada di luar batas kendali. Walaupun tidak melewati batas kendali tetapi produk sayuran organik Kurnia Kitri Ayu Farm masih sering mengalami kerusakan seperti daun berlubang dan busuk. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas sayuran organik Kurnia Kitri Ayu Farm Malang berdasarkan peta kendali dibagi 3 yaitu lingkungan, tenaga kerja, dan peralatan. Cuaca yang tidak dapat diprediksi dan munculnya hama penyakit adalah faktor lingkungan yang dapat menyebabkan kerusakan pada sayuran dan mempengaruhi pada kuantitas produk yang diproduksi. Faktor peralatan yaitu peralatan yang masih tradisional, peralatan yang kurang memadai, dan penggunaan alat yang kurang maksimal menjadi faktor penghambat produksi dimana penggunaan alat yang masih tradisional membutuhkan waktu yang lebih lama dan tenaga yang lebih banyak. Sedangkan, faktor tenaga kerja yaitu pengalaman tenaga kerja, kedisiplinan yang rendah, produktivitas yang rendah. Kendala yang sering dihadapi oleh petani plasma adalah kurangnya modal, kurangnya fasilitas greehouse dan kurangnya jumlah tenaga kerja dalam budidaya sayuran organik. Berdasarkan rumah kualitas dapat diketahui bahwa kelima atribut kepuasan konsumen tidak perlu usaha untuk meningkatkan tetapi perusahaan tetap usaha untuk mempertahankan kelima atribut tersebut. Begitu juga dengan respon teknis perusahaan, perusahaan cukup mempertahankan respon teknis yang sudah dilakukan untuk kepuasan konsumen